Haruskah Aku Memilih?

721 39 0
                                    

Sementara aku tersenyum-senyum sendiri. Pesan lain masuk.

° Vhee Nhy-ssi, maaf baru mengabarimu. Aku benar-benar sibuk kemarin, sehingga tak sempat menghubungimu. Jongmal miannhae Vhee Nhy-ssi

Itu isi pesannya, benar! Itu dari Ilhoon oppa. Aku senang, tapi sekaligus kesal karena baru dihubungi sekarang. Aku sengaja tak membalas pesannya. Bukan mengabaikannya, tapi aku hanya ingin menghilangkan rasa kesalku dulu.

Jung Ilhoon pov**

Aku terus memandangi layar hp-ku. Tapi ngga ada satupun balasan darinya, padahal dipojok kiri pesanku tertulis 'read'. Berarti dia sudah membaca pesanku.

Apa dia marah karena aku baru menghubunginya sekarang.? Akh pusing, sebaiknya kutanya saja langsung padanya.

° apa kamu marah karena aku baru bisa menghubungimu sekarang??

Dia masih tak membalasnya, dan juga tak membalasnya.

° aku benar-benar minta maaf, aku ngga tau kalo kamu bakal marah.

Dan lagi, dia tak membalasnya..

° kumohon maafkan aku, aku janji takkan menghilang lagi. Aku akan selalu mengabarimu

Tapi, tetap tak ada balasannya...

Aku benar-benar bingung, apa yang harus aku lakukan. Sesungguhnya aku sudah mulai tertarik padanya. Tapi, belum masuk pada tahap pendekatan, aku sudah membuatnya marah. Aku harus apa?

Sekarang aku lagi sakit, aku benar-benar kelelahan saat tour di Jepang kemaren. Dan parahnya, begitu sampai Korea aku langsung jatuh sakit. Aku belum sempat pulang ke dorm-ku. Aku juga belum sempat bertemu dia. Tapi, malah terbaring disini, di Rumah Sakit.

Jung Vhee Nhy pov**

Akhirnya kelas Jepang-ku selesai juga. Aku benar-benar bosan dengan pelajaran itu. Aku benar-benar belum mengerti apapun. Tentang history, bahasa, kebudayaan, adat. Huft, tak ada yang kupahami.

Aku melihat hp-ku. Banyak pesan masuk di LINE-ku. Ternyata dari Ilhoon oppa, kubaca satu demi satu pesannya.

° apa kamu marah karena aku baru bisa menghubungimu sekarang??

° aku benar-benar minta maaf, aku ngga tau kalo kamu bakal marah.

° kumohon maafkan aku, aku janji takkan menghilang lagi. Aku akan selalu mengabarimu

Aku bukannya mau menghindar atau marah. Aku kan lagi ada kelas Jepang. Makanya aku belum sempat membalas pesan darinya.

"Bukannya aku marah, tapi aku lagi ada kelas Jepang. Apa kabarmu?"

Secepat kilat dia membalas pesanku.

° akhirnya. Aku lega mendengarnya. Meskipun begitu, aku sudah berjanji akan selalu mengabarimu. Aku akan menepatinya. Kabarku buruk sekarang. Bisakah kamu kemari bersama Sung Jae??

Aku sudah berada dikamar sekarang, setelah selesai mandi, aku melihat pesan dari Ilhoon oppa. Tak lama kemudian, bel pintu berbunyi.

Entah siapa yang membukanya, tapi setelah itu ada suara yang memanggilku.

"Vhee Nhy-ssi,, aku datang.."

Hmm,, siapa? Apa Junhyung-ssi? Atau Yoseob-ssi? Entah.
Aku memakai kaos alakardanya dan segera keluar menuju ruang tamu.

"Min Jo-aahh,, siapa yang datang??" Teriakku

"Oh, oenni.. Sung Jae-aahh menjemputmu."

Setelah aku sampai diruang tamu, aku melihat Sung Jae dan Min Jo lagi asik selca-selca.

"Sung Jae-ssi. Ada apa??"

"Oh Vhee Nhy-ssi, hyung menyuruhku mengantarmu ke Rumah Sakit sekarang, katanya dia pengen ketemu.. hihihi" ujar Sung Jae dilanjutkan tawa jahilnya dan Min Jo.

Aku segera bersiap-siap, kali ini bukan pakaian ala kadarnya, aku ingin terlihat cantik didepan Ilhoon oppa. So, aku memakai dress selutut berwarna biru tua, rambut coklatku digerai tapi tetap rapi di balut bando kain berwarna senada. Sepatu flat hitam bermotif polkadot juga menyempurnakan style-ku yang kurasa anggun ini.

****

Jung Ilhoon pov**

Ah, rasanya lama sekali mereka datang, berkali-kali aku menoleh kearah pintu dan jam dinding bergantian. Tapi, mereka tak juga datang.

Tepat pukul 6 sore, Sung Jae datang membawa pesananku fried chicken. Aku kelaparan. Tapi mataku lebih lapar lagi, karena berminggu-minggu tak bertemu dia. Dan lagi, Sung Jae masuk sendirian.

"Hyung. Aku datang." Sapa Sung Jae

"Mana Vhee Nhy?? Kan aku menyuruhmu menjemputnya."

"Tenang saja hyung, aku membawa dua pesananmu."

Vhee Nhy masuk keruanganku, anggun sekali dia, aku serasa terbang tinggi kelangit melihat ribuan kupu-kupu terbang disekitar ku. Indah sekali, sampai akhirnya aku tersadar saat mendengar suara..

"Ilhoon-ssi, maaf aku ngga bawa apa-apa untukmu. Aku benar-benar lupa."

"Apa? Kenapa?" Itu yang keluar saat aku tersadar dari lamunanku.

"Ilhoon-ssi, maafkan aku. Aku lupa membawakanmu sesuatu, padahal diluar banyak sekali fans-mu yang membawakan mu banyak barang dan makanan."

"Oh, tak apa. Lagian melihatmu datang saja aku sudah sangat senang."

Selanjutnya, kami bercanda dan tertawa bersama. Sampai akhirnya Sung Jae memutuskan untuk pulang.

Dia menyuapiku dan membantuku banyak hal. Sebenarnya aku bisa melakukannya sendiri, tapi, dia begitu perhatian dan merawatku.

***
Malam sudah larut, aku memintanya untuk menginap dan menemaniku disini. Dan dia setuju.

Kami mendengarkan musik dari hp-nya, sampai akhirnya ia tertidur dikursi sambil menggenggam tangan kiriku.

Aku mengotak-atik hp-nya, ternyata selera musiknya begitu pemilih, hanya ada lagu Taylor Swift, Beast dan BtoB diplaylist-nya. Apa aku termasuk idolanya? Pikirku.

Hp-nya bergetar, ternyata ada pesan baru, awalnya aku ngga berfikir untuk membukanya, tapi setelah kubaca sipengirim pesannya, aku menjadi sangat kepo dan membuka pesan itu.

° Vhee Nhy-aahh, kamu belum pulang? Ini sudah malam. Dan aku khawatir. Apa kamu mau aku menjemputmu?

Isi pesan itu membuat kepalaku panas. Menjengkelkan sekali. Andai saja kemarin aku tak perlu tour ke Jepang, pasti PDKT-ku sudah setengah jalan sekarang. aakkkhh,, benar-benar sial!!

Pesan itu membuatku sangat emosi, aku langsung menghapus pesannya, semua. Tanpa terkecuali.

****

Jung Vhee Nhy. Pov**

Suster penjaga membuka jendela, silaunya matahari pagi membuatku terbangun. Aku mengedip-ngedipkan mata seraya menyambut kesadaranku.

Ilhoon oppa masih terlelap dengan damai, aku tak tega membangunkannya. Tapi, dia masih menggenggam tanganku. Perlahan kukepaskan genggamannya, aku berdiri lalu merenggangkan badanku yang terasa sangat pegal akibat tidur sambil duduk semalam.

Pacar Q, Idola Q (Korean Story) [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang