Part 5

1.4K 75 1
                                    

Hai, please read my new story. The tittle is 'Never be Alone'. Kalian bisa cek di profileku dan yang terakhir jangan lupa untuk Vote+comment! Thanks :)

***

Besoknya, ketika Rena sedang membaca buku diperpustakaan, seseorang dengan sengaja menumpahkan minuman ke rambut Rena. Dengan refleks Rena menoleh dan menatap tajam orang yang menumpahkan minumannya.

    "Upss! Sorry gak sengaja," ucap Sandra.

    "Ada masalah apa, sih gua sama elo?" tanya Rena ketus.

    "Salah lo itu adalah kenapa lo harus kenal dan deket sama Raka!" jawab Sandra tak kalah ketus.

    "Loh? Emangnya salah kalo gua deket sama Raka? Ada peraturannya gitu? Gak, kan?!"

    "Iiih! Lo itu nyebelin banget, ya!" tangan Sandra terangkat hendak menumpahkan minumannya lagi. Tapi, tangannya justru tertahan.

    "Lo ngapain masih gangguin Rena? Kan, gua pernah bilang jangan gangguin cewek gua lagi. Lo lupa?" tanya Raka tajam.

    "Raka! Kenapa, sih lo selalu nge-bela dia? Apa istimewanya nih cewek?" tanya Sandra dengan ketus.

    "Rena itu banyak keistimewaannya dan gua gak mungkin sebutin satu persatu. Tapi, yang jelas gua sayang sama dia dan lo jangan lagi ganggu pacar gua!" jawab Raka dengan tegas sambil menarik tangan Rena untuk keluar dari perpustakaan.

    Mereka berdua pergi kekantin. Raka menyerahkan tissue ke Rena. Rena menerimanya lalu segera membersihkan rambutnya.

    "Kamu gak apa-apa?" tanya Raka.

    "Iya, gak apa-apa, kok. Cuma kesel aja, tiba-tiba disiram kayak gitu," jawab Rena.

    "Kalo Sandra ganggu kamu lagi bilang ya sama aku? Jangan diem aja apalagi kalo ada rahasia-rahasian," ucap Raka sambil menatap Rena.

    "Iya, Sayang," balas Rena sambil tersenyum manis.

***

"Rena ada yang cariin kamu, tuh!" panggil Kak Rani.

    Rena segera bangun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar. Ternyata yang mencarinya adalah Raka. Raka tersenyum melihat Rena turun.

    "Hei, ada apa? Tumben kesini?" tanya Rena sedikit heran.

    "Aku mau ajak kamu jalan. Mau, kan?" balas Raka.

    "Ng...yaudah, deh. Tapi, aku ganti baju dulu, ya!" Raka mengangguk.

    Dengan cepat, Rena segera kembali kekamarnya dan berganti baju. Setelah itu, dia kembali menemui Raka. Mereka berdua berpamitan kepada Kak Rani dan Mama Rena yang kebetulan sedang ada dirumah.

    Didalam mobil, beberapa kali Raka melirik Rena yang sedang sibuk dengan HP-nya. Rena yang menyadari itu langsung menoleh kearah Raka sambil menaikkan satu alisnya.

    "Ada apa, sih? Ada yang salah, ya sama aku?" tanya Rena.

    "Iya. Salahnya itu, kenapa kamu cantik banget? Bikin, aku pengen liatin  kamu terus," jawab Raka sambil tersenyum.

    Pipi Rena bersemu merah. Dia hanya bisa menunduk sambil tersenyum malu. Tiba-tiba saja pipi kanan Rena dicium dengan singkat oleh Raka.

    "Heii!" seru Rena terkejut.

    "Pipi  kamu tambah memerah saja, Sayang. Lucu," goda Raka sambil tertawa kecil.

    "Nyebelin!" ucap Rena.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang