•22•

729 71 15
                                    

Acara makan malam sudah selesai, keluarga besar ku sudah pulang kecuali dad ku yg berada disini. Lena sebenarnya ingin pulang tapi aku tidak mengizinkan nya karena aku ingin ia disini dengan keluarga ku, dad ku juga sudah menganggap ia seperti anak nya sendiri.

Kami mengobrol dan bercanda di ruang keluarga. Mali dan Lena juga sedang asyik mewarnai kuku mereka sambil ikut mengobrol.

"Dad, kau menetap di rumah ini kan?" Tanya ku sambil memakan snack

"Tentu saja, pekerjaan dad sudah ada yg mengurus jadi dad bisa berkumpul dengan kalian, di tambah lagi ada calon menantu ku disini"

Lena yg menyadari perkataan dad ku hanya tersipu malu. Tadi saat makan malam ia sempat mengatakan kalau ia senang bisa di terima baik oleh keluarga besar ku.

"Baiklah kalian bersenang-senang ya, mom dan dad akan bernostalgia di halaman belakang"

Mom dan dad meninggalkan kami ber-3 di ruang keluarga. Aku yg merasa bosan akhirnya menyalakan tv.

"Wow mereka ber-5 akhirnya di penjara"

Lena dan Mali mengalihkan pandangan nya ke tv, Lena tidak menghiraukan berita itu dan langsung melanjutkan mewarnai kuku.

"Calum, nanti matikan tv nya ya jangan sampai kau lupa mematikan tv" ucap Mali yg bangkit dari duduk nya

"Kau mau kemana Mali?" Tanya Lena

"Aku mau ke rumah Jack kakak nya Luke, kami ada project pekerjaan"

"Pekerjaan? Kenapa malam-malam? Ahaaa kau mau kencan ya? Atau ke bar? Kalau ke bar aku ikut" ucap ku bersemangat

"Kau ini jangan suka ikut campur urusan ku. Sudah ya byeee! Kalian jangan macam-macam ya!"

Aku hanya mendengus dan memutar bola mata. Ia mengambil tas dan pergi. Tinggallah aku dan Lena di ruang keluarga. Ia masih sibuk dengan kuku nya, dia begitu serius dengan kuas kuku nya.

"Jangan melihati ku Calum, aku tau kau menatap ku dengan serius"

Aku terkekeh dan mengubah posisi duduk ku di dekat nya.

"Aku mau tanya Len"

"Hm?"

Kali ini pandangan nya beralih pada ku. Astaga mata cokelat nya indah sekali.

"Kau masih mau bekerja di toko kue itu?"

Ia terdiam, ku rasa ia sedang berfikir atau mungkin bingung?

"Entahlah Cal, mungkin iya dan mungkin tidak. Oiya besok temani aku kesana ya, aku ingin melihat keadaan Jimmy"

Aku mengagguk dan kembali menonton tv.

***

-Lena's pov-

Pagi ini aku dan Calum akan ke toko kue milik Jimmy, sebenarnya aku masih sedikit takut menginjakkan tempat itu, dan ku rasa aku akan keluar dari tampat itu.

Kami sampai di toko kue Jimmy. Suasana tidak terlalu ramai. Aku melihat dari kejauhan Jimmy dan beberapa pegawai nya sedang melayani pembeli.

"Jimmy"

Aku memanggil nya dan dia berjalan ke arah ku dengan wajah yg senang.

Ia memeluk ku begitu erat seperti Calum memeluk ku. "Lena apa kabar mu? Maafkan perlakuan Harry dan teman-teman nya ya"

Aku hanya tersenyum sambil mengusap punggung nya. "Kabar ku baik Jim. Sudahlah tidak apa, aku sudah memaafkan mereka"

Ia mengajak kami duduk dan mengobrol santai sambil menikmati teh yg ia suguhkan.

A Little Thing Called Love [ c.t.h ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang