2. Agreement From Hell

35.3K 1.8K 63
                                    

Aku membuka mataku dengan malas malasan. Kulihat jam di nakas menunjukkan jam 11 siang. Aku menguap lebar dan meregangkan badan badanku. Pikiranku kembali melayang ke wajah tampan itu. Hemmm, dia memang benar benar tampan. Tampan yang menyebalkan. Tapi, sialnya aku belum mengetahui namanya. Apartement tau, mobilnya tau, masa namanya gatau sih? Kalo gini sama aja aku kalah taruhan. Apa aku balik lagi aja ya ke apartement si tampan itu? Tapi apa alasan aku nanti? Argh masa bodolah.

Aku mengambil I-phoneku dari nakas.

4 message

6 misscall

999+ bbm

999+ line

999+ what's app

999+ facebook

999+ twitter

999+ path

999+ instagram

I know i'm famous. Aku mengikik melihat semua itu. Kubuka riwayat panggilanku. 6x papa. Ada apa ya? Nanti saja aku telpon deh.

Kubuka message 1 dari papa, 1 dari Jimmy, 1 dari Donna, 1 dari Kathy.

Aku langsung membuka message dari Kathy.

Hai apa kabar? Aku harap hubungan kita

sudah membaik. Aku sedih kau tidak

datang di acara pernikahanku. Emm, Jess?

You still my best friend.

"HUAAAAA KATHY I MISS YOU SO DAMN MUCH"

Aku berteriak kencang. It's my house nobody can judge me.

Sepertinya aku harus menemui sahabatku yang satu itu nanti.

Message ke dua aku buka dari Jimmy.

Hai ne, gimana kemaren? Sukses ga? Dia

Gay juga ga sama kaya aku? Kalau ia,

Buat aku aja deh. Hihihi

Hiiiiiih aku merinding sendiri mendengarnya. Come on Jim, kamu tuh udah masuk tipe aku banget. Kaya, cakep, keren, berpengaruh tapi ada kekurangan kamu yang bisa ngalahin tingginya gunung himalaya. Kenapa sih kamu harus GAY?!

Message ke 3 aku buka dari Donna.

Gym hari ini jam 3 aku jemput kamu harus

Udah siap.

Yayayaya i know.

Message ke 4 dari papa. Hehe aku tahu, aku kaya anak durhaka menerakhirkan orang tua. Tapi paling juga papa ngasih tau hal ga penting kaya jangan lupa mandi, bangun pagi, jangan lupa makan. Come on i'm 23 years old and Papa still treat me like i'm 3 years old girl.

Nanti malam jangan ke mana mana. Ada

Hal penting yang akan disampaikan Grandpa.

Aku mengernyitkan kening. Mau apa si pria tua itu? Panjang umur juga dia.

Yes pa.

*************************************

Aku membolak balik majalah di tanganku dengan malas. Aku sedang menunggu Donna datang menjemput. It's Friday jadwal aku dan Donna untuk gym.

Net Net

Suara klakson mobil Donna.

Aku langsung mengambil tas jansportku dan berjalan ke luar rumah.

Di depan pagar sudah ada sebuah mobil camry merah. Aku melambaikan tangan dan berlari menuju mobil itu.

"Sorry, jalanan macet"

✔ Go Hell Mr Perfect !! (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang