Chapter 3 THE BEGINNING

781 64 1
                                    

"Oh my God..."

-

Tiba-tiba langit diluar keliatan menjadi gelap. Terjadi gempa kecil dan membuat seluruh kelas panik dan berteriak ketakutan. Lampu-lampu di dalam kelas tiba-tiba mati dan gempa pun ikut berhenti. Suasana menjadi sangat gelap, semua tidak dapat melihat satu sama lain.

Terdengar 5 suara bunyi HP dari setiap sudut kelas. June terbaring di bawah lantai meja guru. June mencoba membuka senter HPnya dan menyoroti satu kelas.

"Is everybody okay?"

June sangat kaget, tidak ada seorangpun yang berada di depan dia. Lampu kelas tiba-tiba menyala lagi.

June melihat ke sudut dekat pintu masuk kelas. Ternyata masih ada orang, dan orang itu adalah Don.

June melihat ke sudut lain yang dekat dengan jendela depan kelas ada seorang perempuan. Perempuan itu adalah Giry.

Masing-masing di setiap tepi belakang kelas masih ada 1 laki-laki dan 1 perempuan yang berdiri. Laki-laki itu adalah Alga sedangkan yang perempuan adalah Sakura.

Mereka semua pada melihat HP dengan ekspresi kaget yang kaku. June pun melihat pesannya.

Mide: "5 People have been choosen. Alga, Sakura, Giry, Don and June. Good Luck! Your time start now!"

Mereka memulai permainan itu pada jam 10 malam. Sebelum kejadian ini, June masih mengingat arah jarum jam di kelas mereka masih menunjukkan jam 12:09 dan masih dalam jam istirahat. June kebingungan karena perbedaan antara jam 12 siang dan jam 10 malam itu sangat jauh. Tidak memungkinkan orang sempat membuat tipuan seperti ini dalam waktu singkat. June mulai tergoyah bahwa kejadian ini nyata, bukanlah mimpi atau dikerjain oleh teman-temannya.

Beda dengan Don yang masih belum mau menerima kejadian ini. Dari kelihatan muka Don, Don terlihat sangat tidak terima akan sesuatu.

"We are starting a death game, aren't we?"

Don bertanya dengan pelan.

"Are you crazy!? This is not real! This isn't a death game! Don't believe this!"

Sakura dengan spontan dan keras membalas Don. Sakura pun menangis.

"Calm down Sakura."

Bujuk Giry. Giry ke arah Sakura berdiri. Sakura berteriak.

"GO AWAY FROM ME! PLEASE... PLEASE DON'T LET ME KILL YOU.."

June melihat Sakura dan dia mulai menganalisi Sakura.

Sakura adalah murid pindahan dari Jepang, dia pindah karena masalah keluarga. Dia pindah ke sini hidup bersama kakaknya. Trauma yang dimiliki Sakura bersama dengan keluarganya kelihatannya sangat besar. Mungkin salah satu masalahnya adalah pembunuhan?

Hampir seluruh murid di kelas mengetahui Sakura tentang masalahnya. Tapi, mereka sama sekali tidak tau apa masalahnya. Ini pertama kalinya Sakura bertingkah seakan-akan sangat trauma akan sesuatu. Biasnya di kelas, dia baik-baik saja dan selalu tersenyum.

Giry tetap menenangkan Sakura. Sakura menolak Giry dengan kasar. June pun ke arah Don dan membisikkan sesuatu. Don berjalan menuju arah Sakura dan mulai menenangkan dia. Sakura pun berhenti menangis dan terdiam. June melanjutkan analisanya.

Ternyata gosip mengenai Sakura tertarik pada Don itu benaran. Sakura terdiam ketika Don menenangkannya. Sakura tertarik pada Don mungkin dari fisiknya terlihat kuat dan bisa melindunginya. Ini akan mudah jika mereka bersamaan.

Tiba-tiba terdengar kagetan dari Alga yang sedang menunjuk ke arah loker nomor 24, lokernya Raga.

"Why is there a blood at Raga's locker?"

"Open it." June perintah.

Alga pun membukanya dengan pelan dan melihatnya dengan hati-hati. Alga berteriak dan kaget sampai terjatuh.

"What.. what the hell is that!??"

Loker itu berisi kepala seseorang dengan darah yang berceceran memenuhi lokernya. Semua kaget dan ketakutan setelah melihatnya.

"Is that Raga's head?" Giry bertanya sambil menahan muntah.

HP mereka berbunyi lagi. Semuanya segera melihat HP masing-masing.

Notification: Raga has joined the chat.

"So, Raga has been found.. there is 25 left." Don berkata.

-Chat-

Raga: "hey, thanks! You all have found me. It's so dark here. I can't see anything."

June: "Hey Raga! Are you okay!?"

Raga: "I'm okay. But, I can't see anything and I can't move my body"

-

June menganalisa. "Jadi setelah menemukan teman yang disembunyikan, Mereka dapat menghubunginya melalui group chat. Game ini memiliki peraturan yang cukup adil." June berjalan ke luar kelas.

"What are you doing? Where will you go?" Tanya Don.

"Find our friends." Balas June.

Don berdiri. Sakura Berdiri. Giry berdiri. Alga berdiri.

"Then, me too" Jawab mereka bersamaan. June melihat mereka sambil tersenyum.

"Okey! Let's go! Don't let Mide win!"

Seek or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang