#1

20 4 0
                                    

Senja POV

Hari ini aku duduk disebuah taman. Sebuah taman yang begitu indah dipusat kotaku. Taman itu memang tak terlalu jauh dari rumahku dan sangat berarti buatku. Suara burung-burung yang telah puas mencari makan begitu merdu ditelingaku. Sejenak aku melihat ke atas, rupanya langit terlihat begitu indah dengan warna kemerahannya dan matahari yang mulai malu menampakkan dirinya. Ya emang aku suka sekali ngelihatin senja di taman ini, sama seperti namaku Senja Larissa Putri. Tiba-tiba aku dikagetkan oleh kedatangan seseorang cowok.

"hai Larissa" sapa cowok itu

"Kamu siapa?"

tunggu-tunggu sepertinya aku kenal orang ini dan dia manggil aku Larissa? Yang tau nama itu kan cuman...

"Tebak siapa aku?"

"Tau dah, tiba-tiba dateng sok akrab pula"

"Lo beneran lupa sama aku sa?"

Siapa sih orang ini dateng-dateng sok akrab dan sok tau nama tengahku. Padahal orang-orang kan biasanya manggil aku dengan Senja.

"Yaelah malah diem dia, aku boy"

"Boy? Boy siapa dah boy william? Hahaha lucu"

"Hadeh kamu ya dasar, aku boy tetanggamu sekaligus temen masa kecilmu yang paling kamu kagumi"

"Dih pd gila lau, tapi tunggu kamu beneran boy?"

"Yes"

Aku nggak pernah mengerti sebenarnya apa yang disimpan semesta untuk ku, Ketika dia sudah lama sekali pergi dan aku berkali-kali berusaha melupa dengan mecari penggantinya yang selalu berujung kegagalan, sekarang dia malah di sini duduk diampingku. Tuhan sebenarnya teka teki apa yang sedang engaku siapkan untukku.

"Yee anak ini kebanyakan bengong, tau aku tau, aku emang mengagumkan dari dulu tapi ya nggak usah sampek segitunya juga kali ngelihatinnya"

"Dih. Eh kok kamu tau sih aku di sini"

" Jelaslah kamu kan paling suka bengong di taman sendirian hahaha"

"Bisa nggak sih kamu nggak usah nyebelin"

"Sorry nggak bisa" boy menjulurkan lidahnya

"Tau ah capek aku ngomong sama orang kayak kamu, nggak pernah mau ngalah"

"Ya udah 1-0 berarti"

"Kok 1-0?"

"Kan kamu tadi barusan yang bilang kalo aku yang menang"

"Serah lau aja deh, atur sesukmu dah"

Aku pergi meninggalkan boy sendirian di taman dengan mukaku yang masih sedikit kesal karena boy emang dari dulu sama aja nyebelin.

"Oy Larissa, besok aku main ke rumahmu ya? Aku kasih kejutan nih. Pulang jauh-jauh bukannya disambut malah di tinggal pergi"

"Serah lu dah bill"


***

Hi! Jangan lupa vommentnya yaa.. dukungan dari kalian bikin aku lebih semangat buat terus nulis dan lanjutin cerita ini sampai selesai 🙂🙏🏿

Diujung WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang