12 - Ulang tahun Maura

11 0 0
                                    

"sya, aku tadi liat Aril lagi di tarik paksa masuk ke mobil sama orang orang 'gede gede' tauu, ngeriii"

"sum-"

"Arsyaa!!,udh belum!!"
Belum sempat Arsya menyelesaikan omongan nya,mama sudah memanggil Arsya dari jauh sana

Dengan terpaksa Arsya langsung mematikan telpon nya dengan Hana

Dengan terpaksa Arsya langsung mematikan telpon nya dengan Hana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anggap aja itu malam malam dan ada bodyguard nya*

Bukti foto itu sudah cukup membuat Arsya mempercayai ucapan Hana

trus gimana dong syaaaaaa
mereka pasti bodyguard nya temen Aril ituuuu

coba tenang dulu na
bisa aja bukan kan?

kalau bukan trus siapa lagi cobaa
aku mau ikutin mereka aja

ehh jangan naaaa

Pesan terakhir Arsya itu centang satu, menandakan Hana mematikan hp nya, dan itu semakin membuat Arsya khawatir akan terjadi sesuatu pada Hana juga

Ia segera kembali ke meja makan

"nah ini dia camen tante"

Arsya menghiraukan ucapan itu

"ma, pa, aku ijin pergi dulu ya,ada urusan mendadak"

Tanpa persetujuan siapapun ia menyalami orang tuanya dan langsung pergi meski empat orang tua disana sudah memanggil manggil dirinya

-

Saat telah sampai di motor,dan siap siap untuk pergi, Arsya baru terpikir sesuatu
"gua harus pergi kemana?"

Jika ia menelepon Hana,itu percuma,karena hp nya mati, dan entah darimana datang sebuah ide di pikiran Arsya

Tertera kata Berdering pada layar hp nya yang membuat Arsya berharap semoga si pemilik mau menjawab telponnya

"halo sya?"

"ARIL!!! LU KEMANA RIL!! TADI HANA LIAT LU DIBAWA AMA ORANG BADAN GEDE!!!-"

"ssttt... jangan kenceng kenceng sya,ini gua angkat telpon lu diem diem, gua lagi di rumah Maura,dia jemput gua tadi,hari ni ulang tahun dia,lu gausah khawatir,gua emang udah janji rayain ultahnya"

"tapi masalahnya Hana udah nyari lu juga ril"

"iya, nanti gua chat dia jangan kesini"

Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang