Chapter 12 Don't Give Up On Us

6.4K 213 13
                                    

See ! Kedua bola mata mereka masih saling berpandangan . Dan Richi , oke keliatannya ia tak menyadari lagi keberadaanku disini . Mungkin dia sudah terhipnotis oleh si Amelia itu . Perasaan panas menelusup masuk kejantungku , kekecewaan menjalar jalar seakan ingin meledak . Tapi aku bukan wanita seperti itu . Kemarahanku bukan sesuatu yang harus kupertunjukkan didepan mereka . Sepertinya aku sudah tidak dibutuhkan lagi disini. Keluarga besar castle ini sedang berkumpul dan aku bukan salah satu bagian dari mereka. Tanpa permisi pada siapapun yang ada disini aku keluar dari ruangan yang mulai mencekikku itu . Entahlah aku tak perduli lagi dengan tanggapan mereka terhadapku . Kurang sopan ? Ya mungkin, tapi aku bukan sang putri lagi.Penilaian mereka tak berlaku terhadapku . Aku sudah berada diluar sekarang . Aku langsung disambut oleh tatapan serius Irfan dan Migc yang mungkin sudah menungguku dari tadi. Migc akhirnya ia sampai juga ketempat ini . Sebenarnya aku dan Richi berangkat duluan tadi , Saat kami berangkat Migc belum dikeluarkan dari tabungnya dan ini untuk pertama kalinya aku dan migc bertatapan muka dalam keadaan jauh berbeda dari sebelumnya . Apakah ia mengenalku ?
" Joycelin " Dia memanggil namaku . Bukankah itu artinya ia masih mengenalku . Aku memandangnya lekat lekat , tampaknya ia tak kebingungan sedikitpun.
" Ini Semua ..." Aku mencoba memberitahunya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
" Pssstt " dia menempelkan jari telunjuknya kebibirku . Membuatku tak bisa melanjutkan apa yang ingin kukatakan .
Dia menarikku jatuh kedada bidangnya . Kemudian memelukku erat .
" Aku tau , aku sudah mengetahui semuanya . Selama aku tertidur aku dapat mendengarmu . Mendengar semuanya , maafkan aku selama ini tidak dapat menghiburmu saat kau sedang bersedih"
Apakah semua ini bisa terjadi ? Atau memang ini bentuk kekuatan yang dimilikinya . Bukankah kata Richi dia termasuk salah satu ras terhebat yang tertinggal sekarang .

Pintu Besar Ruangan Emp kembali terbuka. Dengan wajah yang masih dipenuhi emosi Richi juga keluar dari ruangan itu. Aku sempat melihat ekspresinya yang hampir gila saat melihatku ada dipelukan Migc. Buru buru aku melepas dekapan migc sebelum terjadi pertumpahan darah disini.

Tapi tidak sedikitpun aku mencoba menjelaskan sesuatu pada Richi . Didalam sana tadi dia juga melakukan hal yang sama kepadaku.Malah dengan sengaja aku membuang muka dari pandangannya . Tak sedikitpun menoleh mencoba melihatnya.

" Ternyata kalian sudah tiba, " Tak mendapat sambutan dariku , mungkin ia mencoba berbasa basi pada Irfan . Aku tau sepertinya Migc juga ingin meledakkan amarahnya kepada Richi . Saat ia sudah mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerang . Ku coba semampuku memeganginya. Aku tak ingin suasana yang sudah memanas ini kian buruk.

" Apa Maumu?" Richi tau kalau migc ingin menyerangnya.

" Aku Ingin Membunuhmu " Aku berdiri tepat didepan migc , memeganginya agar tak menyerang Richi . Taringnya kian panjang dan siap menggigit .

"  Jika kau membunuhku , Kau juga akan mati . Tubuhmu belum sempurna hanya aku yang tau cara menyempurnakannya " Seperti biasa dengan cueknya richi menanggapi Migc.

" Aku Tak Perduli..., Kau Telah menghancurkan Joyce " Kata-katanya tadi membuatku langsung menoleh kebelakang memandangnya.

" Kau Gila . Jika kau dan Aku Mati , Kau fikir siapa yang akan bisa melindunginya ? "

Hei, Apa yang dibilangnya ? Melindungiku ? Memangnya dia fikir aku anak kecil yang tak tau apapun.Tapi kenapa Migc terdiam ?.Mengapa Kata kata lantangnya tadi lenyap begitu saja.

" Mereka sudah tau kau datang , Akan diadakan pesta untuk menyambut kedatanganmu dan kedua Putri yang ada di istana ini , Dan perkenalan kalian kepada seluruh rakyat nanti malam"

Sambung Richi , Fine ! Oke sepertinya Richi sudah tak menghiraukanku lagi . Dia tidak mencoba bicara sedikitpun kepadaku. Tapi kedua Putri ? itu artinya akukah salah satunya?

Princess in Vampire castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang