Saya tunggu vote dan komentar kalian!! XD÷÷÷÷÷
Roni membelalakkan matanya saat melihat Budi yang menusukkan sebilah samurai ke perut Master Puppet. Pria itu memuntahkan darah dan ambruk ke lantai.
Budi mencabut samurainya dengan nafas ngos-ngosan
"Aku tidak terlambat kan?"Roni menyentuh perutnya yang terasa sangat nyeri "kau datang di saat yang sangat tepat Bud, tapi...."
Roni menatap Elena yang masih terkurung didalam tabung. Matanya melirik jam tangan. Waktunya hanya tersisa lima menit.
Budi menepuk bahu Roni dengan prihatin "bagaimana cara membukanya?"
Roni menunjuk papan panel disamping tabung "harus memakai password"
Budi mendekati salah satu tiang pondasi gedung dan menghantamkan tinjunya ke tiang tak berdosa itu hingga tangannya berdarah "sial! Ini salahku, seandainya aku tak membunuh Master Puppet pasti Elena sudah bisa ke...."
"Tak masalah" ucap Roni "aku bisa membukanya meski tanpa password"
"Tapi....bagaimana caranya?" Tanya Budi sambil membalut tangannya yang terluka dengan perban.
Roni berjalan mendekati tabung dan menatap Elena yang duduk didalamnya. Tangan keduanya saling bersentuhan walaupun hanya terpisahkan sebuah dinding kaca.
"Elena, kau bisa mendengarku?" Tanya Roni
Elena mengangguk sambil tersenyum
"Kau bisa menunduk kan?"
"Ya, aku bisa. Memangnya kenapa?"
"Ada yang ingin kucoba"
Roni lalu berdiri dan berjalan mundur. Kedua tangannya mengepal kuat hingga jari-jarinya memutih. Kemudian dia berlari kencang dan menghantamkan kepalan tangannya di dinding tabung.
Dinding tabung itu pecah berantakan tepat disaat panel menunjukkan waktu Roni yang tersisa satu menit.
Roni membawa Elena ke dalam pelukannya dan menggendong gadis itu keluar tabung.
Roni menurunkan Elena dan gadis itu langsung memeluk tubuhnya "terima kasih!"
Pipi Roni bersemu merah. Dengan cepat, dia memalingkan wajahnya "tak masalah"
Tiba-tiba dari arah pintu depan terdengar suara nyaring pecahan kaca dan beberapa orang langsung merangsek masuk.
"Sial! Ada polisi!" Seru Budi
Roni sudah ingin berlari saat dia melihat Master Puppet yang berdiri di belakang Elena
"ELENA!!"
CRASSSHHH!!!
÷÷÷÷÷
Elena dan Budi hanya bisa mematung saat melihat Roni yang ditebas punggungnya. Darah menyiprat ke mana-mana dan mengenai wajah Elena.
Elena mengambil sniper Roni yang terjatuh dan dengan kekuatan penuh (juga kemarahan) dihantamkannya sniper itu ke kepala Master Puppet hingga pria besar itu langsung tak sadarkan diri.
Budi merasa rahang bawahnya jatuh ke lantai hingga erangan kesakitan Roni menyadarkannya.
Darah mengalir keluar dari punggung Roni yang terluka. Lelaki itu hanya bisa mengernyit kesakitan. Elena mencoba menahan pendarahannya dengan sapu tangan tapi sia-sia karena lukanya terlalu panjang.
Roni melihat seorang polisi berlari kearah mereka, Elena yang menatapnya sambil menangis, Budi yang murka, dan Master Puppet yang tergeletak pingsan.
Pandangannya perlahan-lahan mengabur dan saat polisi itu mendekat....
Semuanya gelap.
÷÷÷÷÷
TO BE CONTINUED....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wild Partner (END)
Action(Underground Bullet case:01) Elena Grimm sudah sebulan tinggal di underground bersama para member UB. Tapi tetap saja dia tak bisa membaur dengan Roni. Terutama karena lelaki itu seperti membencinya. Disisi lain, Roni harus menghadapi partnernya-ya...