✧✿Kejelasan✿✧

133 15 0
                                    

Myungho tiba di paviliunnya, kepalanya masih berputar mendengar ucapan Dokyeom. Kemarin malam, dalam keadaan mabuk berat, dia telah melakukan kesalahan besar. Dia mencium Jun, dan yang lebih buruk lagi, Dokyeom melihatnya. Rasa panik menjalar di dadanya. Apa yang harus dia lakukan?

"Sistem, tolong tunjukkan presentase cinta" pinta Myungho, suaranya gemetar.

"Sistem, tolong tunjukkan presentase cinta" pinta Myungho, suaranya gemetar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Target ketiga]
Presentase kedekatan 76%

[Target keempat]Presentase kedekatan 63%

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Target keempat]
Presentase kedekatan 63%

Layar transparan muncul di depannya, menampilkan grafik yang menunjukkan presentase cinta Jun dan Dokyeom terhadapnya. Presentase Jun memang naik, meskipun hanya sedikit, tapi presentase Dokyeom malah menurun drastis.

[Persentase cinta terhadap Jun meningkat sedikit, 2%. Tapi persentase cinta terhadap Dokyeom malah menurun 5%] kata sistem dengan nada datar

"Apa?!" Myungho terkejut. "Kenapa bisa menurun?"

[Kau sudah kuperingatkan sebelumnya jika ingin mendekatinya, jadilah akrab, dan berilah dia kepercayaan. Kau malah melakukan hal bodoh seperti itu!] sistem mengomeli Myungho.
[Kau harus membujuk Dokyeom dan menjelaskan semuanya. Besok pagi, temui dia dan minta maaf]

"Aku harus menemui Dokyeom?" Myungho ragu. "Tapi bagaimana jika dia—"

[Tidak ada 'kalau'!] potong sistem. [Cepatlah bersiap!]

***

Pagi hari, Myungho berdiri di depan pintu kediaman Count Seokmin. Ia gugup, tangannya berkeringat dingin. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri.

"Myungho-nim, silakan masuk" suara lembut seorang pelayan menyambutnya.

Myungho masuk dan duduk di ruang tamu yang mewah. Ia menunggu kedatangan Dokyeom dengan perasaan gelisah. Setelah beberapa menit, pintu terbuka dan Dokyeom masuk.

Myungho terpaku melihat Dokyeom. Wajahnya terlihat datar, tanpa senyum seperti biasanya. Tatapannya dingin, seperti es yang menusuk tulang.

"Dokyeom" Myungho memanggil dengan suara gemetar.

Aetherlyn Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang