Centre Of Jakarta - Indonesia
Setibanya di bandara aku dan dad masuk kedalam limousine, lalu bergegas menuju salah satu rumah sakit ternama dikota ini, tempat dimana ayah Natalie sedang dirawat. Selama dalam perjalanan Dad terlihat cemas, namun ia pun mengerti bahwa penyakit yang diderita sahabatnya itu sudah ada sejak dulu dan kini semakin mengkhawatirkan, karena itulah saat itu, dad dan Mr. Romanov memperkenalkan aku dengan Natalie, agar kami dapat bersama-sama menjalankan bisnis, tunggu dulu, jadi, apa mereka sebenarnya...
"Dad?"
"Ya?"
Aku mengernyit sebelum menanyakan hal ini padanya, hal yang baru saja terlintas dipikiranku tadi membuatku terus memikirkannya, aku harus mencari tahu kebenarannya, dan please, semoga itu tidak benar
"Saat dad dan Mr. Romanov memperkenalkan aku dan Natalie, apa kalian..."
"Menjodohkan kau dengan Natalie?" lanjut dad, sepertinya ia sudah mengethui arah pembicaraanku. Aku menatap dad memintanya untuk segera memberi penjelasan. Dad terlihat ragu, ia melihat keluar jendela sesaat sebelum menjawab pertanyaanku.
"Saat itu kau begitu tertutup Jorgha, apa yang terjadi dengan keluarga kandungmu berdampak besar bagimu, dad and mom khawatir, semua keluarga khawatir denganmu, sedangkan Natalie, selain cantik, dia orang yang open minded, focus, dan mandiri, memang terlihat sedikit agressif, tapi dad pikir kau akan menyukainya..." jelas dad, dan penjelasan itu cukup membuatku sadar alasan mengapa dad membela Nat saat pesta waktu itu. Dan sungguh apa yang dad pikir tentang Natalie, tidak sepenuhnya benar.
"Tapi, dad dan Mr. Romanov...." Aku hendak menanyakan apa mereka tidak membuat semacam perjanjian tertulis dan mengikat tentang aku dan Natalie ketika dad memotong kalimatku.
"Itu memang tujuan kami, Jo.. namun, orang tua dimanapun selalu ingin anaknya bahagia, karena itulah dad dan Mr. Romanov menerima keputusanmu...dan dad berharap kau benar memilih Gadis itu sebagai istrimu..."
"Apa maksudmu, dad?" kata-kata terakhir dad sungguh membuatku geram. Apa ia berpikir Vella menikahiku karena uang? apa ia pikir Vella gadis sembarangan?
"Dengar Jorgha, kau pemegang kendali penuh atas perusahaan, disekitarmu banyak sekali wanita yang menginginkanmu, jangan sampai kau..." Ok, cukup dad, kau tidak boleh berpikir seperti ini, tidak.
"Tidak dad! Novella benar-benar mencintaiku, bukan karena uang, atau apapun....kenapa kau meragukannya? apa karena Vella bukan dari kalangan kita, seperti Natalie?" potongku cepat dengan nada tegas, wajahku menegang karena hal ini. nafasku tak beraturan, aku tidak mengerti kenapa aku bisa semarah ini, tidak boleh ada satupun yang berprasangka buruk tentang nya
Dad menepuk-nepuk pundak ku, mengusapnya untuk meredakan emosiku yang sempat naik, aku mengalihkan pandanganku dan mencoba mengatur nafasku sambil mennegakkan badan agar lebih tenang. Dad tersenyum datar, namun penuh arti
"Tenanglah, dad tidak meragukan gadis itu, sungguh, baru kali ini dad melihatmu begitu marah karena wanita, kau sangat mencintainya ya?"
Aku menaikkan alisku, mengiyakan pertanyaannya dengan tanpa ekspresi. Sebenarnya apa maksudnya ia mengucapkan hal itu padaku..
"Kalau tidak, aku tidak akan menikahinya dad."
"Baguslah... dad sempat ragu padamu, tapi kurasa dad salah..."
"Tunggu, Jadi itu hanya test? Katakan, apa dad baru saja mengetesku?" aku mengoceh karena tak percaya dad akan melakukan ini padaku, dad hanya terseyum jahil sebagai tanggapan, sial.. bagaimana aku menyembunyikan rasa Maluku..
"Setidaknya dad jadi tahu bagaimana kau mencintainya..." ucap dad senang.
"Oh my God, Dad..!" Aku terkekeh dengan perasaan lega, dad membuat jantungku ingin copot. Jika saja dia bukan ayahku, sudah kutinju wajahnya itu...ada-ada saja kau dad! batinku tersenyum tipis...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Like You Do - The SequeL
RomanceIni adalah Sequel dari novel sebelumnya - Love Me Like You Do - "I'm pregnant, Jorgha..." I said smoothly. I can't hold my tears to falling down. I am happy, but scare too. -Mrs. Jorgha Aryandhi Van Bosch / hot mom wanna be - "Why you doing this..?"...