Rindu

27.7K 1.2K 27
                                    

Saat ini Ali sedang melamun dikamar memegang sebuah gitar pemberian Alm. Papahnya, Ali sangat rindu dengan sang papah bermain bersama mendegar curhatan Ali dan omelan omelan dari papahnya. Ali memang lebih dekat dengan Alm. Papahnya di banding sang Mamah.

Aku hanya memanggilmu ayah
di saat ku kehilangan arah
aku hanya mengingat mu ayah
Jika aku tlah jauh darimu

Air mata menetes dari kelopak mata Ali saat bait lagi mengakhiri, benar benar rindu yang saat ini ia rasakan sudah sangat berat, dulu Ali punya mimpi jika Ali sudah dewasa Ali ingin membahagiakan Syarief papah Ali seperti Syarief dulu membahagiakan Ali namun mimpi itu belum terwujud ternyata Allah lebih menyayangi papahnya.

"Pah sudah bahagiakan di surga? Andai papah masih ada Ali ingin cerita pah, Ali sekarang udah seperti apa yang papah mau menjadi orang sukses, tapi pah kalau urusan cinta Ali bodoh, kalau ada papah pasti papah marahin Ali kan? Ali cemen kalau udah bahas cinta cintaan hehe."

Seakan akan Ali sedang berbicara dengan papahnya menatap foto Syarief yang terpajang disamping tempat tidur, Ali memang fotocoppy-an papahnya wajah mereka sangat mirip.

Cklekk..

Pintu kamar Ali terbuka, karena kebetulan Ali tidak mengunci kamarnya dan melihat ternyata sang mamah masuk membawa segelas susu. Mamahnya tidak pernah berubah kalau malam sedari Ali kecil memang selalu membuatkan Ali susu.

"Abang?"

Resi menaru segelas susu itu di samping foto suaminya.

"Iya mah?"

"Abang kangen papah?"

"Banget mah."

"Kirim doa ya bang buat papah pasti papah senang, minta sama Allah supaya abang mimpiin papah biar rindu abang terobati."

Ali langsung menghampiri Resi dan memeluknya sangat erat.

"Pasti mah,, mamah sehat terus ya biar nanti bisa liat Ali Kaia nikah terus gendong cucu ya,"

"Mangkanya Ali cepat cari pacar dong biar mamah bisa nyakasiin hehe,"

"InsyaAllah mah doa'in ya."

"Nahh gitu dong."

Resi sangat menyayangi Ali mencium kedua pipi Ali sangat gemas meski Ali sudah besar Resi tetap memprilakukannya seperti anak kecil.

"Mah masa ya sekertaris Ali yang sekarang itu ternyata anak nya Mr. Rizal yang punya Latc Group."

"Hah? Mr.Rizal setau mamah pernah kerja sama dengan Alm. Papah kamu deh Li,"

"Pernah mah?"

"Iya pernah waktu kamu kecil,"

"Ohh,, anaknya kerja di Ali mah,, katanya si dia gamau urus kantor papahnya supaya mandiri kerja di tempat lain."

"Sekertaris kamu cewek kan ?"

"Iya mah,"

"Ohya mamah ingat,, dulu Mr.Rizal pernah bawa anak perempuan pas metting nah kebetulan juga mamah lagi itu antar makan buat papah. Anaknya cantik gemass pipi nya chubby hampir mirip sama Kaia waktu kecil,"

My Love Ceo (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang