"Loh Prilly kan?" ujar seorang wanita yang tadi Alex tunjuk kalau itu skertarisnya.
"Iyaa.. Mba kenal saya?" tanya Prilly bingung.
"Gue Mila Pril, Jessica Mila Laura pacarnya sepupu lo Kevin, ahh masa lupa jahat sumpah." kata wanita yang diketahui bernama Mila itu.
"Wahh kak Milaaa,, pangling gue kak liat lo ihh cantik banget sumpahh!!" Prilly langsung memeluk Mila erat melepaskan rasa rindu kepada teman curhat dan sekaligus kekasih dari kakak sepupunya itu.
Sedangkan Ali dan Alex hanya menatap kedua nya dengan pandangan bingung, rupanya sekertaris merea saling mengenal satu sama lain, bahkan memiliki hubungan yang sangat dekat.
"Ternyata lo jadi sekertaris kak gue kira masih di Singapore."
"Sekitar 3 bulan lah gue udah balik, terus langsung kerja jadi sekertaris pak Alex hehe."
"Sudah bergosip ria nya?" kata Ali menyindir.
Prilly memutar mata nya lagi lagi bos nya selalu menyebalkan beda dengan Alex yang hanya diam saja.
"Ehh iya pak maaf," sahut Mila sopan.
"Ya sudah bisa kita langsung mulai saja ya, yuk duduk semua." ujar Alex memperingatkan.
Pembicaraan pun di mulai saling memberi ide satu sama lain untuk perkembangan hotel yang akan di buat nanti, menentukan desain yang sesuai dengan tema hotel. Dari pihak Ali dan Alex sudah merencanakan yang terbaik untuk kerja sama yang akan mereka lakukan, Prilly dan Mila saling memahami apa yang bos mereka masing masing bicarakan. Bahkan sesekali mereka juga memberi masukan yang sekiranya itu memang yang terbaik.
"Jadi kita akan membuatnya langsung menghadap pantai ya pak, biar pengunjung nyaman untuk menikmati pemandangan." kata Alex pada Ali.
"Iya. Dan ingat satu lagi tema kita harus benar benar berbeda dengan hotel lain."
"Siap.. Besok kita langsung ke tempat proyek pak."
"Oke, cukup untuk hari ini saya ingin istirahat."
Ali meminum secangkir kopi yang tadi memang sudah tersedia lalu bangkit dari duduknya.
"Ayo Pril!" Ali menarik tangan Prilly yang masih terduduk.
"Iya pak sebentar saya ingin bicara sama kak Mila sebentar." Ali hanya mengagguk paham.
"Kak Mila, gue minta kontak lo dong?"
"Eh iya, mana handphone lo,"
Prilly memberikan handphone kepada Mila. Dan Mila langsung mengetikan nomer nya pada handphone Prilly.
"Nih Pril!"
"Maaciww kakak sayang!!"
"Sama sama, chat terus ya kita nanti hehe.."
"Siap!"
"Pril!!" Ali memanggil.
"Iya ish pak. Gue duluan ya kak Alex,"
"Hati hati ya Pril,"
Ali dan Prilly pergi meninggalkan Alex dan Mila. Kembali ketempat penginapan mereka untuk beristirahat, cukup hanya berjalan kaki beberapa langkah ke tempat penginapan mereka.
"Pak,, kan masih jam 20.00 nih ya kita refreshing dulu kek ke pantai gitu kan banyak lampu lampu gitu kalau malem bagus pak." oceh Prilly.
"Apasi kamu kan sudah saya bilang bukan untuk liburan kita kesini tetapi untuk bekerja!" kata Ali sedikit tinggi.
"Kali kali pak, pusing otak saya kerja terus,"
"Saya juga kerja! Capek saya jalan jalan sendiri saja."
"Kalau saya di culik gimana?"
"Tidak peduli!" kata Ali berlalu meninggalkan Prilly yang terlihat kesal.
"Sadas kau pak!!" Prilly mengikuti langkah cepat Ali dari belakang.
Setibanya di depan hotel tempat mereka menginap tiba tiba saja langkah Ali terhenti, dan terlihat seorang wanita berpakaian sexy menghampirinya, Prilly yang melihat itu menyeritkan Alisnya siapa wanita itu? Mengapa menghampiri Ali? pacar Ali kah? Atau wanita sewaan Ali? Berbagai pertanyaan terus berputar di otaknya. Dan si wanita itu langsung memeluk erat Ali, Tanpa ada penolakan dari Ali.
"Ali ya ampun aku kangen," kata wanita itu memeluk erat tubuh Ali.
"Apaan si hah!" Ali berusaha melepaskan pelukan dari wanita itu.
"Kamu makin ganteng aja Li ahh aku menyesal!"
"Apa yang kamu sesali? haha.. Sudah sana aku sibuk!!"
"Sumpah Ali maafin aku, aku khilaf lagi itu."
"Apa kata lo khilaf? Ingat ya kalau khilaf kenapa bisa bersembunyi menghianti gue dengan 1 tahun lamanya,, ingat Sesa,, cuihh bahkan untuk menyebut nama lo aja gue jijik!! Ga bakal sudi gue buat maafin lo."
Wanita sexy itu ternyata adalah Sesa mantan kekasih Ali yang telah menghianti nya.
Prilly yang mendengar Ali marah bergidik ngerih, kenapa seram sekali bos nya itu kalau marah, dan apa masalah mereka sampai Ali marah seperti itu pada wanita itu perasaan tadi Ali hanya diam, fikir Prilly dalam hati.
"Ali maafin aku, aku tau aku salah Li!!" ucap Sesa menangis.
"Gausah drama deh, mau lo nangis darah ga peduli," Ali menengok kebelakang dan melihat bahwa masih ada Prilly disana yang sedang memperlihatkan nya.
"Pril sini," panggil Ali lembut membuat Prilly terbengong.
"Pril mengapa melamun sini?" ulang Ali, dan Prilly melangkah menghampiri Ali.
"Iya p..."
"Pura pura menjadi kekasih saya untuk menghadapi wanita gila ini, gausah pakai embel embel pak!" bisik Ali pada Prilly.
"Sesa!! Jangan ganggu gue lagi karena gue udah bahagia sama dia!" Ali memeluk pinggang Prilly posesif, Prilly kali ini merasakan jantungnya akan merosot kenapa Ali manis sekali seperti ini.
"Engga Ali engga lo cuman milik gue!!" kata Sesa memberontak.
"Sorry kita harus pergi."
Ali membawa Prilly pergi dari hadapan Sesa yang terus menangis. Prilly seperti orang bodoh yang hanya mengikuti sekenario Ali.
Akhirnya Ali merasa lega saat dirinya sudah bebas dari nenek lampir Sesa. Mengapa harus bertemu Sesa lagi, bahkan semenjak kejadian itu dirinya dan Sesa sudah tidak pernah bertemu.
"Bapak kenapa si?"
"Tidak!!"
"Tidak apanya tadi bapak jadiin saya pura pura jadi pacar bapak, sebenarnya ada apa si pak?"
"Bukan urusan kamu!"
"Awas ya pak kalau bapak jadiin saya pacar pura pura bapak lagi saya ga akan mau!! Dan saya akan bilang ke mbak tadi nya kalau saya sama bapak itu tidak pacaran!"
"Ahh meribetkan sekali kamu."
"Mangkanya cerita,"
"Dia mantan kekasih saya."
"Lah punya mantan juga pak, saya fikir tidak akan ada wanita yang mau dengan bapak, terus bapak suka nya sama sama pisang hehe,"
"Sembarangan kamu saya normal!"
"Normal kok dingin sama wanita!"
Prilly tidak ada hentinya meledek Ali terus menerus hingga mereka telah tiba di depan kamar, dan Ali langsung memasuki kamarnya tanpa berucap.
"Yeuhh dasar bos gila!!"
Bersambung....
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa jejak hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Ceo (REVISI)
FanfictionAliando Wiliam Syarief adalah seorang ceo muda di perusahaan milik-nya yaitu Garuda group perusahaan terbesar di Asia. dia juga terkenal dengan ketampananya banyak wanita yg menyukainya tetapi tidak ada yang berani untuk mendekatinya karena sifat Al...