Semenjak bisikan yang terdengar aneh itu,Maura tidak lagi memperlakukan Aril dengan kasar,ia bahkan mengizinkan Aril untuk bebas keluar lagi,tapi sayangnya setiap pulang sekolah Aril masih harus pergi ke rumah wanita itu dan tetap diikat seperti biasa oleh suruhan Maura
Meski masih tak percaya,Aril tetap senang akhirnya bisa di beri keringanan,apalagi minggu depan orang tuanya mengabarkan akan kembali ke Indonesia setelah 4 bulan menetap di Singapura untuk urusan pekerjaan. Orang tuanya sudah berencana mencarikan ART agar Aril tidak sendirian di rumah,tapi Aril menolaknya dengan alasan ia lebih suka sendiri dan ia bisa menangani semuanya sendiri,memasak, mencuci piring, membersihkan rumah,dan pekerjaan lain yang di lakukan ART pada umumnya
Tapi sialnya,Maura malah menggunakan kesempatan ini untuk mencuri dan 'merundung' Aril,teman nya saat smp dulu sekaligus pujaan hatinya
Dulu,dimata Aril, Maura adalah seorang gadis pendek,lucu dan menggemaskan, sehingga ia sempat menaruh perasaan pada Maura. Hingga saat mereka sma Aril memberanikan diri untuk mengajak Maura menemui orang tuanya,dengan tujuan meminta restu sekalian 'menembak' Maura di depan orang tuanya
Tapi tak di sangka,orang tua Aril tak merestui hubungan mereka,dengan alasan keluarga Aril tak sebanding dengan keluarga Maura yang orang tuanya adalah bos dari orang tua Aril,orang tua Aril takut jika mereka tetap bersama,orang tua Maura akan marah dan memecat mereka,apalagi itu adalah pekerjaan satu satunya mereka
Aril cukup bersedih atas kejadian itu, tapi tak di sangka reaksi Maura jauh di luar dugaan Aril
"Ril...kenapa ya,gua selalu aja ga bisa dapetin apa yang gua mau" ucapnya tersenyum getir
"maksudnya?"
Maura meraih tangan Aril lalu menggenggam nya
"gua juga suka ama lo Ril"
kalimat yang singkat tetapi cukup untuk membuat Aril terdiam cukup lama
"gua ga nyangka deh, ternyata.. lo juga suka sama gua,tadi gua seneng banget tau,tapi.." ia menghela nafas "tapi ternyata orang tua lo ga restuin kita"
"maafin gua ya Maura,gimana pun gua ga bisa membangkang sama orang tua gua,gua sayang sama mereka, gua ga mau ngecewain mereka, tapi gapapa,kita tetep bisa temenan kan?"
Maura hanya tersenyum kepada Aril. Senyum yang tulus,tapi sayangnya itu adalah kali terakhir Aril melihat senyuman tulus itu
Semenjak kejadian itu,entah kenapa Maura menjadi berubah,ia sering menatap Aril dengan tatapan yang sulit di artikan,dan ia juga sering menempel kepada Aril,mereka memang tetap berteman,tapi rasanya berbeda, seperti... Maura menginginkan sesuatu yang Aril sendiri pun tidak tau
Hingga akhirnya tepat empat bulan yang lalu tiga orang asing menculik Aril saat ia sedang berjalan menuju parkiran yang sepi. Aril di bawa ke sebuah rumah mewah yang Aril tau siapa pemilik rumah itu
"kenapa kalian nyulik gua?!kenapa gua di bawa kerumah Maura kaya gini?!" teriaknya kesal karena sudah di culik,di ikat pula
Beberapa detik kemudian Maura muncul dari balik pintu
"Maura! ini gua di apain Ra, perasaan ultah gua masi lama deh,ko udah di prank aja"
"enggak Ril,gua ga mau prank lu,mulai sekarang,selama nyokap bokap lu dan gua pergi, lu harus ke sini,lu harus tinggal sama gua"
Aril masih tidak mengerti dengan ucapan Maura
"hadeuhh, maksudnya gua nyulik lu karna gua cinta sama lu aril!!! GUA CINTA!! DAN ORANG TUA LU GA AKAN BISA NGEHALANGIN GUA! GUA BISA DAPETIN APAPUN YANG GUA MAU! APAPUN!!! DAN ITU,TERMASUK LU!" bentak Maura langsung di depan wajah Aril sambil menunjuk-nunjuk dada Aril
"gua ga ngerti maksud lu apa Ra,lu.. lu kenapa berubah gini sih? jangan bilang lu obses ama gua? jangan ya Ra,gua mohon"
Maura mendendang Aril hingga tubuhnya terhempas ke dinding yang ada tepat di belakang Aril
Maura telah melakukan hal kejam itu secara rutin kepada Aril, tanpa sedikitpun ada yang kurang,malahan ia akan menambah sedikit siksaan baru untuk Aril, karna menurut nya, Aril terlihat sangat tampan jika tersiksa,ia juga sering menjadikan Aril sebagai boneka kesayangannya, salah satunya adalah menyuruh Aril menjadi seorang lelaki yang boti,dan akan mengancam memecat orang tua Aril jika tidak patuh sehingga Aril terpaksa mengikuti keinginan nya. Hingga ia suatu hari ia mendengar percakapan Arsya dan Hana di cafe tempat ia nongkrong
"ouu jadi dia suka ama Aril,kurang ajar banget sukain pacar orang"
Karena itu ia pun terpikir untuk menyuruh Aril berpura-pura seolah ia menyukai Arsya
sorry ga nyambung 😐😐😐