Satu bulan lebih tidak terasa Prilly sudah menjadi sekertaris Ali, diantara kedua nya tidak ada yang berubah dari dulu, Ali yang tetap dingin dan Prilly yang selalu kesal saat menghadapi Ali dan yang lebih parahnya lagi saat ini ruangan Ali dan Prilly itu jadi satu hanya saja di beri pembatas kaca, alasan Ali membuat seperti itu karena ruangan yang Prilly pakai ingin di renovasi. Bukan senang satu ruangan dengan bos Prilly justru merasa tertekan setiap hari yang ia liat pasti wajah datar Ali.
"Li nih udah laporan-nya, gue mau ke toilet dulu." mereka memang sudah mengganti kosa kata, dan itu Ali yang menyarani.
"Iya." Ali mengecek berkas yang tadi Prilly beri.
Saat Prilly ingin menuju toilet baru saja ia menutup pintu ruangan tiba tiba ia dikejutkan dengan kehadiran Alex.
"Prilly mau kemana?"
"Kaget ih muncul tiba tiba.. Ini mau ke toilet kenapa mau ikut?"
"Boleh,"
"Tapi abis itu aku congkel mata kamu ya!"
"Sadisss kamu jadi cewek."
"Bodo wleee.."
Prilly dan Alex semakin hari mereka semakin dekat bahkan tak jarang Prilly sering jalan bersama Alex, para karyawan Ali pun mengira bahwa Prilly sekertaris Ali dan Alex rekan bisnis Ali seperti memilik hubungan khusus.
"Udahh ah aku kebelet, kamu pasti mau ketemu Ali kan ? Ada dia di ruangan." Prilly berlari meninggalkan Alex yang terus menatapnya. Setelah tubuh Prilly menghilang Alex pun melanjutkan tujuan awal yaitu untuk bertemu Ali.
"Permisi bapak Ali yang terhormat."
"Cihh.. Gausah sok sopan deh udah biasa juga gausah sok formal juga."
Mereka juga mengganti panggilan dari sama sama saling memanggil bapak kini mereka hanya memanggil nama dan dekat layaknya sahabat.
"Ada apa?" tanya Ali yang tatapannya masih fokus ke layar komputer di depan.
"Tadi gue ketemu Prilly di depan kok dia makin cantik ya."
"Teruss? Kalo lo kesini cuman mau bilang itu doang mending keluar deh gue sibuk!"
"Anjirr.. Pak bos yang satu ini emosian amat lagi PMS ya lo?"
"Berisik.. kalo ga ada yang penting mending keluar!"
Ali sangat mengetahui kedekatan Alex dan Prilly saat ini, dan Ali tidak peduli akan hal itu selama Prilly masih bisa bekerja dengan baik. Karena Ali juga tidak memiliki perasaan apapun dengan Prilly jadi ia sangat santai.
"Gue cuman mau bilang kalo 3 permen milkita setara dengan satu gelas susu."
Inilah Alex yang sebenarnya tipe tipe orang yang sangat humoris itu yang membuat Prilly suka dengan sikap Alex dibandingkan Ali.
"Lexx bisa diem ga sih? Ga guna lo asli,"
"Iyaa iyaa.. Ini proyek hotel yang Di bali udah 20% lo kaga ada niatan buat liat lokasi gitu?"
"Ga ada waktu,, lo aja yang urus,"
"Capee gue bolak balik Jakarta Bali cuy."
"Gapeduli!!"
"Hemm.. Gimana kalo gue bawa Prilly ke Bali ya."
"Apa apaan lo,, enggak enggak,, Prilly kerja sama gue lagi lo juga kan ada sekertaris."
"Pelit lo!"
"Udah ga ada yang penting? Bisa keluar kan?"
"Iyee, kesel gue sama lo,"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Ceo (REVISI)
FanficAliando Wiliam Syarief adalah seorang ceo muda di perusahaan milik-nya yaitu Garuda group perusahaan terbesar di Asia. dia juga terkenal dengan ketampananya banyak wanita yg menyukainya tetapi tidak ada yang berani untuk mendekatinya karena sifat Al...