Chapter 11 LOST PAGE

389 37 1
                                    


June di tengah depresi ingin mencoba menenangkan dirinya sendiri. June berhasil cukup tenang dan mencoba melanjutkan permainan ini tanpa ada pikiran negatif. Juna melihat Don dan baru sadar Don ada luka di kakinya.

"Don! Are you alright?" June agak rada panik.

"I'm fine. See.. I still can walk and jump." Don sambil jalan-jalan dan lompat-lompat gak jelas.

Tiba-tiba ada bola api kecil melewati depan mereka dan mengarah ke lantai selanjutnya, lantai 4.

"Let's follow it." June menyarankan ke Don.

Don mengangguk "Let's go."

Mereka sampai di lantai 4 dan melihat kiri kanan. Mereka tidak menemukan bola api kecil itu lagi. June melihat ruang komputer terlihat ada cahaya sedikit. June langsung menarik Don masuk ke dalam ruang komputer.

Ruang komputer tidak terkunci sama sekali. Mereka melihat di tengah ruang komputer itu ada seseorang yang sedang duduk sambil diikat tali di lehernya.

"It's Mide!" June teriak.

"No. It's just a hologram." Don menyadari itu hanyalah hologram.

June pun mendekatinya dan mencoba memegang. Ternyata itu benaran hologram. Tiba-tiba hologram itu hilang, dan meninggalkan sebuah tulisan di lantainya.

"I have ever tried suicide."

June dan Don merasa sedih. Don merasa makin bersalah.

"Where did this hologram come from?" June kebingungan dan mencari tau. Mereka menemukan di tengah ujung ruangan ada sebuah proyektor dan sudah tertutupi sebuah kertas. June mengambil kertas itu.

------------------------------------------------

17 January

I don't want to revenge.

I want to play.

I want to having fun with them too.

-----------------------------------------------

"What is this?" Tanya Don kebingungan.

"Maybe this is a diary?" Tebak June.

Tiba-tiba proyektor itu menyala dan mengeluarkan hologram 2 orang yang lagi mengantung diri dengan nomor 32 dan 27.

[Number 27 Has been found!]

[Number 32 Has been found!]

"This is the lost page." June melanjutkan tebakkannya. "We must go to library!"

Mereka pun bergegas ke perpustakaan. Ketika sampai di lantai 3, June tidak melihat mayat Alga lagi. Don juga mengecek mayat Ferd dan Vivy tapi mayat mereka juga hilang.

Sesampai di perpustakaan, mereka tidak melihat mayat Baston juga.

"Where are they?" tanya June kebingungan.

"I don't know." Jawab Don.

"Let's find his diary." Ajak June.

"How could you know his diary was here?" Tanya Don.

"Feeling." Jawab June secara simple.

"okay......."

Mereka mencari hampir selama 15 menit dan akhirnya June menemukan buku harian Mide.

"Hey, I found it, Don!" June meminta Don untuk melihat. Buku hariannya tidak berisi tulisan apapun hanya tanggal.

"Maybe you should put this lost page to this diary first." Don menyarankan.

June meletakkan kertas itu di antara tanggal 16 Januari dan 18 Januari. Tiba-tiba buku itu tertutup.

"Wow. How could you know this Don?" June penasaran.

"Feeling." Don menjawab. June terdiam.

Buku harian itu tiba-tiba terbuka sendiri berkali-kali.

-----------------------------------------------------------------------

21 January

Tired of this life.


29 January

Maybe now I know what Bulliers want from me.


7 February

Ha! I'm right! They want to be strong in front of many people. I'm so glad, they don't want to bully me if I'm alone and no people around.


14 February

June gave me a chocolate. So lucky, they don't see it!


28 February

I want to die today. Huh.


1 March

If I died, who will they bully then? Someone else will become like me! I had better write a letter to headmaster.


3 March

Headmaster didn't reply me yet. I hope I can out of this school soon.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


"He's weird. And... How could Mide know about this?" Don penasaran.

"His feeling." Jawab June. Don hanya diam saja.

Di halaman terakhir ternyata ada angka 29.

[Number 29 Has been found!]

"7 more."

Seek or DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang