Chapter 2 kebenaran

13.5K 403 2
                                    

Makhluk ? Makhluk seperti apa yang mereka maksud ? Makhluk yang menggigit makhluk lain ? Monster kah ? Tidak ! Aku tidak ingin menjadi seperti itu .

" Richi telah memilihmu , untuk menjadikanmu Putri kerajaan ini "

Aku terdiam . Entahlah ! Ini semua makin tidak ku mengerti . Aku tertunduk lesu . Tapi kuberanikan untuk mengintip reaksi si tampan .

" Aku tidak ingin jadi seperti ini . Aku ingin pulang " Masih tetap menunduk aku menangis .

" Biar ku jelaskan " kembali tangan dinginnya menggenggam pergelangan tanganku dan menariknya , perlahan menjauh dari irfan .

Dia membawaku kesebuah taman . Bunga bunga yang bermekaran sangat indah dan perasaan takutku tadi mendadak hilang , tergantikan dengan perasaan bahagia.

" Seharusnya kamu berterima kasih padaku " katanya dengan nada dingin tentunya .

" Untuk apa aku berterimakasih padamu ? Kamu sudah menjadikanku monster " aku mulai kesal padanya ! Kenapa aku harus berterimakasih ? Yang benar itu seharusnya dia yang meminta maaf padaku . Aku menatap matanya tajam . " Kamu yang seharusnya meminta maaf padaku " .

Dia balas menatapku tajam . Lebih tajam dari pada tatapanku . Aku sungguh terpukau dengan mata biru jernihnya .

" Aku sudah melepaskanmu dari penjara kesedihan . Kau harus berterimakasih "

" Penjara kesedihan ?! " whats mean ?

" Saat aku berjalan - jalan di dunia manusia untuk menghilangkan kejenuhan yang terus menderaku diistana ini . Aku melihatmu yang penuh keceriaan bersama seorang pria "

Jadi selama ini dia memperhatikanku tanpa aku pernah menyadarinya .

" Aku mendapat masalah di kerajaan ini. Orang tuaku memaksaku untuk segera mencari seorang Putri , aku terlalu bingung dan kalut aku tidak ingin memiliki ikatan dengan siapapun , aku terbiasa bebas dan aku menyukainya . Sampai suatu hari saat aku kedunia manusia lagi , aku melihatmu murung dan penuh kesedihan berbeda sekali dengan kamu yang dulu yang pernah aku lihat "

Deg ! Tiba2 aliran darahku seakan mengalir , terasa panas . Rasa sakit yang teramat dalam kini terasa dijantungku . Aku terdiam , Richi benar selama ini aku memang tersesat dalam penjara kesedihan . Tapi saat pertama kali melihatnya aku merasa terbebas dari penjara kesedihan itu dan kini dia mengingatkan ku lagi akan rasa sakit itu .

"Bagaimana ? apakah kamu ingat sekarang ...? " Dia membuyarkan lamunanku . Aku menatapnya . Ya ! tentu saja aku ingat . Tapi kenapa ? kenapa dia harus mengingatkan ku lagi pada seseorang yang benar - benar tidak ingin ku ingat lagi. " Benarkan kau harus berterimakasih padaku " liriknya usil .

" Ya , Terimakasih" aku mengucapkannya dengan ekspresi datar . Sekarang hatiku benar - benar kacau .

" Ceritakan padaku , apa yang terjadi denganmu dan laki-laki itu ? "

Princess in Vampire castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang