Bloody Night - Part 6

488 32 0
                                    

Author POV

Lisa menghela nafas lega ketika semua Vampire yang menjadi targetnya telah lenyap. Hari ini, ia pun berhasil melenyapkan targetnya. Akan tetapi, masih ada 1 hal yang sejak dulu yang menjadi targetnya dan belum selesai hingga kini. Sesaat kemudian ia mendongak. Ia merasakan hawa keberadaan lain selain dirinya.

Siluet seorang perempuan dengan rambut panjang dan lurus. Ia memakai gaun selutut. Lisa mulai merasakan sesuatu yang aneh dari siluet itu. Siluet itu mengeluarkan aura hitam dan mengerikan. Apa itu? Lisa baru mengambil selangkah menuju siluet itu. Tetapi siluet itu lenyap dalam sekejap. Lisa mengerjapkan matanya. Apa ia salah lihat?

Tap!

"Ada apa?" Tanya seseorang dibelakang Lisa.

Dengan cepat Lisa menodongkan Silver Rosenya tanpa mendongak siapa orang itu. Orang itu menahan Silver Rose itu sebelum mengarah padanya.

"Jadi ini ya, yang namanya Silver Rose" Kata orang itu lagi. Suara ini. Lisa mendongak ke belakangnya.

"Kau-" Kata Lisa pelan. Matanya membulat. Ia langsung mengarahkan Silver Rosenya ke bawah.

"Maaf" Tambahnya kemudian.

"Tak apa, kau hanya mengarahkannya bukan menembakkannya" Jawab Michael tetap memperhatikan Silver Rose. Lisa mengerti, Silver Rose tentu dapat melukai Vampire berdarah murni sepertinya.

"Oh ayolah! Kenapa kau hanya mengarahkannya bukan menembaknya seperti saat aku menyentuh rambutmu?" Keluh Leo yang kemudian mendarat disamping mereka.

"Karena ia tidak melakukan hal yang lancang sepertimu" Jawab Lisa ketus. Leo hanya terkekeh kecil sebari meminta maaf.

"Silver Rose, senjata di legenda Vampire Hunter?" Kata seorang gadis berambut hitam yang tiba - tiba mendarat dengan sempurna didekat mereka. Lisa menatap ketiganya yang datang tiba - tiba. Tetapi, Lisa sama sekali tak bisa merasakan keberadaan mereka. Terutama Michael. Ia sama sekali tak merasakannya hawa keberadaannya maupun auranya.

"Maaf, siapa anda?" Tanya Lisa dengan sopan karena ia bersama dengan Michael dan Leonardo.

"Ah maaf, Perkenalkan namaku Michelle Alicia Racheliano" Kata gadis berambut hitam itu dengan ramah.

"Lisa Felutia" Jawab Lisa mencoba seramah mungkin.

Mereka menanggapinya dengan bergumam pelan. Tetapi, Vampire seperti mereka tak bisa menyentuhnya. Silver Rose akan menyakiti mereka dengan kekuatan anehnya. Jika begitu, kenapa Michael dengan mudah menyentuhnya tanpa merasa sakit tadi? Lisa menatap aneh Michael.

Michael pun menyadari tatapan aneh dari Lisa.
"Apa?" Tanyanya datar

"Perlihatkan tanganmu" Kata Lisa pelan.

Michael menaikan sebelah alisnya. Lisa menatapnya dengan tatapan cepat-lah! Akhirnya ia menunjukan kedua telapak tangannya. Sama sekali tak ada luka sedikitpun. Kenapa ia bisa menyentuhnya tanpa terluka?

"Kenapa kau tidak terluka padahal kau sempat menyentuh Silver Rose?" Tanya Lisa mengangkat sebelah alisnya.

"Bukannya tidak terluka, tapi sudah sembuh" Jawabnya santai.

"Secepat itu?" Tanya Lisa secara spontan.

"Begitulah" Michael menjawab sambil mengeluarkan sebuah belati dari sakunya. Perlahan ia menggoreskan belati itu ke telapak tangannya.

"Apa yang kau lakukan?!" Pekik Lisa menghentikan entah apa yang dilakukan Michael. Ia baru saja akan mengambil sapu tangannya. Luka itu seketika lenyap. Lisa tertegun. Baru pertama kali ia melihat penyembuhan seorang Vampire secepat ini. Ia pantas disebut 'Raja'.

Revenge of Vampire HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang