One Week Later
Author POV
Lisa memacu Ducati 1098 miliknya hingga kecepatan yang hampir max. Matahari sudah akan menunjukkan dirinya, ia harus bergegas. Lisa menambahkan kecepatannya hingga maksimal. Derungan mesin motornya memecah kesunyian dipagi buta. Jika saja ia mengendarai motor sportnya itu disiang hari, sudah pasti ia akan ditangkap polisi yang sedang mengatur lalu lintas.
Ia berfokus pada jalanan sepi yang dilewatinya. Sebenarnya tanpa memacu Ducati 1089 miliknya hingga kecepatan max, ia pasti tiba di Markas Asosiasi dengan cepat. Lisa hanya ingin melampiaskan kekesalannya karena ia tak diizinkan membunuh Vampire yang baru saja menghisap habis darah seorang anak kecil. Ia membenci peraturan Asosiasi yang tak mengizinkan para Vampire Hunter membunuh Vampire jika tak ada perintah membunuhnya walaupun Vampire itu telah menghilangkan nyawa seseorang! Lisa menggeretakkan rahangnya.
Ia membelokkan motornya ke kanan tepat diperempatan jalan besar kota. Tak lama lagi, ia akan sampai di Asosiasi. Mengendarai Ducati 1089 miliknya dengan kecepatan tinggi tak menghilangkan seluruh kekesalannya. Mungkin hanya sekitar 1/4 kekesalannya yang lenyap. Kurasa ia akan latihan setelah ini di ruang latihan Asosiasi. Ia harus melenyapkan seluruh kekesalannya sebelum ia menghadap Ketua Asosiasi untuk memberikan laporan dan bertemu kedua temannya ataupun anggota Asosiasi lainnya. Lisa tidak ingin siapapun melihatnya dalam keadaan seperti ini.
Lisa memarkir Ducati 1089 miliknya tepat di lahan parkir motor dihadapan Asosiasi. Ia melepaskan helmnya dengan sedikit kasar. Rambut pirangnya tertiup angin yang melintas. Membuat rambutnya berjatuhan perlahan. Lisa menghela nafas gusar. Tanpa berdiam diri lagi, ia melangkah ke dalam bangunan Asosiasi.
Lisa baru saja membuka pintu ruang latihan dan menutup pintunya dengan cara membantingnya sebagai salah satu pelampiasan rasa kesalnya, ia bertemu dengan Ketua Asosiasi yang sedang berlatih dengan Eric menggunakan sebuah pedang. Sesaat mereka saling melemparkan tatapan.
"Li-"
"Diam dan keluarlah dari ruangan ini" Perintah Lisa dingin. Ia memalingkan wajahnya agar tak bertemu pandang dengan Eric.
Mereka terdiam. Keheningan melanda ruang latihan itu. Lisa tidak ingin memperlihatkan dirinya yang seperti ini. Tentu Ketua Asosiasi mengerti itu, Ia memerintah Eric untuk meninggalkan dirinya bersama dengan Lisa. Eric melangkah melewati Lisa lalu sesaat kemudian terdengar suara pintu tertutup dan berlanjut dengan keheningan diantara Lisa dan Ketua Asosiasi.
Ketua Asosiasi meraih salah satu botol minuman yang sengaja disiapkan oleh para pelayan Asosiasi untuk anggota Asosiasi yang berlatih dan melemparkannya pada Lisa.
Lisa menangkap botol minuman itu dengan sebelah tangannya. Ia membukanya dan menyiram kepalanya sendiri untuk mendinginkan kepalanya. Karena kekesalannya pula, ia menyuruh Eric untuk pergi walaupun seharusnya ia berlatih dengan Ketua Asosiasi. Air mengalir pada rambutnya membasahi wajah, leher dan pakaian yang digunakannya.
"Sudah tenang?"
"Mungkin" Jawab Lisa mengacak - acak rambutnya. Ia melepaskan jaket hitam yang dikenakannya untuk berkendara dan mencampakkannya pada tempat duduk panjang. Lisa meraih salah satu handuk diruangan itu dan mulai mengeringkan rambutnya.
"Jadi, ada apa Lisa?" Tanya Ketua Asosiasi menatap Lisa yang sudah kembali pada tempat duduk panjang tempat ia mencampakkan jaket hitamnya.
"Aku hanya ingin melampiaskan semua rasa kekesalanku disini. Tetapi, aku tak menyangka Eric ada disini" Jawab Lisa yang kemudian menengguk air dari botol minumannya.
"Lalu atas apa rasa kekesalanmu itu?" Tanya Ketua Asosiasi To-The-Point.
"Peraturan yang melarang kita untuk membunuh Vampire yang telah menghilangkan nyawa seseorang"

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge of Vampire Hunter
VampirosVampire... Makhluk abadi yang bertahan hidup dengan meminum darah. Makluk kegelapan yang beraktifitas dimalam hari. Makhluk penghisap darah mengerikan yang selalu ditakuti oleh manusia. Tapi, tidak dengan kami, Para Vampire Hunter. ~~~~~~~~~~~~~~~~~...