'| 8 : Pertolongan Pertama

30 2 0
                                    



janlup vote, bagi yang suka :)




____________________

*Ikemi's PoV   





  ".. huh..."  
Aku mendesah pelan, di luar memang dingin, tetapi masih ada api yang menemani.

Melamun, hanya itu yang bisa kulakukan untuk saat ini, lagi.. anggota kerajaan baru ada empat orang, tidak tahu harus bagaimana cara agar bisa menambah anggota.

  'Apa ya.. pakaian? makanan? peralatan? yang mana coba? haahh..'

Sulit, mau membuat apa jika tidak tahu kebutuhan desa? belum lagi memikirkan akibat jika sang kepala tahu, kami dalam bahaya.

Mataku terkunci pada pemandangan laut di sana ketika aku memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak, duduk dan menikmati,  dengan pikiran 'kapan ini semua akan berakhir?'  berulang kali.

   "Balik ke rumah.. bisa ga ya?"

   "... haaahh... pikir dulu yang buat saat ini, jangan keinginan terus.."
   Bisikku frustasi pada diriku sendiri.

  ".. Ruri, kakaknya Kohaku, sakit apa ya? kemungkinan Senku bakal buat obat yang pertama kali ditemukan dahulu, antibiotik? jamur..  banyak amat jamur.. apa sih?"

'.. sebentar, pensilin? terkenal sih, keberuntungan jika menemukannya, tapi mana mungkin Senku ambil jalan pakai jamur? pikirkan bahan lain yang mungkin..'

Apapun, aku akan memikirkan apapun untuk mengobatinya! asalkan ada keuntungan bagi kerajaan. Aku juga adalah salah satu anggota pertama di kerajaan, bersama dengan Taiju dan Yuzu, bagaimana pun..


... kalau saja, ada orang yang tahu
peradaban dahulu selain kami...






  "Senku.. raut wajahmu licik sekali, mau apa sih?"
desahku, melihat ekspresi si rambut pelawan gravitasi yang jelas-jelas sedang menyusun suatu rencana, konyol mungkin?

  "Hey, Senku, apapun akan kita lakukan untuk menyembuhkan penyakit Ruri! benar kan, Kohaku?"
  teriak Google Chrome.

   "Tentu, Ikemi, kau berpikiran sama kan? beritahu kami apa yang dibutuhkan untuk membuat obat!"
si singa betina ikut unjuk suara.

  "He.. iya, tapi ilmu pengetahuan kesehatan tidak banyak di memoriku sih.."
  Aku melirik Senku yang masih berekspresi licik.

    "Menurutmu, memangnya apa yang dia pikirkan?"
   tanya mba Kohaku.

   "Euh.. dilihat dari kondisi, situasi, sikap Senku, dan peluang keuntungan sih... kayaknya  'jika aku menolong Ruri yang dikhawatirkan dan didukung banyak orang, juga ia adalah anak dari kepala desa, 10 miliar persen mereka akan berpihak padaku jika berhasil membuat antibiotik yang ampuh'   kurang lebih."
   jawabku, dengan analisis seperti.. biasanya..

Dr. STONE - ↳Together : "I just want to be with you all"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang