•3•

1.3K 116 7
                                    

Aku benci situasi saat pipi ku me-merah seperti ini, membuat ku seperti badut. Aku pun tanpa henti melihat kaca yg aku bawa terus menerus, rasanya ingin menghapus warna merah di pipi ku ini. Huh.

"Hi Lena. How are you?"

"I'm fi-"

Ucapan ku terpotong saat aku membalik badan dan melihat sosok pria menggunakan hoodie abu-abu, celana hitam dan sepatu vans andalannya, ternyata dia Calum.

Orang yg aku kagumi berada disini, di tempat kerja ku, di hadapan ku. Wajah kami hanya berjatak sekitar 10-15 cm. Bisa di bilang lumayan dekat.

"Why? Kenapa melihat ku seperti itu?"

"Oh...mmm tidak mmm...maksud ku i'm fine" ucap ku terbata-bata

"Bianca, apa Lena sedang tidak ada pekerjaan?" Tanya calum dengan tenang

"Oh mmm...tidak Cal tidak. Kalau kau mau mengajak dia pergi silakan saja"

"Ayo ikut dengan ku!"

Calum menarik ku tapi aku suka karena orang yg ku kagumi menggenggam erat tangan ku. Aku harus bisa menjaga pipi ini agar tidak merah lagi, dan kalau merah lagi jangan sampai Calum tau. Aku antara ingin mati berdiri dan ingin berteriak saat ini juga dengan perlakuan nya yg seperti ini.

"Kita kemana?" Ucap ku datar

"Makan siang"

"Oh baiklah"

Selama di perjalanan dia bernyanyi dengan santai seolah-olah tidak ada aku di samping nya. Kami berhenti di sebuah restoran yg biasanya ku datangi dengan Bianca

Kami memesan makanan dan kami bercerita kehidupan masing-masing. Aku cukup terkejut saat Calum bercerita, karena dia sangat alami saat bercerita, tidak di buat-buat dan benar-benar Calum's style.

Di tengah-tengah perbincangan kami, makanan datang dan fokus kami hanya ke makanan sekarang.

"Jadi, apa ada laki-laki yg mendekati mu?" Tanya Calum santai sembari memakan makanan nya.

Aku terkejut sampai tersedak, jujur aku sangat kaget dengan pertanyaan itu. Entah kenapa bisa seperti itu, tapi yg jelas aku semakin aneh.

"Hah? Oh mm...tidak ada Cal. Kenapa?"

"Yakin? Wanita secantik kamu tidak ada yg mendekati mu? Tidak mungkin" ucap Calum tidak percaya

"Coba tanya Bianca, dia tau semuanya tentang aku"

***

Seperti biasa. Saat sudah di dalam kamar aku bergelut dengan camera dan laptop ku untuk mengedit sedikit dari beberapa foto. Kebetulan meja belajar ku terletak di dekat pintu untuk ke balcon, jadi saat aku menoleh ke arah kanan aku bisa melihat rumah Calum yg tepat di sebelah rumah ku.

Aku berjalan ke arah balcon untuk menghirup udara segar di sore hari sambil duduk di kursi yg ada di balcon dan di temani oleh jus mangga dan majalah.

Aku tidak sengaja melihat ke arah rumah Calum terus menerus. Aku memikirkan apa yg ia lakukan sekarang, dan aku lama sekali melihat rumah dia. Untung saja dia tidak di balkon juga jadi dia tidak melihat ku.

Drttt...drttt...drttt...

Ponsel ku bergetar dan ternyata ada messages masuk.

From: Unknown

Hi Lena :)

Aku bingung siapa yg mengirim pesan macam itu, tapi aku tidak peduli, aku melanjutkan membaca majalah

Drttt...drttt...drttt...

Aku membuka ponsel ku lagi, dan orang itu mengirim messages lagi.

From: Unknown

Lena, lihat di depan mu!

Aku terkejut saat orang ini menyuruh ku melihat ke depan, dan saat aku menuruti perintah nya ternyata aku melihat Calum, ya ternyata dia adalah Calum.

Aku menatap nya aneh dan mulaI berfikir 'kenapa dia bisa tau nomor telepon ku? Pasti Bianca yg memberi nya. Huh aku harus apa sekarang? Aku tidak berani melihat dia sekarang. Tuhan tolong Lena Tuhan!' Ucap ku dalam hati sambil menunduk.

"LENA! AYO MAIN KE RUMAH KU! AKU PUNYA SESUATU UNTUK MU!" Teriak Calum dari balkon kamar nya

"TIDAK! AKU MAU DISINI SAJA! KALAU MAU KAU SAJA YG KESINI HAHAHA" Teriak ku sambil mengeluarkan lidah

"OK! TUNGGU DISANA!" Ucap nya lalu masuk ke kamar nya.

Aku benar-benar terkejut dan sangat bingung sekarang. Aku berlari masuk kamar dan berfikir 'HEY APA YG KAU LAKUKAN LENA?! KENAPA KAU BERKATA SEPERTI ITU?! AH YOU'RE SO STUPID!' ucap ku dalam hati sembari berkeliling kamar ku, dan akhirnya aku menelpon Bianca dengan cepat sebelum Calum tiba di rumah ku.

"BIANCAAAAA!!! CALUM SEBENTAR LAGI KE RUMAH KU!!! AKU SENENG BANGEEETTT TAPI AKU BINGUNG HARUS APA BIIII!!!" Ucap ku berteriak

"Hey calm down baby! Kamu bertingkah biasa aja jangan berlebihan, nanti dia tau kalau suka sama kamu!" Saran Bianca

"Oh gitu ya? Yasudah terima kasih ya Bi. Bye!"

Tidak lama bel rumah ku berbunyi, feeling ku mengatakan kalau itu Calum. Aku berlari ke bawah untuk membuka pintu. Saat ingin membuka tiba-tiba jantung ku berdegup kencang. 'Oh god I can't control this feeling. Huh' ucap ku dalam hati.

Aku mengambil nafas panjang dan memberanikan diri untuk membuka pintu.

"Hi Lena!" Ucap Calum dengan senyum lebar nya seperti kuda

"Kamu mau ngapain sih sebenarnya?" Ucap ku datar

"Kau tidak mau menyuruh ku masuk?"

"Huh. Oke silakan masuk" ucap ku dengan memutar bola mata

Aku tidak percaya ini, Calum Thomas Hood seorang personil band 5sos yg aku kagumi ada di sini! Di rumah ku, di hadapan ku!. Aku melihat nya dengan seksama dari belakang mulai dari rambut hingga badan nya.

Dia bagaikan instruktur gym, otot nya terlihat kekar bagi ku karena dia hanya memakai kaos tanpa lengan dan celana pendek.

"Lena, nonton film yuk" ucap nya dengan girang

Aku berjalan menghampiri nya "Kamu bawa film apa?"

"Die Hard hehehe"

"What? Are you kidding me? I love this movie Calum!"

Tanpa sadar aku mencubit pipi tembem nya dengan gembira karena aku sagat suka film itu. Dia sangat tau apa yg aku suka, salah satu nya film ini. Tapi bagaimana dia bisa tau? Ah sudahlah, lagi pula semua orang pasti suka film itu.

"Oiya kau mau minum apa? Aku ada soda, kau mau?" Ucap ku dengan senyum lebar

"Boleh. Jangan lupa snack juga ya hehehe"

Aku berlari ke dapur untuk mengambil soda dan beberapa snack yg aku punya.

Semua sudah siap dan film sudah di mulai. Aku duduk di sebelah kanan Calum sembari meminum soda yg aku pegang. Sekilas aku melirik ke arah Calum ternyata dia memandangi ku dengan serius. 'kenapa jantung ku berdebar? Ayo Len tahan pipi mu jangan sampai merah seperti badut!' Ucap ku dalam hati.

"Pipi mu kenapa merah Len? Malu ya? Hahaha" ucap Calum mencubit pipi ku

'Sial! Aku ketahuan! Aku harus menjawab apa ini? Oh god.'

"Kok diam? Kau suka pada ku yaaaaa? Hahaha" ucap Calum dengan senyum jahil

"Aku fokus ke film Calum, jangan mengganggu ku!" Ucap ku datar dengan pipi yg masih merah

To be continued...

[ Maaf ya kalo jelek, asli nulis part ini gak fokus bgt! Bingung cerita nya gimana sampe bubar semua ide cerita di otak huh! Oiya vote dan comments ya guys hehe makasih :) ]

A Little Thing Called Love [ c.t.h ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang