Mereka sudah berlima dan berhasil membuka pintu di perpustakaan itu. Mereka keluar dan melanjutkannya ke ruang kepala sekolah sambil dipimpin oleh Vivy.
Ruang kepala sekolah masih selantai dengan perpustakaan, hanya ruangnya terletak diujung gedung. Sesampai di sana, ruangan kepala sekolah terlihat agak berantakan. Ada bekas meja hancur di tepi ruangan, lukisan yang rusak, dan beberapa kaca di lantai. Mereka pun semua sambil cari-cari petunjuk mengenai ruangan ini. June melihat muka Don sedikit tegang dan dia tidak tau apa yang terjadi dengan Don.
"Are you okay?" June bertanya kepada Don.
"Heh?? No no, I'm fine." Jawab Don agak panik sedikit.
June melihat Vivy dan Ferd terlihat sedang bisik-bisik menyembunyikan rahasia. Tiba-tiba Alga memanggil semua untuk melihat sesuatu.
"Hey, There's a letter inside her desk." Alga menemukan petunjuk.
"Open, and read it, please." June meminta kepada Alga.
Alga membacakan untuk semua. Isi surat itu berisi tentang pengunduran diri keluar dari sekolah dan penulisnya adalah Mide. Surat ini sudah sekitar 2 minggu yang lalu.
Lalu, kenapa Mide belum keluar dari sekolah ini? Pikir June dalam hati.
"Vivy, tell us about this letter." June menyuruh Vivy dengan tatapan yang menantang.
"Why don't you ask Don?" Jawab Vivy.
Muka Don langsung berubah menjadi sangat panik. June melihat Don dan sedikit kaget.
"Don.. Tell us.." June memohon.
"I have ever asked Vivy and Ferd to help me about this, to prevent Mide out from this school. I, Baston and Wudo came to this room and broke some properties to pervoke the headmaster. Then, it's make the headmaster afraid to let Mide out from this school." Don menjelaskan secara singkat.
"Why... Why Don??" June bertanya dengan sedikit kecewa.
"Because.. without Mide, I couldn't be strong at bullying like this. You know.. it's fun, when you looked so strong in other people eyes." Don menjelaskan sedikit gugup dan bersalah.
"That's not fun at all. You didn't know what Mide's feel about this." June sudah mengeluarkan air mata.
"I'm so sorry about this, June. But, I have told you the truth. I promise I will not do this again." Don meminta maaf.
June mengingat kata-kata Baston sebelumnya. "Trust your friends, Don and Alga."
"I'm sorry June, I'm so sorry Mide. Please forgive me." Don berlutut meminta maaf.
"Okay. I forgive you, I trust you, Don."
"Thank you June."
Ferd dan Vivy melihat ini hanya diam-diam saja. "We don't have many time again. We must find out our 13 friends more. Let's go the next floor." Ferd berkata.
"Yeah, you're right. Let's go." June setuju, begitu pula yang lain.
"In the next floor, there's a chemistry room. Let's check there." Ferd menyarankan
"Okay.." Semua setuju untuk ke sana.
Muka Ferd dan Vivy terlihat merencanakan sesuatu. Perasaan ini dirasakan oleh Alga dan Don, perasaan ingin membunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seek or Die
Mystery / ThrillerSeek or Die: Cari atau Mati. June, tokoh utama ingin menyelamatkan semua temannya dan menyelesaikan permainan ini. Terpilih beberapa seekers (pencari) untuk menemukan beberapa angka yang tersembunyi. Angka-angka ini adalah nyawa dari teman-temannya...