Bloody Night - Part 5

610 37 1
                                    

In The Morning

Author POV

Lisa mengangkat koper kecilnya meninggalkan ruangan yang selama 5 tahun ia tempati. Jaket hitam yang dikenakannya melambai - lambai terhempas oleh angin yang melitas dipagi hari. Hari ini, ia tak mengendarai Ducatinya dengan cepat seperti biasanya. Ia ingin melihat kota ini untuk terakhir kalinya. Kota yang telah ia tinggalim selama 11 tahun.

Ketika ia mengendarai motonya sambil melihat toko - toko disekitarnya, seorang bibi diseberang jalan yang sedang merapikan toko kue meneriakkan nama Lisa.

"Lisa!" Pekik bibi itu sambil melambaikan tangannya.

Lisa mendongak pada bibi itu dan memfokuskan padangannya. Setelah ia tahu siapa yang memanggilnya, ia menghampirinya.

"Lisa, sudah lama bibi tidak melihatmu. Kau sudah berubah ya. Terlihat dewasa dan cantik" Puji bibi itu ketika Lisa sudah berada dihadapannya.

"Terima kasih, aku juga tidak melihat bibi 2 tahun ini. Bibi pergi kemana? Apa bibi baik - baik saja?" Tanya Lisa dengan ramah.

"Bibi baik - baik saja. Bibi hanya pergi ke luar kota untuk mempelajari cara membuat Cake terbaru" Jawabnya ramah.

"Ah, lalu kenapa kau membawa koper, Nak?" Tanyanya ketika melihat koper yang dibawa oleh Lisa.

"Aku akan bertugas sementara waktu diluar kota ini. Jadi sampai masalah yang menyangkut tentang 'itu' berakhir" Jawab Lisa menginisialkan kata 'Vampire'

"Begitu, berhati - hatilah Lisa. Aku tidak ingin anak yang menyelamatkanku beberapa tahun lalu dari 'itu' malah terluka karena melaksanakan tugas" Kata bibi itu dengan baik. 2 tahun yang lalu, Lisa menyelamatkan dirinya dari penyerangan Vampire di pinggir kota. Karena bibi itu masih dalam kondisi sadar, ia tahu apa yang menyerangnya dan siapa yang menyelamatkannya. Lalu Lisa memohon pada bibi itu agar tidak mengatakan bahwa makhluk bernama 'Vampire' itu ada. Karena itu Bibi itu berjanji.

Lisa tahu, mungkin ini adalah waktu terakhirnya berbicara dengan bibi itu. Ia memperlihatkan senyumnya yang jangan ia berikan pada orang lain.

"Baik" Jawab Lisa ramah.

"Ah, tunggu Lisa! Bawalah ini. Berikan 1 pada ayahmu, dan 1 lagi untukmu" Kata bibi itu sebelum Lisa mengambil langkah pergi. Chocolate Truffle. Bibi itu benar - benar tahu apa yang disukai oleh Lisa.

"Maaf bibi, aku tak bisa menerimanya. Aku sudah membawa koper dan ini sudah membuatku susah" Jawab Lisa pelan. Ia menjadikan hal itu sebagai alasan untuk menolak cake pemberian bibi itu.

Bibi itu menghela nafas pelan.
"Berhati - hatilah Lisa" Peringatnya pelan.

"Ya, aku pergi bibi" Kata Lisa menyalakan motornya dan segera menghilang dari pandangan bibi itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Racheliano's Mansion

Author POV

Trang!

Suara pedang yang saling beradu memekakan telinga. Leo berusaha menahan serangan pedang milik Michael yang sangat cepat. Ia pun mati - matian mempertahankannya.

Trang!

Sebuah serangan pedang yang cukup kuat membuat pedang yang digunakan Leo terlempar jauh. Leo pun melompat ke belakang ketika Michael mencoba melukai lehernya. Leo berlari menuju pedangnya yang terlempar cukup jauh. Menarik pedangnya yang tertancap ditanah dan berbalik ke belakang. Michael sudah menghunuskan pedangnya pada Leo.

Trang!

Suara dua pedang yang saling berhantaman kembali terdengar. Leo berhasil menahan serangan Michael dengan pedangnya. Beberapa senti lagi pasti akan mengenai urat nadinya. Leo melompat mundur. Sebelum mereka sempat memulai lagi latihan mereka, sebuah suara menginterupsi konsentrasi mereka berdua.

Revenge of Vampire HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang