Author POV
"Aku benci pakaian serba hitam seperti ini" Dengus Michelle dengan kasar.
"Kau tahu kita tidak boleh terlihat mencolok, lagipula aku tak pernah menyuruhmu untuk ikut denganku dan Leo" Jawab Michael sambil menghela nafas. Jengah dengan kelakuan adik perempuannya.
"Aku tahu! Tapi cerita Leo membuatku penasaran! Jika saja Leo tak memberitahukan hal semenarik ini, aku pun tak mau ikut!" Balas Michelle pada kakaknya.
"Maaf My Lady, itu bukan cerita tapi kenyataan" Ralat Leo yang berjalan dibelakang mereka berdua.
Michelle menghadiahkan tatapan tajam pada Leo yang seketika membuatnya bungkam.
Michael, Michelle dan Leo berjalan menembus kegelapan malam menuju sebuah Bar yang berada di kota kecil sebelah timur Kota Darlean. Lampu - lampu jalanan menyorot sosok mereka bertiga yang berpakaian serba hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki supaya tak menarik perhatian.
Michael hanya menghela nafas jengah mendengarkan sungut - sungutan adik perempuannya dan mencoba memfokuskan diti terhadap lingkungan disekitar mereka.
Tak seberapa lama mereka berjalan, mereka sampai disebuah Bar yang terkesan sudah cukup tua.
Tanpa ragu mereka memasuki Bar tersebut dan duduk di meja yang paling ujung.
Keadaan Bar tersebut tidaklah ramai, melainkan sepi hingga datang segerombolan Vampire yang bertingkah tak biasa dan juga seorang gadis yang berpakaian layaknya lelaki.
Gadis itu memakai sebuah topi hitam yang mungkin dimaksudkan untuk menutupi wajahnya. Beberapa helai rambut pirang terlihat dari sudut topi yang dipakainya.
"Leo, apa gadis itu?" Bisik Michelle setelah memesan minuman pada Bartender.
"Sepertinya begitu" Jawab Leo yang juga berbisik.
"Sepertinya?" Ulang Michelle menaikkan sebelah alisnya.
"Ya... aku tak yakin..." Balas Leo memandang gadis itu.
"Kenapa-"
"Karena aku tak melihat jelas wajah gadis itu" Jawab Leo memotong pertanyaan yang akan dilontarkan Michelle.
Mereka menghela nafas bersamaan dan tetap memandang sekitar.
Tanpa mereka sadari, Michael terus menatap gadis dibalik topi hitam itu dan memalingkan pandangannya saat seorang Tender mengantarkan pesanan mereka.
"Pesanan anda, My Lord, My Lady" Ucapnya sopan dan menaruh 3 gelas berisi cairan berwarna merah pekat.
Michelle mengernyit tak suka, sedangkan Michael hanya menatap kosong minuman itu.
Leo mengambil dan menggoyang - goyangkan gelasnya.
"Menurutmu, ada yang salah dengan 'darah' ini?" Ucap Leo sambil berbisik.
"Jika tidak ada yang salah, kita tak mungkin berkunjung ke sini" Jawab Michael mendengus.
Leo terdiam sebentar untuk mencerna perkataan Michael sepenuhnya. Lalu tertawa kecil sebari berkata.
"Maaf, aku lupa" Jawabnya menyengir kuda.
Setelah itu tak ada satupun yang berbicara dan hanya menatap keadaan sekitar.
Michael memperhatikan gadis blonde itu. Tepat saat itu, gadis itu menengguk 'darah' pesanannya.
Michael menghela nafas kesal. Lalu tanpa ragu mengambil gelas berisi cairan pekat di mejanya dan menengguknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge of Vampire Hunter
VampireVampire... Makhluk abadi yang bertahan hidup dengan meminum darah. Makluk kegelapan yang beraktifitas dimalam hari. Makhluk penghisap darah mengerikan yang selalu ditakuti oleh manusia. Tapi, tidak dengan kami, Para Vampire Hunter. ~~~~~~~~~~~~~~~~~...