Dafreeya 1 : [1.1] Disrepair

119 10 6
                                    

       

A/N : Direvisi. Vote & Comment yah.

***

         
PRANG!

Suara benda terjatuh dengan keras menghantam lantai keramik polos yang tak berdosa.

"Davian kamu udah gila ya? Kenapa ponselku kamu lempar?! Disitukan banyak koneksi rekan kerjaku!"

Bertengkar lagi...
Dasar orang tua yang berprilaku seperti anak kecil dan juga tidak malu mempertontonkan tingkah mereka didepan anaknya yang sedang menonton televisi.

Huft....

Sudah biasa jika rumah ini ramai dengan teriakan dan suara benda yang beradu dan menghantam dengan keras.

Aku hanya bisa masang telinga dan mataku saja. Memerhatikan mereka yang tidak pernah memerhatikanku, mendengarkan mereka yang tidak pernah mendengarkanku. Sungguh kejam! Tapi itu tidak masalah bagiku. Selama ada kakaku tersayang kak Rey.

Aku anak kedua dan bungsu dikeluarga ini, aku mempunyai kakak yang sangat mengerti aku yaitu Kak Rey.

Bagiku, aku dan kak Rey adalah keluarga.

Hanya kami ingat itu! Tak ada Mommy ataupun Daddy.

Kak Rey selalu ada disampingku. Menjagaku, melindungiku, memberiku kebahagian sejak kedua iblis itu saling berperang, Aku sangat menyayangi kak Rey. Terlalu sayang malah.

Mommy dan Daddy sangat keteraluan! Menanamkan kepedihan padaku dan kak Rey.

Meskipun kak Rey selalu ada untuk ku, tapi tak lain, dia juga sama sepertiku.

Karna Mommy dan Daddy aku merasakan sakit dan pedih dihatiku.

Andai saja telinga dan mataku tertutup rapat-rapat, saat Mommy dan Daddy bertengkar.

Sangat menyenangkan bagiku, tidak bisa mendengar ucapan-ucapan kasar yang keluar dari mulut mereka.

Menyenangkan bukan? Apalagi kalau kalian tidak bisa melihat perlakuan kasar yang mereka peragakan layaknya sebuah pentas drama didepan kalian?

Wah kalau saja itu memang pentas drama, aku pasti masih jadi anak paling bahagia karena itu semua hanyalah drama! Bukan kenyataan.

"Rekan kerja? rekan kerja untuk menjadikanmu istri semalam?!"

Shut Up Daddy.
Perkataan Daddy membuat kupingku gatal deh, dan muka Daddy  ituloh yang membuat aku takut.

Aku tau Daddy mencintai Mommy.

Aku ini masih jadi anak yang berbakti pada kedua orangtuaku loh, meskipun mereka seperti itu, Daddy yang mencintai Mommy sampai aku dan kak Rey pun tidak dicintainya!

Dia selalu mencurigai Mommy berselingkuh, Well meskipun itu juga benar sih. Tapi kalian tau apa alasan Mommy saat ia ketahuan berselingkuh? Dia berkata semua itu "untuk kehidupan keluarga kita sayang", eh tapi ujung-ujungnya menyalahkan Daddy yang dipecat dari pekerjaannya.

Jika ada yang bertanya padaku apakah aku membenci Mommy? Jelas aku benci, kecewa, sedih, dan merasa kasihan pada Daddy.

"Udahlah kamu gak bakalan ngerti. Dasar suami pengangguran. Cuman bisanya mabuk doang ngabisin duit."

Mommy pergi berjalan kearah pintu dan sepertinya dia tidak akan pulang esok, tebakanku ini selalu tepat loh.

"Tentu aja aku gak ngerti dengan cara kamu yang begini. Hey Victoria... HEY!!.." 

Sebelum Daddy menyelesaikan kalimatnya, Mommy sudah sampai dipintu utama. Mommy membuka pintu dan menutupnya keras-keras.

Pintupun menjadi pelampiasan kemarahan Mommy.

Kasian sekali pintunya baiklah sebagai permintaan maafku atas apa yang dilakukan Mom kepadamu pintu, aku akan mengelapimu dari bekas tangan kotornya Mom dengan bersih sampai kotoran dari tangan Mom tidak bersisa padamu. Hey aku ini anak rajin loh.

