"Barbieee!" panggil Sierra.
"Iya, mom, ada apa?"
"Kamu siap-siap gih.."ujar Sierra.
"Loh, memangnya mau kemana?"
"Ada acara keluarga dadakan, oma kamu suruh kita dateng cepet-cepet, ingat ya, pake baju yang formal.. bisa jadi oma udah siapin jodoh buat kamu dan para sepupu kamu juga." Sierra lalu meninggalkan kamar Sieth.
Sieth terperangah. Atas dasar apa oma jodohin aku? Nononononono! Aku gak bakal mau!
Sieth pun segera bersiap-siap diri. Ia memakai gaun berwarna hitam, dan higheels silver. Simple, but elegant.
Sieth pun segera menuruni anak tangga dan di bawah ia melihat daddy dan Greyson, adiknya. Ethan dan Greyson bisa dibilang kembar, badan mereka yang tegap dan sangat mempesona, maskulin.
Tapi, Ethan versi tuanya, Greyson versi mudanya.
Sieth? Ia memiliki sebagian besar gen milik mommynya, Sierra. Dan hanya rambutnya yang diturunkan dari Ethan. Selain itu, dari Sierra.
Merekapun segera berangkat ke rumah oma tercinta.
********
Seluruh keluarga telah hadir di kediaman keluarga Connor.
Sieth menatap keluarga ayahnya dengan seksama. Kebanyakan sepupunya yang hadir, salah satunya ialah Louisa, yang paling dekat dengannya.
"Lo lagi mikirin apa sih, Eth? Bengong mulu."tanya Louisa seraya meneguk vodkanya.
"Gue canggung aja. Masa iya sih oma udah siapin jodoh buat kita? Kan kesannya jadul banget." Sieth menggigit bibir bawahnya.
Ia sama sekali tidak mengerti jalan pikiran sang oma. Bagaimana jika jodoh yang disiapkan omanya jelek? Atau gay? Atau tidak cocok? Bagaimana kalau jodohnya tidak punya perasaan sama dia? Kan nyesek.
Sieth menghela napas berat. Andai saja, Zayn tidak mengecewakannya, ia pasti dapat menolak perjodohan sang oma.
Tiba-tiba, wanita paruh baya keluar dari ruangannya sambil membawa selembar kertas di genggamannya.
Sang oma pun tersenyum lalu mulai membaca isi kertas tersebut.
"Oma akan memberitahu siapa cucu oma yang paling pantas dijodohkan duluan."ujar Sang oma.
Suasana pun menjadi hening. Oh tidak, ini sangat buruk.
"Siethanny, kamu cucu oma yang pertama oma jodohkan. Daddy dan mommy kamu juga setuju." Sieth terbelalak mendengar ucapan sang oma.
Hah?
Tapi, ia sadar tak ada gunanya membantah omanya.
Matilah aku. rutuk Sieth dalam hati.
********
tbc.
YOU ARE READING
Drag Me Down
RomanceTidak. Tidak ada yang dapat meruntuhkan benteng yang aku bangun sejak lama. Tidak ada! -Siethanny Izinkanlah aku memilikinya, aku ingin sekali membuatnya tertawa bahagia. Let her be mine, someday.. -Glenn