22. shaka kecil

842 34 3
                                    

hi i'm back

BANTU RAMAIKAN, BIAR SEMANGAT UPDATE NYA, AKU BUTUH VOTE DAN KOMEN, KALO MAU FOLLOW JUGA GPP

HAPPY READING

hari ini tempat dimana bayi shaka dan varella pulang ke mansion nya devandra. Bayi shaka tidurkan di baby box.

Varella mengusap pipi gembul nya shaka kecil. Shaka kecil merasakan sentuhan dari mommy nya.

Membuat ia menggeliat dan varella terkekeh geli. "Jangan di ganggu anak nya." Ucap Devandra dengan nada deep voice.

Varella beralih ke devandra dan mengangguk kepalanya. Devandra pun membawa tubuh varella ke dalam dekapannya.

"Habis ini kita nikah dan kau harus melupakan Daddy saya okey?' Tanya devandra. varella sambil hormat seperti hormat ke tiang bendera.

Devandra pun mencium bibirnya varella dan menahan tengkuk nya varella untuk mendalam ciuman nya.

Varella mengalungkan tangannya di lehernya devandra. Varella pun membalaskan ciuman nya devandra dan lidah nya devandra masuk kedalam mulut nya varella dan mengajak adu lidah nya varella.

devandra dengan mudah menggendong tubuhnya varella ke kasur. Devandra masih setia melumat bibirnya varella.

Varella memukul tubuhnya devandra untuk melepaskan ciuman nya. Devandra melepaskan melumat nya ia berada diatas varella dan menatap varella dengan penuh nafsu.

Devandra perlahan mencium tengkuk lehernya varella dan menggigit kecil, membuat varella menggeliat kecil saat lidah nya devandra menjilat leher nya.

"Eungh sudah kak." Varella sambil mendorong devandra untuk menjauh. Devandra dengan sadar itu langsung narik tubuh nya diatas tubuh nya varella.

"shit." Batin devandra sambil masuk ke dalam kamar mandi. Devandra pun melihat dirinya yang ada pantulan cermin.

"Kau gila devandra, kau harus menjaga varella bukan jadikan nya pemuas nafsu." Monolog Devandra sambil melihat dirinya di pantulan cermin.

Dia pun keluar dari kamar mandi. Dan ia pun duduk di samping varella yang sedang menyusui shaka.

"Saya minta maaf varella." Ucap Devandra yang penuh penyesalan. Varella beralih ke devandra yang sedang menepuk pantatnya shaka untuk membantu menidurkan shaka kecil.

Varella hanya menganggukkan kepalanya dan merapikan pakaian karena ia selesai menyusui shaka kecil. Devandra pun mengambil shaka kecil dari gendongan nya varella.

"Kau lapar? Jika lapar mari kita makan." Ucap Devandra. Varella mengangguk kepalanya karena ia saat lapar.

Di mansion nya devandra ramai orang karena varella Baru lahiran anak pertama dan mereka menyiapkan makanan untuk di bagi-bagi ke tetangga-tetangga nya.

"Kalian berdua lapar?" Ucap gabriella dan diangguki oleh varella dan divendra. Gabriella pun mengambil nasi kotak untuk varella dan devandra.

Devandra pun menarik tangannya varella dengan pelan untuk tidak menyakiti varella. Gabriella melihat untuk hanya menggelengkan kepalanya.

Divendra lihat itu hanya datar dan tajam. "Lo ga boleh bahagia varella." Ucap divendra. Divendra pun menaiki tangga menuju ke kamar nya devandra.

Divendra pun berjalan ke baby box yang disana ada shaka kecil yang sedang tidur. Divendra pun mengangkat tubuhnya shaka kecil dan membawa keluar dari kamar nya devandra.

Ia pun memasuki kamarnya dan menaruh shaka kecil ke kasur nya. Ia pun mengambil sesuatu yang berada di kamar nya

Ia mengambil pisau kecil untuk menusuk perutnya shaka kecil.  divendra berjalan ke kasur dengan senyum menyeramkan dan bersiap untuk menusuk perutnya shaka kecil

brak

pintu terbuka perlihatkan seseorang Devandra dengan penuh amarah. Divendra pun beralih ke devandra yang sedang menatap nya dengan tajam.

"Apa yang kau lakukan divendra?" Tanya devandra sambil menatap tajam kearah divendra. Divendra tertawa seperti iblis.

Shaka kecil menangis gara-gara keributan antara divendra dan devandra. Devandra pun mengangkat tubuhnya shaka kedalam dekapan nya. Dan membawa shaka kecil keluar.

Diluar sudah ada varella yang sudah menunggu mereka berdua. Devandra pun menaruh tubuhnya shaka kecil ke gendongan varella.

"Bawa shaka ke bawah biar ini urusan saya." suruh devandra dan diangguki oleh varella. Varella pun meninggalkan devandra yang sedang menatap nya.

Devandra pun masuk kedalam dan menatap tajam kearah divendra. "Kenapa kau lakuin ini divendra?" Ucap devandra sambil mengepalkan tangannya.

"Haha, lo tanya kenapa gue lakuin itu? Gue benci daddy dia anak kandung nya daddy sama varella bukan anak kandung lo dan kenapa lo mau nanggung jawab atas kehamilan nya varella?" Ucap divendra sambil menekankan pisau yang digenggam oleh nya membuat darah nya mengalir.

"Harus nya lo bunuh anak itu bukan nya tanggung jawab bang." Ucap divendra dengan nafas menggebu-gebu.

plak

Devandra menampar pipi nya divendra membuat divendra menoleh kearah arah samping. Ia pun beralih ke devandra yang sedang menatap nya tajam

"Saya tidak sadis seperti mu." Balas Devandra sambil maju kearah divendra. Devandra menginjak darah nya divendra yang ada di lantai.

Tanpa peduli darah nya divendra yang menempel di kaki nya.

devandra pun menarik kerah baju nya divendra dan memukul rahang bawah nya divendra. Divendra pun mengusap darahnya di sudut bibir nya.

"Kenapa bang? kenapa semua ga adil, daddy ga suka sama gue dan lo? juga benci gue? Mending gue bunuh diri bang." Ucap divendra sambil menusuk nadi dan devandra melihat itu pun langsung meribut pisau yang digenggam oleh divendra.

devandra pun langsung sigap membawa tubuh nya divendra ke dekapan nya.

Devandra pun meminta para maid untuk membersikan darahnya divendra di lantai. Devandra juga memanggil dokter untuk mengobati luka nya divendra.

"Jangan lakuin itu lagi diven." Ucap devandra setelah dokter yang mengobati luka nya divendra pergi meninggalkan mereka berdua

"Iya saya sebenarnya benci sama daddy apa kau tau? Bukan saya sudah bercerita kalo varella diancam menggunakan nama mu?." Tanya devandra membuat divendra bergeming sambil menatap luka yang ada di telapak tangan kanan nya

"Ayolah div, jika saya tidak tanggung jawab atas kehamilan nya varella apa yang bakal dilakukan oleh orang tua nya varella? Dia bakal kasar dan buat keputusan untuk menggugurkan kandungan nya varella." Ucap Devandra sambil mengelus pundaknya divendra.

Divendra beralih ke devandra dan ia pun menghela nafas.  "Jangan lakuin hal jahat lagi ya?." Ucap devandra dan diangguki oleh divendra.

Devandra pun keluar dari kamar nya divendra sambil membawa pisau yang tadi digunakan untuk divendra membunuh shaka kecil tapi malah dia yang terluka.

divendra tetap menghela nafas pelan dan merebahkan diri di kamar nya. "maafin gue var." Ucap divendra sambil memejamkan matanya. Dengkuran halus terdengar dari mulut nya divendra.

TBC

KALO MAU TAU LANJUTAN NYA RAMAIKAN DONG BIAR SEMANGAT UPDATE NYA KALO UDAH RAMAI AKU UPDATE CEPET DEH, KALO BELUM RAMAI AKU UPDATE LAMA.

AKU BUTUH VOTE SAMA KOMEN JANGAN PELIT DONG. BISA GA? VOTE NYA DI BANYAKIN

YAUDAH TUNGGU AKU HARI BERIKUT NYA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DADDY PRADIPTA (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang