I Want To Be Rich [Ongoing]

42. Pemeriksaan

Waktu berjalan dengan cepat. Seminggu sebelum tahun baru, Wang Yibo membawa Xiao Zhan dan Wang Erbo pergi ke kabupaten untuk menjual wine yang telah dibuatnya beberapa bulan yang lalu. Langkah awal, Wang Yibo menawarkan terlebih dulu kepada koki Chen karena persahabatan mereka yang sudah lama terjalin. Koki Chen awalnya skeptis tentang wine buatan Wang Yibo, tetapi setelah mencicipinya, koki Chen mengambil keputusan untuk membeli semua wine yang dibawa Wang Yibo.

Wang Yibo sangat senang wine buatannya diborong langsung oleh koki Chen, sehingga mempercepat penjualan wine-nya. Xiao Zhan dan Wang Erbo juga ikut senang dengan pemborongan tersebut. Setidaknya mereka tidak perlu berkeliling untuk menjajakan wine dan dengan cepat bisa pergi ke klinik medis untuk memeriksa kesehatan mereka berdua.

Setelah melakukan pembayaran, Wang Yibo mengendarai gerobak sapinya pergi ke klinik medis langganan keluarganya.

Setibanya di klinik medis, Wang Yibo membantu turun Xiao Zhan dari gerobak sapi dan menuntunnya masuk ke dalam klinik medis tersebut dengan diikuti oleh Wang Erbo dari belakang. Mereka bertiga mendapati beberapa orang telah duduk di kursi untuk menunggu nama mereka dipanggil untuk pemeriksaan.

Melihat kehadiran ketiganya, beberapa orang tersebut mengalihkan pandangannya kepada ketiganya, terlebih pada Xiao Zhan yang sedang dipegang oleh Wang Yibo. Mereka sangat tertarik pada perut Xiao Zhan yang telah membesar.

"Kamu duduk di sini dulu bersama Erbo," kata Wang Yibo sambil membantu mendudukkan Xiao Zhan di kursi kosong, "Aku akan pergi mendaftar dulu."

Xiao Zhan mengerti dan menganggukkan kepalanya. Di sampingnya Wang Erbo juga ikut duduk di kursi. Setelah itu, Wang Yibo pergi untuk mendaftarkan pemeriksaan Xiao Zhan dan Wang Erbo.

"Nak, berapa bulan kandunganmu?" Tiba-tiba seorang wanita paruh baya di samping Xiao Zhan bertanya.

Xiao Zhan menoleh dan menjawab, "Hampir empat bulan, Bibi."

Wanita paruh baya tersebut membelalakkan matanya sambil berseru, "Empat bulan?!"

Karena suara wanita paruh baya tersebut cukup keras, orang-orang yang sedang duduk mengantre secara kompak mengarahkan pandangannya ke arah Xiao Zhan, terlebih pada perutnya yang cukup besar seperti telah mengandung enam atau tujuh bulan.

Apa benar baru hampir empat bulan? pikir orang-orang tersebut di dalam hati mereka.

Sementara itu, Xiao Zhan hanya bisa memaksakan senyumannya melihat keterkejutan orang-orang di sekitarnya.

"Perutmu besar, apa kamu yakin usianya baru hampir empat bulan?" Wanita paruh baya tersebut masih tidak mempercayai perkataan Xiao Zhan.

"Ini benar-benar hampir memasuki bulan keempat," jawab Xiao Zhan dengan jujur, lalu menambahkan, "Sebenarnya aku juga tidak tahu mengapa perutku lebih besar dibandingkan orang hamil lainnya yang memiliki usia kandung yang sama, sehingga aku memiliki tebakan kalau aku sedang mengandung anak kembar."

Ketika usia kandungnya menginjak bulan ketiga, Xiao Zhan selalu merasa perutnya lebih besar dibandingkan dengan orang hamil lainnya yang pernah dia lihat, sehingga dia memiliki kecurigaan pada perutnya.

Oleh karena itu, selama dua minggu berturut-turut, Xiao Zhan akan menanyakan pendapat Wang Yibo tentang perut besarnya dan mengungkapkan kecurigaannya. Pada saat itu Wang Yibo selalu menjawab bahwa alasan perut Xiao Zhan besar mungkin karena nafsu makannya yang semakin banyak, tidak memiliki kecurigaan bahwa Xiao Zhan sedang mengandung anak kembar, karena dia tidak pernah mendengar orang tuanya memiliki kerabat yang memiliki anak kembar. Selain itu, di Kabupaten Yong'an sendiri sangat jarang ada orang mengandung anak kembar, sehingga tidak banyak orang yang mengetahuinya.