Nama yang terungkap?
Eunhye melangkahkan kakinya dengan ringan menuju toko kue golden crust patisserie.
Matahari yang mulai condong kebarat menciptakan bayangan lembut didepan toko.Eunhye datang lebih awal dari biasanya,dan mingyu seperti biasa,sudap siap menyambutnya dengan senyum hangat.
Hari itu,eunhye memutuskan mencoba sesuatu yang baru lagi cheesecake lemon.
Mingyu tersenyum kecil saat meletakan pesanannya di meja."Kau semakin berani dengan pilihan rasa,kurasa aku mulai kagum."
Eunhye memutas sendok kecil ditangannya sebelum menjawab,"Mungkin anda terlalu sering memengaruhi saya dengan rekomendasi anda."
Mingyu tertawa pelan."Kalau begitu akan kuanggap sebagai pencapaianku."
Mereka berbincang ringan seperti biasa,hingga akhirnya obrolan mereka menyentuh sesuatu yang lebih personal.Mingyu selama ini penasaran,memutuskan untuk bertanya.
"Aku sadar,kita sering ngobrol.tapi aku belum tahu namamu."katanya sambil menyandarkan punggung dikursi didepannya.
Eunhye mendongak,sedikit terkejut dengan pertanyaan itu."Namaku?."
"Ya,"jawab mingyu dengan senyum hangat."Saya hanya tahu anda adalah pelanggan setia cheesecake klasik."
Eunhye menghela napas kecil,lalu menjawab "Kim Eunhye."
Mingyu mengangguk pelan,mengulang nama itu dalam pikirannya." Nama yang indah.aku park mingyu,meskipun mungkin kau sudah tahu namaku dari papan toko." Eunhye tersenyum tipis,sedikit lebih santai dari biasanya."Ya,aku tahu.tapi tetap baik berkenalan secara langsung."
Mingyu mengangguk,senang melihat eunhye lebih terbuka,ia melanjutkan "Jadi,eunhye.apa yang kamu lakukan?ah..maksudku apa pekerjaanmu?.aku selama ini penasaran."
Eunhye terdiam sesaat memainkan sendoknya."saya seorang penulis." Katanya akhirnya,dengan nada datar yang khas.
Mingyu menatapnya dengan rasa kagum,"Penulis?itu luar biasa.apa yang kamu tulis?."
"Buku,novel lebih tepatnya."jawab eunhye."Tapi saya juga menulis artikel sesekali."
"Novel?" Mingyu terlihat semakin tertarik."Apakah saya pernah membaca karya anda?."
Eunhye menggeleng pelan."Hum,mungkin tidak.Buku-buku ku tidak terlalu populer."jawab eunhye sambil menyesap matcha latte
"Tetap saja itu luar biasa," kata mingyu dengan nada tulus."Membuat cerita yang bisa dibaca orang lain itu bukan hal mudah.apa yang menginspirasimu untuk menulis?."
Eunhye menatap keluar jendela,seolah sedang mencari jawaban dibalik langit berwarna oranye."Mungkin kehidupan itu sendiri.aku selalu merasa menulis adalah cara untuk memahami apa yang terjadi disekarku..yaa atau setidaknya mencoba."
Mingyu mendengarkannya dengan serius,kagum pada cara eunhye menjelaskan pekerjaannya.ada kejujuran dalam kata-katanya,meskipun disampaikan nada yang tenang.
"Apa kau suka menulis sejak kecil?."tanya mingyu lagi.
Eunhye mengangguk pelan,"humm..kurasa iya sejak dulu,tapi aku tak pernah berpikir untuk menjadikannya pekerjaanku,aku hanya menulis untuk diriku sendiri sampai akhirnya seseorang mengatakan bahwa diriku punya potensi."
Mingyu tersenyum,"orang itu jelas punya mata yang tajam.aku ingin membaca karya mu suatu hari ya?."
Eunhye menatapnya sedikit terkejut dengan antusiasmenya,tapi kali ini dengan senyum kecil yang tak dapat ia sembunyikan.
Langit mulai gelap,eunhye menyadari ia terlalu lama disana.kemudian bangkit dari kursinya,mengambil tasnya,lalu berkata pelan "terima kasih mingyu.untuk..mendengarkan."

KAMU SEDANG MEMBACA
The sweet taste of love : A Cheesecake Love story in seoul
Teen FictionSinopsis "The Sweet Taste of Love: A Cheesecake Love Story in Seoul" kisah romantis yang berlatar musim gugur di Seoul, di mana daun-daun keemasan menghiasi jalanan dan aroma cheesecake memenuhi udara. Cerita ini berpusat pada Eunhye, seorang penul...