'Leana POV'
Gue lagi nikmatin weekend gue, walaupun cuma lakuin hobi gue. Yap, baca novel cukup buat untuk me-refresh pikiran gue. "Leaaaaa" Suara teriakan mama buat gue kaget. "Apaa ma? Bikin kaget aja" sambil bergegas keluar kamar. Ternyata mama ngajak gue ikut dia buat ketemu teman lamanya. Gue mengangguk setuju.
Akhirnya, sampelah gue di salah satu mall. Yang buat gue mati kutu cuma satu. Ternyata anaknya teman lama mama adalah cowo nyebelin itu. Mama Zach adalah tante Rosalind, teman akrabnya mama yang barusan pindah dari London ke Indonesia. It means Zach adalah pindahan dari London. Wow... ga heran si. Dari tampang mukanya Zach emang rada bule, blasteran gitu. Ganteng, kaya tapi sayang kurang baik etikanya.
Gue sebenarnya udah maafin dia dengan kejadian beberapa hari yang lalu, jadi gue beri senyuman terbaik gue ke tante Rosalind dan Zach. Ga ada salahnya toh senyum adalah ibadah. Tapi Zach buang muka gitu aja. Kesel banget gue. Beda banget sma mamanya. Tante Rosalind membalas senyumku dan langsung memeluk mama juga. Setelah itu, berjalan seperti biasa layaknya ibu-ibu yang udah berabad abad ga ketemu. Cerita tentang keluarga mereka masing masing, yang ternyata tante Rosalind gagal dalam rumah tangganya. Kasian si sama Zach tapi berhubung gue kesel, ga jadi deh kasiannya. Kami makan berempat di food court mall tersebut. Sambil menunggu makanan disediakan kami semua kembali hening, namun pembicaraan mama yang memecah keheningan ini. "Ros, gimana kalo anak kita, kita jodohin aja?" Gue dan Zach langsung melotot ke arah mama gue. Dan lebih kagetnya lagi tante Rosalind menjawab "saya setuju banget jeng Maria, sekarang biarin mereka saling mengenal dulu" gue hanya mengumbar senyum kecut ke mama dan tante Rosalind sedangkan Zach dia hanya membuang muka.
'Zach POV'
Mama bangunin gue di hari Minggu ini. Hari dimana gue bisa tidur sepanjang hari tanpa mau diganggu oleh siapapun. Mama bilang sih mau ngajak gue jalan, yah lumayan lah soalnya kasian juga mama yang kesepian, karena ditinggal papa 2 tahun yang lalu jadi mama selalu sendiri di rumah. Selesai kami menata diri sendiri, kami bergegas menuju mobil dan ke tempat tujuan mama.
Gue sempet bingung sama mama, soalnya sepanjang jalan ke mall mama hanya tersenyum saat melihatku. Gue memang tak membalas tatapannya tapi gue bisa rasain. Gue lama lama risih juga, yaudah gue tanya "ma, mama kenapa si senyum senyum sendiri aja?" Senyum mama makin mengembang saat aku melontarkan pertanyaan itu dan mama bilang "mama mau ketemu sama sahabat mama yang udah lama banget ga ketemu, dia juga bawa anak perempuannya, katanya cantik" mama berkata sambil mengangkat kedua alisnya. Gue uda tau pembicaraan ini akan menjurus kemana dan gue diam saja, anggap gue ga dengar apa apa dari mama barusan.
Sampailah kami di mall, mama sudah bertemu sahabat lama mama, namanya tante Maria, wanita paruh baya, cantik, manis dengan muka bersahabatnya dan TUNGGU!jangan bilang kalo itu anaknya tante Maria! Cewe yang buat moodnya turun banget, Leana Hermione! Ah, not a lucky day! Gue lihat Leana yang sedang tersenyum sama gue terlihat sangat manis dan bersahabat tapi gue segera menepis pikiran itu dengan membuang muka. Nampaknya Leana melihat reaksiku dan sekilas dia seperti kesal sama gue yang uda abaikan senyum terbaiknya.
Semua berjalan seperti biasanya, gue beberapa kali melihat Leana menguap, entah karena lelah atau pun bosan berjalan bersama kami. Saat kami menunggu makanan datang, perbincangan yang ku hindari datang, bahkan mama Leana dan mamaku menyetujuinya. Kami hanya bisa melotot, kaget, mati berdiri, senyum kecut dan aku membuang muka kembali. Bukan karena dijodohkan dengan Leana yang membuatku membuang muka. Tapi muka kaget Leana yang buat gue pengen senyum. Gue takut untuk benar benar jatuh ke dalam permainan ini.
Hai guys...
Balik update ni
Vote and comment ditunggu

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
Teen FictionLeana Hermione, seorang gadis muda yang mudah bergaul, ramah dan mukanya yang manis membuat banyak orang ingin berteman dengannya Sama seperti remaja lain, Leana juga mengalami yang namanya jatuh cinta, labil, dilema, patah hati, bahkan di PHPkan S...