Chapter 1

754 74 10
                                    

Please leave vote after read! and give feedback. In one chapter there's posibly 2 or more point of views, but the main view is belong to Kenia.

Enjoy! and i hope you like it :)

.............................................................

Kenia Forbes

"Sungguh Tyler? kau sudah gila. Ini berbahaya! Bagaimana jika ayahmu akan menemukan kita di sini?" kataku tak berhenti mengeluh kepada sahabat gilaku satu ini.

Bagaimana tidak? Dia menyuruhku untuk menemaninya menuruti fantasi gilanya, berlagak menjadi seorang detektif. Dia ingin memecahkan kasus-kasus pembunuhan yang akhir-akhir ini meneror kota kecil ini. Banyak ditemukan mayat terkoyak di bagian leher, kehabisan darah, ataupun penyerangan akibat binatang buas. Dan sekarang dia ingin menemukan mayat yang hilang di tengah hutan malam-malam seperti ini. Dia bilang, ayahnya telah mendapat laporan dari komandannya bahwa telah terjadi penyerangan binatang buas di dalam hutan sekitar 3 jam yang lalu. Ya, ayah Tyler adalah seorang kepala Sherrif  kota, jadi tak heran jika Tyler memiliki fantasi seperti itu sejak kecil. Meski ku pikir itu sangat konyol. Karena Tyler selalu bertindak gila dan tak bisa serius.

Tyler Porter, dia adalah sahabatku sejak kecil. Bahkan saat masih bayi pun, kami sudah saling mengenal. Karena ibunya adalah juga sahabat dari ibuku, jadi tak heran jika kita sering melakukan hal apa pun bersama-sama sedari kecil. Bahkan ketika kami berusia 4 tahun, orang tua kami mendaftarkan ke beberapa sekolah les yang sama, sampai di Sekolah Menengah Atas yang sama pula.

Bagi beberapa gadis seusiaku, mungkin mereka akan menghabiskan waktunya untuk membincangkan hal-hal berbau wanita atau pergi ke mall untuk sekedar berbelanja dress atau perlengkapan wanita lainnya. Tapi tidak bagiku, di sini aku bersama sahabat gilaku ini akan mencari mayat korban penyerangan binatang buas di dalam hutan. Seolah aku sudah terbiasa dengan hal-hal semacam ini, itu karena Tyler sering mengajakku untuk bergabung dengan misi-misi rahasia gilanya menjadi detektif, seolah-olah.

Bahkan jika kau lihat ke dalam kamarnya, tak jarang kau akan menemukan catatan-catatan yang ditempel di papan besar yang berisi daftar-daftar kasus-kasus kematian yang terjadi di kota kecil ini. Meski pada akhirnya dia hanya menyelidik dan mencatat dari record berkas ayahnya sendiri secara sembunyi-sembunyi. Tapi tekadang juga dugaan-dugaannya tak meleset.

Dan diam-diam aku pun juga menyukai hal-hal misterius semacam ini, seakan Tyler sudah menularkan itu kepadaku. Tapi bukan berarti aku menyetujui begitu saja dengan ide gila Taylor kali ini. Mencari mayat seseorang di hutan pada malam hari, belum lagi bagaimana jika polisi akan menemukan kami. Meski ayah Tyler sendiri adalah kepala Sherrif. Tapi tetap saja, ini sangat bahaya.

"100% Ken, jika kau tak mau ikut denganku. Kau bisa tinggal di dalam mobil dan aku akan mencari sendiri" katanya sebelum keluar dari mobil. Aku memutar bola mataku dan mendengus pasrah. Well, aku tak setega itu membiarkannya masuk ke dalam hutan seorang diri, dan lagi pula aku tak ingin berdiam diri di dalam mobil sendirian, mengingat sekarang aku berada di hutan perbatasan kota di malam hari. Dan suasana di sekitar sini sungguh mencekam, membuatku tak ingin berpikir dua kali.

"Fine!" akhirnya aku pun memutuskan untuk keluar dari mobil dan memasang tudung jaketku untuk menutupi kepalaku.

"Kau pegang satu" Tyler melemparkan salah satu lampu senter ditanganya kepadaku. Kontan aku menangkapnya dengan gerakan refleks.

"Ayo" ajaknya selanjutnya ia berlari di depanku, dan aku mengikutinya di belakang.

Aku hampir kualahan mengikuti Tyler dengan langkah lebarnya di depanku, dia sungguh bersemangat dan antusias jika sudah seperti ini. Sampai tiba-tiba kita berdua melihat segerombolan polisi yang masing-masing membawa lampu penerangan di tangan mereka, yang tentunya mereka juga tengah mencari korban penyerangan binatang buas itu. Kontan Tyler menarikku dan menyuruhku merunduk dan tengkurap agar mereka tak bisa melihat kami.

The Original CreaturesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang