Ali merebahkan tubuhnya ke kasur, rasa lelah bersarang di tubuhnya di tambah lagi bertemu dengan manusia iblis yang membuat mood ia semakin berantakan. Mengapa Tuhan mempertemukan mereka lagi ketika rasa sakit hati Ali sudah menghilang dan andai saja membunuh itu tidak berdosa hal itu yang ia akan lakukan kepada wanita tadi, supaya dirinya tidak akan bertemu lagi. Melihat tingkah Sesa yang sangat berlebihin tadi membuat Ali makin membenci.
"Kenapa harus bertemu lagi!!!" teriak Ali frustasi
Jlepp..
Tiba tiba saja lampu di kamarnya padam, ia segera menyalahkan senter dari handphone nya dan melihat keadaan sekeliling. Dan terlintas Prilly di otaknya apakah kamar Prilly padam juga, ingin memeriksa keadaan Prilly namun ego Ali menolak. Dengan beribu fikiran akhirnya Ali memutuska untuk keluar melihat keadaan Prilly. Takut nya Prilly takut gelap dan akan terjadi apa apa, itu akan menjadi tanggung jawab Ali sebagai atasan.
Tok tok tok
"Pril?" panggil Ali tidak ada jawaban.
"Prilly?Pril?" masih tidak ada jawaban dari Prilly, Ali pun semakin panik takut terjadi apa apa di dalam dengan Prilly.
Akhirnya Ali pun memutuskan untuk mendobrak pintu kamar Prilly. Setelah beberapa kali Ali berusaha mengeluarkan seluruh tenaganya akhirnya pintu terbuka. Dan terlihat gelap gulita di dalam kamar Prilly, tetapi tidak ada tanda tanda dimana Prilly. Ali mengarahkan handphone nya ke seluruh sudut ruangan saat cahaya mengarah ke arah kasur ternyata Prilly sedang tertidur pulas bisa bisa nya. Biasanya kalau seorang wanita sendirian lalu mati lampu pasti akan menjerit histeris ketakutan, beda dengan Prilly ia tertidur dengan posisi miring apakah dia tidak menyadari bahwa mati lampu. Dengan langkah pelan Ali menghampiri Prilly memastikan kalau Prilly benar benar tertidur.
"Pril?heyyy." Ali menepuk nepuk pipi Prilly.
"Prilly beneran tidur apa mati si?" Ali terus berusaha mebangunkan Prilly. Hingga Prilly menggeligat.
"Hemm ngantuk!!" gumam Prilly mengumpulkan kesadaran.
"Aaaaa.. Siapa lo? Jangan macem macem dehh,,, Gue tau ini gelap gue ga bisa liat lo siapa tapi tolong jangan apa apain gue.. Gue masih suci ga penuh dosa kaya Awkarin!!" jerit Prilly tersadar bahwa semuanya sekarang gelap dan ada seorang pria di kamarnya.
"Saya Ali bos kamu!"
"Pak Ali?? Ngapain disini?? Mau macem macem ya pak? Saya belum siap pak dosa!!"
"Ngaco kamu siapa yang mau macem macem sama kamu ga nafsu saya sama kamu."
"Terus buat apa bapa kesini gelap lagi?"
"Saya cuman buat liat kamu karena sedang mati lampu saya fikir kamu kenapa kenapa."
"Yaelah pak mati lampu doang!! Biasa aja menurut saya,, tadi bapak bilang takut saya kenapa kenapa?? Ciee khawatirin saya."
Prilly meledek Ali membuat Ali membelakan matanya.
"kalo terjadi apa apa sama kamu nanti saya yang akan kena masalah juga,, jangan GR kamu!"
"Ahh si bapak suka malu malu gitu."
"Terserah kamu!! Mendingan saya balik ke kamar,,"
Bertepatan saat Ali ingin melangkahkan kaki keluar, tiba tiba saja lampu yang tadi nya mati kini menyalah. Dan membuat Ali menoleh kebelakang melihat Prilly yang masih terduduk di kasur sambil tersenyum kecil kearahnya. Tanpa memperdulikan itu Ali langsung melanjutkan langkahnya.
"Biar gitu gitu juga si bos peduli ya sama gue haha.." entah kenapa Prilly merasa bahagia saat Ali memberikan perhatian tadi. Walaupun Ali tidak jujur tetapi tidak apa intinya Ali telah memperhatikannya.
*****
"Nah ini dia pak Ali lahan yang akan kita bangun, gimana pas kan?" kata Alex pada Ali, saat ini mereka memang sedang berada di lokasi proyek seperti yang telah mereka rencanakan pada pertemuan kemarin, tidak lupa juga mereka saling membawa sekertaris masing masing.
