Part 1: Opening

39.6K 1.2K 29
                                    

Ini dia Love Me Like You Do-The Sequel. Akhirnya selesai jugaaa... maaf kalo ada kekurangan ya guys, mohon saran dan nasihatnya...*smile

Well, enjoy this one out, guyss... hope you like it, like i do...hohoho!

(Novella Pov)

"Apa kau sudah mengatakan padanya kalau kau ha---

"Sttt... diamlah Mikaela, seseorang mungkin akan mendengar kita." Larangku sambil melirik kekanan dan kiri dengan penuh waspada.

"Tapi Vella, ini aneh, kau dan Jorgha harusnya bahagia dengan berita ini, lalu kenapa kau harus menyembunyikan ini darinya?"

Mikaella memang pantas mendapat award karena sifatnya yang ingin tahu itu. ia lebih dari sekedar sahabat, dia adalah ibuku! Maksudku, ia bertingkah seperti ibuku.

"Jorgha sudah membuat keputusan, tak ada lagi yang bisa kulakukan." jawabku pasrah

"Keputusan apa, maksudmu?."

"Keputusan kalau ia tidak ingin mempunyai anak dulu saat ini."

"Oh, si milyuner tampan-mu itu benar-benar keterlaluan... dengan alasan apa dia berkata seperti itu, apa dia hanya suka bagian membuatnya saja?"

Aku terkekeh mendengar nada kekesalan Mika. Terdengar lucu ditelingaku.

"Tidak Mikaella, Jangan lupa, ini juga karena kesalahanku yang telat meminum pil dari Dr. Franco."

"Wa-what?? What?? pekik Mika, kerutan alisnya semakin dalam mendengar kata-kataku barusan. "Okay... aku semakin heran dengan kalian, kau meminum pil? Gosh, kau ini bukan 'wanita gelap'nya dear... kau isterinya, dan pasangan suami istri tidak perlu itu, katakan saja padanya, Vella... aku yakin Jorgha pasti akan senang dengan kehamilanmu.. dia pasti akan semakin mencintaimu." Lanjutnya penuh dengan keyakinan

Aku tersenyum mendengar perkataan Mika. Tentu saja aku sangat berharap itu terjadi, dia akan memelukku erat dengan tangis bahagianya. Namun, aku takut yang akan terjadi malah sebaliknya. Ya tuhan....please don't let that happen.

"Dengan adanya seorang bayi, maka perhatianku akan terbagi, Mik. Sedangkan Jorgha menginginkanku sepenuhnya, hanya untuknya. Terdengar egois memang, tapi dengan begitu aku merasa sangat special baginya..aku tak mau memaksa. Semua butuh waktu."

Mikaella mendengus tidak percaya. Ia terlihat sangat keheranan akan sikapku. Tapi kemudian, Mika menunjukan raut wajah menerima. Pastinya, karena dia sahabatku. Dan selalu mendukung apapun yang terbaik untukku.

"Baiklah, tapi sampai kapan kau akan menyembunyikannya, perutmu akan membuncit, dan kau tahu bagaimana wanita hamil kan?"

"Ssttt... pelankan suaramu, Mik, atau lebih baik kita akhiri percakapan ini." ingatku padanya. Mika seketika menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Dengar, aku tidak akan menyembunyikan hal ini selamanya, aku hanya menunggu waktu yang tepat, itu saja. Aku harap kau tidak membahas masalah ini lagi, apalagi mengatakan hal ini pada Jorgha."

"Oh Vella! apa kau tahu, aku ingin sekali berteriak padanya tentang si Jorgha kecil!"

Aku tersenyum. "Sekarang ayo kita keluar, dan memberikan senyuman terbaik pada para tamu undangan."

"Okay mam..."

"Diamlah, ayo cepat."

Aku dan Mika lalu melangkah keluar dari ruang perpustakaan, dan kembali membaur dengan para tamu. Malam ini sepertinya akan menjadi malam yang panjang buatku.

Sepulangnya dari keliling Eropa, Jorgha menggelar pesta kecil -dirumah baru kami ini-- untuk memperkenalkan aku pada seluruh staffs dan Direksi. Ia juga mengundang tamu-tamu penting pemilik dari perusahaan yang telah bekerjasama dengannya.

Love Me Like You Do - The SequeLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang