Kai menyambar kunci motor di atas meja belajarnya dengan kilat. Ia sudah terlambat untuk sekedar acara nongkrong yang sudah menjadi tradisi kunonya bertahun-tahun lalu.
Yap, teman baiknya-Chanyeol- tiba-tiba menghubunginya kemarin malam untuk memberitahukan tentang reuni ini.Bagaimana ia bisa lupa?
Tentu saja ia sangat rindu pada teman-teman satu kelasnya dulu. Terutama pada Krystal, mantannya dahulu. Ah sudahlah, seharusnya ia sudah melupakan itu.
Kai langsung tancap gas menuju salah satu tempat makan langganannya jaman SMP dulu. Hatinya menggebu-gebu membayangkan seperti apa wajah-wajah teman kecilnya dulu.
Sekilas senyum terlukis di bibirnya, dibarengi dengan kecepatan tingginya meluncur.***
"Hi Chanyeol, what's up?" Kai memeluk Chanyeol begitu ia melihatnya. Laki-laki berkulit bronze itu lumayan terkejut karena sahabat lamanya itu sudah jauh lebih tinggi daripadanya.
"Nice to see you again, bro. I've missed you. Haha, ayo masuk, teman lain sudah menunggumu." Chanyeol menepuk bahu lelaki di depannya dan ikut mengantarnya ke dalam.
Kai mengedarkan pandangannya. Di pojok, ia melihat kumpulan gadis yang sedang asik berbincang-bincang. Matanya langsung tertuju pada sesosok perempuan berambut kemerahan, Krystal.
Ia jadi tambah cantik sekarang.
Pandangan Kai disambut dengan tatapan Krystal yang menyeramkan. Aduh, sepertinya dia ketahuan.
"Hey, sini." Panggil Luhan yang duduk di sebelah laki-laki asing.
Tunggu,
Bukankah ini acara reuni?
Mengapa ada laki-laki yang tidak kukenal?"Kai!"Panggil Luhan lagi. Dengan langkah penasaran ia menghampiri bangku lelaki rusa itu.
Ia menarik kursi di depan Luhan.
"Apa kabar,Lu?"
"Baik. Kau?"
"Yahh biasa saja" Jawab Kai, sambil mengingat-ingat laki-laki di samping Luhan. "Dia siapa?"
Lelaki di sebelahnya berhasil menoleh ke arah Kai lalu menatapnya nanar.
"Memorimu sangat pendek ya. Dia Oh Sehun"
Oh Sehun?
Sepertinya nama itu tidak asing.
"Se-" Sebelum ia berucap, memorinya kembali mengingat sesuatu. Ah, dia ingat.
Oh Sehun. Lelaki jangkung yang duduk di samping Luhan sekarang, dulunya adalah seseorang bocah cupu yang sangat doyan ke perpustakaan. Dia seorang nerd. Dulu dia sangat tambun. Matanya sipit dan kulitnya sangat putih. Rahangnya pun sedikit maju ke depan.
Namun kali ini apa yang dilihat Kai sungguh berbeda. Kini.. well, ia akui Sehun telah berubah 180 derajat. Kini yang dilihatnya adalah seorang pemuda tampan yang berperawakan jangkung. Puberty works so well.
"Ah, kau berubah banyak, Sehun!"
Sehun mengalihkan pandangannya dari Kai.
Luhan yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng kepala lalu menatap pemuda di depannya dengan pandangan kau-tidak-seharusnya-melupakan-kawan-lama.
Suasana menjadi rusak. Atmosfer di atas mereka menegang.
"Kai" Sehun angkat bicara, wajahnya masih menunduk sambil mengaduk-aduk isi gelasnya yang kini tinggal bongkahan es.
Kai terkesiap. "Ne?"
"Bisa ikut aku sebentar?"
Lelaki berkulit bronze itu bingung. Memang ia pernah mengenalnya dekat? Namun entah darimana mulutnya bergerak sendiri dan menjawab "ya" dengan enteng.
Sehun berdiri, lalu melangkahkan kakinya menuju toilet pria. Kai yang kebingungan di belakangnya terus mengikuti langkahnya.
Dengan cepat Oh Sehun menarik Kai ke dalam salah satu kloset dan mengunci pintunya.
"I love you, Kim JongIn"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ignorance [KaiHun Fanfic]
Fanfiction"I love you Kim JongIn" Rentetan kata itu berhasil membuat Kai bingung. Bukankah ia baru saja bertemunya setelah sekian lama? Lagipula dia ini straight, ia masih doyan dengan wanita.