Aku menatap Daddy yang sama sekali tak bergeming. Mungkin sedang meratapi orang yang –sangat- dia cintai itu.

Sorot matanya sendu, aku jadi merasa kasihan padanya dan ingin menangis.

Ini semua berawal dari bos sialan Daddy itu, Dia memecat Daddy karna dikira kinerja Daddy yang sudah berkurang tapi yang sebenarnya adalah dia memecat Daddy karna ingin menempatkan selingkuhannya diposisi Dad berkerja. Bos sialan!

Daddy masih saja terdiam. Aku selalu berfikir kenapa disetiap pertengkaran mereka mommy selalu aja mengucapkan kalimat terakhir tadi.

Aku ceritakan yah begini, Mommy waktu tau Daddy dipecat dia sedikit yah mungkin mengkhawatirkan keadaan ekonomi kami. Tapi Daddy ku yang dulu sangat kuat loh, ia tetap mencari pekerjaan, Daddy ku setiap pagi terlihat tampan dan rapih, tapi sewaktu pulang yah menyisakan kekusutan.

Daddy tidak menyerah begitu saja dia terus berusaha, tapi pada puncaknya sewaktu Mom merasa dia tidak pernah perawatan lagi sehingga –menurutnya- kulitnya sudah keriput.

padahal aku dan Mommy kulitnya licinan Mommy loh

Mommy mencak-mencak menyalahkan Daddy bahwa keadaan ekonomi kami semua menipis. Saat itu juga dibutuhkan biaya untuk ku masuk Sekolah Menengah Atas, dan yang lainnya. Tapi Daddy belum juga mendapat pekerjaan dan disaat Daddy mencari pekerjaan, Mommy berpamitan untuk pergi entah kemana dan entah kenapa Mommy tidak kunjung pulang sampai esoknya kami pun menjadi khawatir.

Waktu Daddy  mencari pekerjaan ke sebuah hotel dia melihat Mom sedang bergandengan mesra dengan seorang pria dan pria itu sesekali menciumi Mommy. Mom tak melihat Daddy dan Daddy pun hanya diam saja. Daddy menceritakannya padaku dan kak Rey tentu aku dan kak Rey terkejut, saat Mom pulang dia tampak lebih segar, dan mewah. Dan disitulah mereka bertengkar Daddy yang marah dan Mommy yang mencak-mencak tak ingin kalah, mom terus aja membenarkan tindakannya dan saat itu keluarlah perkataan mommy yang tadi ku ceritakan sebelumnya yang dia bilang itu untuk "kehidupan keluarga kita sayang", membeli barang-barang mewah dan ujung-ujungnya membuat Daddy sakit hati.Mommy pun merogoh tas bermerknya dan hell dia mengeluarkan uang seratus ribuan bergepok-gepok banyaknya.

Esoknya daddy masih bertekat mencari pekerjaan. Aku salut padanya. Aku dan kak Rey selalu mendukung daddy. Tapi malamnya kedua orang tua kami sama-sama tidak pulang, aku dan kak Rey khawatir pada daddy, dan kami menunggu dad sampai dia pulang.  Pada pukul 3 dini hari daddy pulang dengan keadaan mabuk berat.

Kami khawatir padanya, tapi kami malah mendapat amukannya dan bahkan daddy memukul kami dan dimulai dari semua itulah kepedihan, kekecewaan, kebencian ditanamkan pada diri kami, oleh mom yang berselingkuh dan dad yang selalu menumppahkan amarahnya pada kami.

"APA KAMU LIAT-LIAT!!..."

Tiba-tiba aja Daddy mengamuk kearahku.

###
Runtuhlah semua serta hanya menyisakan puing-puing hancur dan tidak akan dapat untuk diperbaiki lagi dengan apapun selain memulai yang baru.


Bersambung.....

Tania swan....

Revisi -Republish /27/08/2016

Aku butuh voment. gapapalah kata lanjut juga meskipun pengen lebih tapi gak baik yah kalau dikasih hati minta jantung hahahaha......

Maaf ya kurng memuaskan....

HAK CIPTA DILINDUNGI

LONELYWhere stories live. Discover now