(sepuluh) Dehidrasi Love

39.6K 3.3K 148
                                    

Author Pov

Hawaku....lagi apa?

Lagi kangen

Sama?

Adamku

Mau diinfus?

Infus??

Infus jauh...

Caranya?

Muuahhh

Prilly menutup mulutnya. Dasar Pak Dokter Cinta, mentang - mentang dokter bahasanya infus - infus aja. Untung cuma sms, kalau didepannya Ali bicara begini bisa lemah urat syarafnya.

Prilly mengusap bibirnya. Rasanya belum hilang kecupan Ali saat terakhir bertemu malam itu sebulan yang lalu. Tak terasa Prilly menggigit - gigit bibirnya.

Drrtt....Drrrtt...Drrrtt...
Adamku Calling

Dada Prilly terasa berdebar membaca layar handphone. Dengan gemetar Prilly menggeser tanda telpon kekanan.

"Halloo...Hawa-ku, kenapa sms terakhir aku gak dibales sih??"
Suara Ali diujung telpon langsung menyambar telinga Prilly.

"Hmm anu..itu..baru juga mau dibalas ini!"
Prilly tergagap menjawab pertanyaan Ali. Prilly tersipu karna sedang terkenang ciuman pertama mereka.

"Mana balasan Infus jauhnya, Hawaku?"

"Kan tadi disms jadi aku balesnya disms juga...!"

"Nih aku infus jauh sekarang, mmuuahh..!"
Prilly tertawa mendengar Ali mengatakan infus jauh secara langsung.

"Mmuahh Adamku...!"

"Kapan ya bisa infus kamu dari dekat? Kangen banget, dada aku sesak kalau inget kamu itu jauh dari aku ...!"

"Dada Aku bahkan udah mau meledak kangen udah pake banget, akut....!"
Prilly lirih berkata mengutarakan kerinduan yang sama pada Ali.

"Gimana kursus memasaknya, gurunya menyenangkan gak?"

"Kursusnya lancar, gurunya menyenangkan banget, lucu juga dan Adam suka jahil, suka nyolekin tepung kehidung aku!"

"Adam? Guru kamu cowo?"

"Iya. Itu rekomen dari temannya Mama, karna Mama kan gak begitu tau daerah sini meskipun sudah dua tahun ikut Papa tiri aku!"

"Oh..!"

Beberapa saat mereka diam. Tiba - tiba rasanya suasananya jadi tak mengenakkan gara - gara guru kursus memasak Prilly adalah seorang cowo.

"Dokter Cintaku kenapa diem? Ayo ngomong lagi aku kangen biar diobatin sama suara kamu!"
Prilly mulai mengeluarkan nada manja dan rayuan untuk menenangkan hati Ali.

"Kamu manja juga gak sama guru memasakmu?"
Tiba-tiba Ali merasa tak tenang, apalagi membayangkan Prilly dan guru memasaknya bertemu tiga kali dalam seminggu, membayangkan Prilly belajar memasak sambil ditowel hidungnya membuat dada Ali bertambah sesak karna cemburu.

"Apaan sih, kamu nomer satu dalam hatiku, Adamku, bukan dia yang memang namanya Adam...!"

"Lain kali kamu pesenin dia jangan pakai acara towel towel hidung, itu kursus memasak atau kursus apa sih?"
Ali terdengar mengomel.

"Iya iya."
Prilly menyadari Adamnya yang diujung telpon ini sedang cemburu.

"Nanti aku coba ijin sehari ya setelah hari off kerja, jadi aku punya waktu istirahat dan setelahnya ambil shift ketiga malam jam 8..."
Prilly tersenyum mendengar ucapan Ali. Ternyata ada hikmahnya punya guru memasak cowo. Bikin Ali cemburu dan bergerak lebih cepat ingin menemuinya.

Dehidrasi LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang