3. Disaster

30.3K 1.7K 40
                                    

"JIMMY!!!! BUKA PINTUNYA?!!!"

Aku benar benar butuh Jimmy sekarang. Setelah berfikir cukup lama aku punya pemecahan.

"JIMMY!!!!"

Aku terus menggedor dan menekan berulang kali apartemennya. Baru jam 11 malam dia tentu belum tidur.

"JIM.."

"BERISIK JESSICA WILLAN!!!"

Aku hanya nyengir melihat wajah kesalnya dari pintu yang terbuka.

"Lama banget! Aku sudah di sana selama sejam! Kau mau melihatku lumutan hah?!"

Aku lalu berjalan melewatinya dan langsung duduk di sofa ruang tamu. Aku melempar tas tanganku ke meja dan kunaikkan kaki ke meja juga.

"JESSICA! Yey tuh cewek tapi sikap kaga ada cewek ceweknya!"

"Kemarilah Jimmy, ada yang mau kusampaikan"

Jimmy lalu duduk di sebelahku tapi masih menjaga jarak.

"Apa?"

Jimmy menatapku serius sambil mengangkat sebelah alisnya. Auw, kau sangat menggemaskan.

"Btw, kenapa kau memakai jubah sepanjang itu? Kau tidak bermaksud akan mencurikan?!"

Apa?

"JIMMY NEUTRON!!! AKU SUDAH KAYA AKU TIDAK BUTUH UANGMU! LAGIPULA MANA ADA PENCURI SECANTIK AKU!!"

Aku membulatkan mataku menatapnya kesal. Dia menutup telinganya dan menatapku tidak kalah tajam.

Oia, aku memang memakai jubah hitam tebal panjang setumit kaki.

"Tutup mulutmu dan berhenti berteriak!"

Aku kembali memasang wajah memelasku.

"Jimmy? Aku butuh bantuanmu"

"Setelah meneriakiku kau masih mau minta bantuan?"

Aku menatapnya sambil mengedip kedipkan mata.

"Hentikan puppy eyes itu Jessica! Baiklah ceritakan. Kau butuh bantuanku atas hal apa?"

"Emm, aku.. Aku dijodohkan Jim"

"lalu?"

"Aku tidak mau dijodohkan"

"Tolak saja"

"Aku tidak boleh menolaknya. Kata Grandpa kalau aku menolaknya, aku akan ditendang ke pedalaman Afrika"

Dia malah tertawa lepas. Sialan!

Hiks aku lalu mencondongkan dudukku ke arahnya. Dia menghentikan tawanya dan mengernyitkan kening.

"Tapi, Grandpa bilang kalau aku bisa membawa calon suamiku yang sesuai kriteria Grandpa, aku bisa bebas dari perjodohan ini"

"Ya sudah bawa saja calonmu"

"Masalahnya, yang direstuin oleh Grandpa itu cuman kau, Altego dan Tommy."

"Oh"

"Ya sudah suruh Altego atau Tommy saja"

"Aku tidak bisa meminta Altego Jim, kami memiliki masalah serius. Aku juga tidak bisa meminta Tommy. Aku sudah menganggap Tommy seperti kakakku. Hanya kau yang bisa menolongku sekarang"

"Apa? Aku? Kau tahu itu tidak mungkin"

"Kumohon Jimmy. Nikahi aku"

"Apa?! Nikah?!"

Aku lalu bergeser mendekatinya. Dia menatapku waswas keringat dingin mulai terlihat di keningnya.

"Kita nikah ya sayang"

✔ Go Hell Mr Perfect !! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang