Sesampainya di Kabupaten Yong'an, Wang Yibo tidak pergi ke pasar dulu, melainkan ke Restoran Jiazhen yang telah menjadi langganannya untuk membeli hewan buruannya.
Tidak butuh lama untuk sampai di Restoran Jiazhen. Saat dia sampai, dia memarkirkan gerobak sapinya di pintu belakang restoran. Setelah itu, dia pergi ke pintu, lalu memanggil koki restoran. "Koki Chen!"
Koki Chen yang mendengar namanya dipenggil dari luar segera menghentikan pekerjaannya, lalu berjalan pergi keluar dan melihat seorang kenalan berdiri di depan pintu belakang.
"Yibo, kenapa datang pagi-pagi sekali?" Tanya Koki Chen sambil menatapnya dengan bingung. "Apa kau menjual hewan buruanmu lagi?"
Wang Yibo menggelengkan kepalanya, "Hari ini saya tidak menjual hewan buruan, tapi saya ingin menjual tomat kepada restoran ini."
Koki Chen sedikit terkejut, lalu bertanya sambil melihat sekelilingnya, "Tomat? Di mana kau membawanya?"
Sambil berjalan ke arah gerobak sapinya, Wang Yibo berkata, "Saya membawa semua tomatnya di sini."
Koki Chen yang mengikutinya berjalan di belakang melihat empat keranjang bambu penuh dengan tomat merah yang sangat terlihat segar. "Dari mana kau mendapatkan tomat yang sangat baik dan segar seperti ini? Apa ini hasil dari ladangmu?"
Wang Yibo melihat Koki Chen mengambil satu tomat, lalu mengamatinya secara hati-hati dan mengendus aromanya.
"Ya. Ini semua hasil dari ladangku," jawab Wang Yibo berbohong karena dia sendiri meragukan jawaban Xiao Zhan tentang asal-usul dari semua tomat ini.
Setelah semalaman berpikir, Wang Yibo semakin meragukan jawaban Xiao Zhan. Dia yakin pria manis itu berbohong padanya tentang asal-usul semua tomat itu.
Tapi mengapa Xiao Zhan berbohong padanya? Inilah yang semalam Wang Yibo pikirkan. Kemudian, tiba-tiba dia merasa bahwa Xiao Zhan merahasiakan sesuatu atau mungkin dia memiliki rahasia yang tidak ingin diketahui oleh orang lain, termasuk dirinya sendiri.
Oleh karena itu, dia memilih untuk membantu Xiao Zhan menyembunyikan rahasianya dari orang lain. Dia akan menjawabnya bahwa semua tomat itu hasil dari ladangnya.
"Tomat ini benar-benar sangat baik dan segar, bentuknya juga lebih besar dari tomat pada umumnya," kata Koki Chen yang berhasil menarik perhatiannya kembali, lalu dia melihat Koki Chen mencicipi tomat di tangannya.
"Rasanya juga lebih manis dan asam dari tomat pada umumnya," tambah Koki Chen yang sangat menikmati tomatnya.
"Jadi, apa Anda akan membelinya?" Tanya Wang Yibo dengan tenang sambil melihat Koki Chen menghabiskan tomatnya.
Setelah menghabiskan tomat di tangannya, Koki Chen menoleh pada Wang Yibo dengan ekspresi senang di wajahnya, lalu bertanya, "Berapa harganya?"
"Sebenarnya saya ingin menjualnya lima wen per kati, hanya saja karena hubungan saya dengan Restoran Jiazhen, saya hanya akan menjualnya dengan harga tiga wen per kati," jawab Wang Yibo dengan ekspresi tenangnya tanpa terlihat dia telah berbohong.
"Tiga wen per kati memang sudah sangat murah untuk tomat yang baik dan segar ini," kata Koki Chen sambil mengelus dagunya. Kemudahan, dia melihat lagi semua tomat di depannya dan menambahkan perkataannya, "Tapi aku tidak bisa membeli semua tomat ini. Ini terlalu banyak."
Mendengar perkataannya, Wang Yibo dengan tenang menjawab, "Tidak masalah jika Anda tidak membeli semuanya."
Kemudian, dia mengambil timbangan dari gerobak sapinya dan bertanya, "Berapa banyak yang ingin Anda beli?"
"Seratus kati," jawab Koki Chen, lalu dia berteriak memanggil pekerja lainnya untuk menyuruhnya mengambil uang dari Manager Restoran.
Wang Yibo menganggukkan kepalanya. Seratus kati tomat sudah banyak untuk Restoran Jiazhen. Kemudian, dia mulai menimbang tomatnya. Setelah beratnya sesuai dengan keinginan Koki Chen, dia menyerahkannya pada Koki Chen yang memasukkan semua tomat yang telah ditimbangnya ke dalam keranjang kayu dari restoran.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be Rich [Ongoing]
FanfictionSetelah meninggal akibat penyakit kanker perutnya, Xiao Zhan menemukan bahwa dia telah menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan di Kabupaten Yong'an. *** Menjadi seorang pengemis yang sangat kelaparan membuat Xiao Zhan-mantan pewaris keluarga...