Chapter 1.1 : Daniel - Creatures

299 21 0
                                    

Music for the chapter Dark Shines - Muse

Chapter 1.1 : Daniel - Creatures

DANIEL

"Aku tidak percaya ini." May berucap dengan putus asa.

Tidak pernah kudengar kata kata putus asa dari gadis di pelukanku ini. Dia memang pemarah. Tapi setiap orang punya sisi positif, kan? Inilah sisi positif dari May.

"Itu tidak akan terjadi."ucapku.

Aku memang punya pacar sekarang. Aku ingat itu. Tapi dia meninggalkanku 3 tahun yang lalu tanpa konfirmasi. Namun kalau begitu artinya aku sudah putus dengannya, kan?

May menjauh dariku. Dia bersandar di kursi bus. Aku tau dia berusaha tegar. Tapi, setegarnya orang itu. Pasti ada yang bisa membuatnya putus asa.

"May!"

Jack yang ada di kursi supir memanggil May. May melihatku lalu tersenyum lemah dan hanya sekilas. May segera mendekati Jack. Aku mengikutinya. Kurasa aku akan menjaganya sekarang.

"Lihat!" Jack menunjuk ke depan.

Ada sekumpulan orang berbaju tentara di depan. Mereka menyuruh kami berhenti.

May mengambil radionya. "Stop!"

Seketika semua bus berhenti. May dan aku turun dari bus. Juga para peminpin bus lainnya.

"Aku saja."ucap May di radio.

May dan aku berjalan ke arah orang orang itu. May menyiapkan pistolnya di saku mantel hitamnya. Sambil melihat sekumpulan orang itu licik seakan May akan menguliti mereka.

Para tentara itu melihat May tajam. May hanya melihat mereka santai. Aku teringat James Bond jika melihat May sekarang ini.

"Who are you?" Tentara pertama bertanya, ada sebuah tag yang di bajunya tertulis Cpl. Yves Marco. Masih kopral muda rupanya. Padahal usianya sudah tua sekali.

"Maynolds M.C Samuel. Dan ini Daniel Robertson. Kami sudah menghubungi National Guard Command Control dan mereka menyuruh kami ke Oxford. Menurut peta. Ini adalah jalan menuju Oxford." May melihat sekeliling. Yang ada adalah tempat seperti gurun di film The Host. "Oxford yang malang."lanjut May sambil tersenyum licik dia terlihat seperti Johanna Mason sekarang.

"Kau pemimpinnya?"tanya Yves padaku.

"Bukan. Dia yang memimpin."jawabku sambil menunjuk May.

Yves melihat May lalu tertawa pelan. "You must be kidding!!!"

May melihatku dan memasukkan tangannya ke saku mantel tempat dia menyimpan senjata. Aku terkekeh.

"Ya. Kau memang bercanda."jawab Yves.

May dengan cepat menodong Yves di depan matanya. Dan sialnya untuk Yves. Itu pistol double barrel sekali menembak, aku yakin kedua mata Yves itu akan terlepas.

"Kau memang memimpin, huh?" Yves tertawa.

Kulihat para tentara yang lain menodong May. May terlihat santai. Seperti seorang penjahat profesional.

"Danny!"

Aku tersenyum mendengar May memanggilku begitu. May menoleh. "Masuk ke bus. Biar kuurus para zombie ini."

Aku terkejut.

ZOMBIE?

May menembak Yves dengan cepat. Aku bahkan belum beranjak.

"Masuk ke bus, Danny!" May berucap dengan kesal.

Kurasa ada yang salah. Aku berjalan mundur. Kulihat Yves kembali bangun. Tanpa mata. Wajahnya berubah itu bukan Yves yang tadi. Dia menjadi zombie. Tapi hebatnya. Zombie itu mengambil kulit orang lain seakan dia alien di film The Watch.

The Last Survivors (#3 SURVIVORS Trilogy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang