Xtra part 1: Jonas Arthur

4.4K 260 11
                                    

"Tangkapp..!" Seru Jonas pada lawan mainnya di lapangan basket rumah pribadinya. Yup.. kini Jonas si kecil yang tampan dan menggemaskan itu sudah berumur 18 tahun.. ia tumbuh begitu cepat.. dan pemuda gagah tersebut mewarisi kharisma dan tentu saja ketampanan dari sang Ayah.

Saat ulang tahunnya yang ke 18, ia mendapat hadiah sebuah rumah mewah dari sang Ayah. Tentu saja hal ini membuat sang anak sangat bahagia.. rumah itu bukan saja mewah, tapi juga indah. Disitu terdapat halaman belakang yang luas dan hijau, kolam renang juga lapangan basket yang pastinya sesuai dengan hobby Jonas. Well, tidak itu saja.. Rumah bergaya modern minimalis tersebut dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai.. dan satu lagi mobil sport pun telah terparkir di garasi besarnya.. apalagi yang kurang.. semua sudah dipenuhi.. kini Jonas menjadi anak yang bergelimang harta..

"Kenapa kau melakukan ini pada Jonas..?" Tanya Vella pada Jorgha. Mereka berdua berdiri berdampingan dari ruang tamu sambil memandang ke arah lapangan basket dimana Jonas dan teman-temannya bermain.

"Melakukan apa..?" Ucap Jorgha balik bertanya.

"Kemewahan ini.. apakah itu tidak terlalu cepat.. apalagi ia masih muda.. aku takut ia akan menjadi anak yang manja.."

"Kau jangan khawatir nyonya cantik.. semua sudah ku atur.. rumah ini sudah aku sadap.. semua kegiatannya akan terekam, rekening bank, ATM, kartu kredit, paspor dan visa aku memegang semua datanya. Aku akan tetap mengawasi anak kita.."

"Tapi.. jika dia tahu.. dia akan marah padamu Jorgha.. ini menunjukan kau tidak percaya padanya.."

"Aku bukannya tidak percaya.. aku ingin melihat bagaimana dia akan bersikap dengan harta-harta ini.. apakah itu akan membuatnya sombong atau tetap rendah hati dan bijaksana.. well actually, aku juga ingin melihat jiwa kepemimpinannya.."

"Oh ya..? Lalu jika kau sudah melihatnya, apa yang akan kau lakukan dengan itu?"

"Aku akan memberikannya tugas yang lebih berat.."

"Apa itu jorgha? Apa kau akan membuat sebuah perusahaan untuk dipimpin nya?"

"Ya, jika dia memang berhak.. dan mampu.. menjalankan sebuah perusahaan itu tidaklah mudah.. but, we'll see.."

"Jorgha.. aku tidak tega melihat ini.. ini sungguh berat rasanya.."

Jorgha tersenyum "karena kau ibu nya dan aku mengerti.. tapi ingat, jika kau membantu anak kita dalam rencana ini.. kau juga akan aku hukum.. ingat itu sayang..."

"Well, mr bossy.. jika ini menyangkut anak laki-laki kesayanganku.. aku terima kau hukum apapun.."

"Baiklah... kau sudah berada dipihaknya sekarang.. kau tau hal ini malah akan membuatnya manja.."

"Tapi Jorgha.. rencanamu ini terlalu berlebihan sayang... dia sudah 18 tahun sekarang, dan berhak hidup bebas seperti pemuda lain.. kenapa kita tidak menjalankan peran orang tua seperti orang tua lain..?"

"Sudah cukup berdebat dengaku Vella.. aku sedang menajalankan peranku sebagai orang tua. And this is the way i am.." ucap Jorgha tegas sambil berlalu menuju mini bar dan menuangkan segelas juice kedalam gelas.

"Same old Jorgha.." desis Vella yang sudah tidak heran dengan suaminya itu.

*** ****
"Hi mom... dad... kalian disini.." sapa Jonas.. dengan wajah sumringah ia berjalan santai menghampiri kedua orang tuanya itu.. Dengan sopan, Jonas mengecup tangan kedua orang tuanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Maaf aku tidak memelukmu mom.. lihat tubuhku penuh keringat sehabis main basket.

"Its okay honey.. kau bisa mandi setelah ini.."

"Baik mom.. apakah ada yang ingin kalian sampaikan sebelum aku mandi.."

"Ya.. Jonas.. dad ingin menyampaikan sesuatu.."

"Apa itu Dad..?"

"Aku dan ibumu akan berangkat ke Keluar kota untuk suatu pekerjaan, kami akan pergi selama 3 hari.. Jagalah dirimu baik-baik nak.. jangan kau buat orang tuamu kecewa.."

"Weew.. terdengar sangat berat dad.. but, i will.. kau tau aku selalu berada di tingkat teratas di high school.."

"Itu bagus.. tapi ingat, ini bukanlah soal grades atau nilai mu disekolah, tapi sikap mu, attitude mu... kau harus menjaga nama baik keluarga ini.."

"Okaaiii daddy.. i will.." jawab Jonas dengan mantap
Jorgha dan Vella pun pergi dari rumah Jonas..
Ronald sudah menunggu di halaman depan dengan mobil Audinya. Dan mereka pun melesat secepat kilat

Begitu mereka berdua pergi, Jonas mengambil handphone dari saku celananya, lalu menelpon seseorang..

"Besok malam aku akan mengadakan pesta dirumah baruku.. siapkan semuanya Music, DJ, para wanita cantik.. dan pastikan semua teman-teman dan teman tim basketku di undang.. oh satu lagi.. tolong sampaikan ke Miss Cordellia..bahwa dia diundang, aku punya rencana untuknya..."

"Baik mr. Jonas.. semua akan segera disiapkan untuk pesta esok malam.. have fun mr. Jonas.."

"Terima kasih mr. warren.." jawab jonas dengan senyum penuh artinya.

*to be continue
Maaf kalau ada typoo.. stay tune terus ya..
Comment dan vote yak guys.. biar author semangat ngelanjutin..😅👍🏽😘

Love Me Like You Do - The SequeLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang