Princess in Vampire castle

Chapter 13 Can't Breath

I have died everyday
waiting for you
Darlin' don't be afraid
I have loved you for a
Thousand years
I'll love you for a
Thousand more

Continue of chapter 12

“ Perkenalanku ?, Aku bukan bagian dari kalian , Rasanya tak perlu repot kau dan Klanmu untuk memperkenalkanku, Sepertinya jelas karena apa aku masih tetap disini dan kalau kalian memang masih membutuhkanku , kalian hanya perlu menjaganya “ Emosi Migc mulai terkontrol . Dia sudah tak ingin menyerang Richi.Dia menarikku ke agar aku menyingkir kebelakangnya .  

Tanganku berada digenggamannya. Saat kata kata itu terlontar genggaman itu terasa semakin kuat. Kilatan mata Richi dapat kulihat dengan jelas karena dia berada tepat berhadapan dengan Migc sedangkan aku berdiri mematung . Disembunyikan Migc Dibalik Badan Bidangnya yang setengah bertelanjang dada . Bukan ini yang sebenarnya kumau , Apakah Richi tidak bisa melihat . Kalau yang kuinginkan sekarang bersamanya? Berdiri disampingnya ?.Tapi Richi terlihat pasrah , dia tak membantah sedikitpun kata-kata Migc .

“ Ya terserahmu saja, Tapi Joycelin tetap harus Diperkenalkan kepada yang lain , Sebagai alasan ia masih bisa tinggal di castle ini. Kami sudah sepakat untuk memperkenalkannya sebagai putri Mahkota tingkat II dan kau pasangannya Putra Mahkota Tingkat II  Tapi  karena kau menolak apa boleh buat kami akan mencari penggantimu “ Apa ?! Kenapa Richi seperti ini ? dia membiarkanku menjadi pasangan Migc dan bahkan sekarang orang lain yang tak ku kenal akan menjadi pasanganku. Bukankah harusnya dia tau siapa yang benar-benar ku cintai sekarang ?

“ Kalau seperti itu baiklah . Aku setuju diperkenalkan , Asal sebagai pasangan Joycelin “ Migc menarik lagi kata-katanya tadi . Sepertinya mereka berdua terlalu memikirkan ku . Aku tau Richi tak mungkin melakukan ini semua jika tidak dalam keadaan terpaksa . Dan sekarang Migc setuju dengan hal yang sama sekali bukan keinginannya .

***

Aku kembali kekamar yang selama ini ku tempati .Mereka menyuruhku Bersiap siap untuk pesta perkenalan nanti malam.Sebelum pelayan-pelayan istana tiba dikamarku .Aku sudah duduk di meje rias menyisir rambutku . Aku berfikir lagi , Apakah ini perlu dilakukan ? Impianku memang menjdi seorang putri tapi putri yang bersanding dengan pangeran yang aku cintai. Sedangkan Migc , Rasaku untuknya telah berlalu . Sekarang Richi yang ku mau.

Tok,tok

Seseorang mengetuk pintu kamarku ,Pasti itu pelayan yang mengantar Dress dan perlatan lain yang ku butuhkan . Aku bangkit dari kursi riasku membuka pintu yang berpahatkan Api itu. Saat sudah membukanya betapa terkejutnya aku karena bukan pelayan yang  datang ,tapi Richi.

“ Psst “ Richi langsung menolakku  kedalam , menutup pintu kamar dan menguncinya. Apa yang ingin dilakukannya? “ Oh,My Dear . Miss You so bad ” dia langsung memelukku , hingga aku sulit bernafas. Memutar mutar tubuhku semaunya membuatku oyong . Mencium pipi dan keningku. Aku benar benar seperti boneka dibuatnya.

Aku mencoba melepaskan diri , walaupun sangat amat susah terlepas dari godaan pangeran tampan satu ini.Tapi aku harus kembali ke fikiran warasku . Sebelum gila karena rasa rindu sepertinya.

“ Apa aktingmu sudah selesai Yana Mulia ? “ Diapun sudah kembali ke dunia nyata sepertinya. Senyum sumringah yang mewarnai wajah tampannya  telah lenyap . Kembali ke wajah sendu tak bersahabat.

“ Belum, dan sepertinya ini akan berlangsung lama “ Jawabnya pasrah . Aku hampir tak tega dan ingin mengatakan ‘Yang mulia ayo kita kawin lari saja’ Tapi mana mungkin dia kan pangeran, Huh.