"Oke tempatnya,, saya suka kalau bisa langsung proses pembangunan biar cepat jadinya juga," kata Ali sembari memperhatikan pemandangan sekitar yang terlihat masih asri.
"Kita juga tidak perlu merubah keadaan sekitar sepenuhnya, supaya terlihat lebih asri dan membuat nyaman pengunjung." lanjut Ali di angguki paham oleh Alex.
"Kalau bisa mending di bagian belakang dibuat danau buatan kapan lagi ada pantai ada danau juga dalam satu hotel." usul Prilly.
"Boleh juga.. Nanti akan diusahakan lagi," ujar Ali menerima.
"Asikk ide saya di pakai,, gaji saya naik ya pak hehe.." kata Prilly seperti anak kecil membuat Ali meliriknya sinis.
"Enak saja kerja belum ada satu minggu sudah mau naik gaji!!" ucap Ali datar.
Alex dan Mila hanya terkikik geli melihat tingkah bos dan bawahan itu, sedangkan Prilly hanya mendengus kesal.
"Pak Ali kembali ke Jakarta kapan?" tanya Alex.
"Nanti sore."
"Nanti sore kan pulang ya pak? Nah cek lokasi proyek udah,, gimana kalau sekarang kita manfaatin waktu sisa untuk jalan jalan sebentar." kata Prilly semangat.
"Wah boleh juga tuh Pril." sahut Mila tak kalah semangat.
"Tidak ada lebih baik istirahat!"
"Yah bapak." ucap Prilly memelas.
"Boleh juga tuh pak Ali kapan lagi kita liburan bareng liat liat pantai cuci mata juga liat bule berjemur," kata Alex.
"Bikin mata saya tidak suci saja melihat bule berpkaian seperti tidak berpakaian."
"Gausah sok suci deh pak." oceh Prilly.
Akhirnya setelah mengeluarkan rayuan rayuan gombal ala ala Prilly, Mila dan Alex berhasil membujuk Ali untuk ikut jalan jalan bersama walaupun ada ekspresi tidak ikhlas di wajah Ali. Toh mereka tidak peduli yang penting nanti Ali juga akan menikmatinya.
"Jangan diem aja dong pak, ngomong kek gitu hidup jangan di bawa rumit pak nikmatin aja," Prilly menarik tangan Ali yang sedari tadi hanya diam menatap bibir pantai.
"Apa si kamu!" Ali menghentakan tangan Prilly.
"Bapak mah di ajak bahagianya susah, liat nih pak." kata Prilly menciprati Ali dengan Air pantai lalu berlari dari menghindari Ali yang sedang menatapnya dendam karena kemeja mahalnya basah karena ulah Prilly.
"Prilly.... Awas yaaa kamu!!" teriak Ali mengejar Prilly yang sedang meledeknya.
Dan terjadi aksi saling kejar mengejar di antara keduanya, berlarian di bibir pantai dua insan yang berbeda itu membuat siapa saja yang melihat mereka pasti akan mengira kalau mereka itu adalah sepasang kekasih yang sedang berbahagia. Ali dan Prilly juga tak sering beberapa kali melapaskan tawanya saat aksi saling kejar itu terjadi melupakan sedikit apa yang pernah terjadi di antara bos dan sekertaris yang tidak pernah akur. Alex dan Mila yang berada di lokasi itu juga hanya tersenyum menyaksikanya tidak ingin menggangu kebahagiaan di antara Ali dan Prilly yang di ketahui tidak pernah akur.
"Lucu mereka,," ujar Mila sambil menikmati es kelapa.
"Ya." sahut Alex cuek.
"Cocok ihh gerget jadinya." kata Mila terus memperhatikan Ali dan Prilly yang masih beraksi.
"Prilly lebih cocok sama saya,, sama sama humoris." kata Alex membuat Mila melirik ke arah bos nya itu.
"Tidak!!"
"Lihat saja nanti Prilly akan bersama saya atau Ali!!" ujar Alex tersenyum sinis.
Bersambung....
Nextnya cepet ga nih hehe..
Selamat membaca semoga suka dan fell nya dapat :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Ceo (REVISI)
Hayran KurguAliando Wiliam Syarief adalah seorang ceo muda di perusahaan milik-nya yaitu Garuda group perusahaan terbesar di Asia. dia juga terkenal dengan ketampananya banyak wanita yg menyukainya tetapi tidak ada yang berani untuk mendekatinya karena sifat Al...