Author POV
Rambut blonde milik Lisa terhempas angin malam. Perlahan rambutnya memanjang hingga melewati pinggangnya.
Lisa memberikan tatapan mematikan miliknya pada lelaki itu. Lupa dengan seluruh luka ditubuhnya, Lisa terbawa oleh emosi yang telah memuncak dalam dirinya.
Begitu mendengar orang yang diburunya sungguh - sungguh masih hidup, Lisa menyeringai. Dengan hidupnya orang itu, ia bisa membalaskan seluruh dendam keluarganya.
Angin bertiup dengan kencang, membuat daun - daun disekitar mereka bergemerisik. Awan yang tadi menghalangi bulan, menyingkir dan menunjukan bulan purnama berwarna semerah darah.
Cahaya merah dari bulan itu menampakkan Lisa yang berubah. Iris matanya yang menjadi semerah darah dan juga rambut panjang blondenya.
Lisa memberikan seringaian yang membuat seseorang merinding ketakutan sebelum dirinya melesat dengan sangat cepat dan menebas kepala lelaki itu.
Semilar angin malam kembali melintas. Menerbangkan abu lelaki itu. Lisa tersenyum manis melihat itu.
Vampire lain yang menyaksikan itu segera menyerang Lisa tanpa ragu. Hal itu membuat darah Vampire dalam tubuh Lisa berdesir.
Lisa menyeringai lebar sebelum menebas semua kepala para Vampire yang menyerangnya.
In The Same Night Too
Lisa POV
Srat!
Aku menancapkan rapierku pada tanah untuk menopang diriku sendiri. Aku mencoba mengatur nafasku yang masih tak beraturan.
"Sepertinya aku terlalu banyak bergerak tadi" Keluhku pada diriku sendiri.
Aku mencoba memfokuskan pandanganku ke sekitar. Aku merasakan ada Vampire lain selain diriku.
Gawat... Aku benar - benar sudah tak bisa bergerak lagi...
Srak!
Aku menatap semak belukar didekat pohon tempat lelaki tadi bersembunyi. Aku tak bisa kabur. Kali ini aku harus bagaimana?
Seketika pandanganku mulai mengabur. Aku tak bisa melihat jelas apa yang ada disekitarku.
"Sepertinya aku sudah terlalu banyak kehilangan darah kali ini" Umpatku kesal.
Hanya 1 hal yang kulihat sebelum benar - benar menutup mataku.
Seorang lelaki berpakaian hitam dan suaranya yang memanggil namaku dengan khawatir.
In Racheliano's Mansion
Author POV
Michelle berjalan mondar - mandir sejak tadi. Ia kembali melirik jam tangannya untuk yang kesekian kalinya.
"Kakak kemana sih?" Ucapnya frustasi.
Ia menunggu kedatangan kakaknya sejak beberapa jam yang lalu. Tetapi, Michael tak kunjung datang. Hal itu membuatnya frustasi.
"Hei, hei... Apa yang membuatmu frustasi seperti itu? Oh, Lalu kemana kakakmu?" Tanya Leo yang baru saja masuk ke ruangan kerja Michael.
Ia melemparkan tatapan tanya pada Michelle yang sekarang memandangnya datar.
"Kakak belum pulang" Jawab Michelle lalu membanting dirinya pada sofa empuk diruangan itu.
"Oh ya? Tumben sekali ia belum pulang padahal sudah pukul 3 malam" Balas Leo sebari berjalan menuju meja kerja Michael.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge of Vampire Hunter
VampireVampire... Makhluk abadi yang bertahan hidup dengan meminum darah. Makluk kegelapan yang beraktifitas dimalam hari. Makhluk penghisap darah mengerikan yang selalu ditakuti oleh manusia. Tapi, tidak dengan kami, Para Vampire Hunter. ~~~~~~~~~~~~~~~~~...