Jongin buru-buru meninggalkan kafetaria setelah melihat adegan panas yang dilakukan Chanyeol dan Sehun tadi. Matanya terasa panas. Bagaimana Sehun dapat setega itu? Tunggu, ia sadar ia bukan siapa-siapa untuk Sehun. Ia tentu tidak punya hak.
Dari 3 bulan lalu, perasaannya mulai tumbuh pada lelaki berkulit susu itu, namun Jongin masih belum berani untuk mengakui bahwa dirinya tidak normal. Ia masih tidak terima dengan hatinya. Tetapi lama-kelamaan, ia biarkan perasaan itu untuk bertumbuh, semakin menggilai seorang Sehun.
Jongin duduk di salah satu bangku taman. Ia tidak tahu perasaannya yang sebenarnya pada Sehun. Ia benci ini semua. Lagipula mengapa dia harus cemburu?
Laki-laki bertubuh mungil tiba-tiba saja duduk di sebelah Jongin. Tetapi Jongin tidak menanggapi, ia terlalu sibuk dengan pikirannya.
"Ada yang sedang kau pikirkan?" Tanya sosok itu. Jongin tidak menoleh, namun ia tahu bahwa dia adalah Kyungsoo, teman satu kelasnya. Jongin diam saja, tidak berselera untuk membuka mulutnya. Ia masih melamun menatap pohon yang tepat di depannya.
"Kau mendengarku, Kim Jongin?" Kyungsoo berdecak kesal sambil menatap Jongin sinis.
Lelaki tan itu mengangkat jempol tangan kanannya, namun tatapannya masih kosong ke depan. Ia tidak mau cari ribut dengan makhluk satu ini. Kyungsoo menarik napas sebelum mengeluarkannya seperlahan mungkin. Lelaki bermata besar itu ingin mengatakan sesuatu namun ia tidak yakin jika Jongin akan menyukainya.
"Memikirkan Sehun, bukan?" Kyungsoo menatap ujung-ujung kakinya. Jongin mendelik ke arah Kyungsoo, ingin mengelaknya namun ia menyerah, sekarang bukan saat yang tepat untuk membohongi diri sendiri. Jadi dia hanya menatap Kyungsoo yang sedang menunduk dalam diam.
"Maaf aku lancang haha, aku membaca pikiranmu" Ujar Kyungsoo dengan tawa yang sedikit dipaksakan. Jongin sedikit kaget, namun ia berhasil kembali ke dirinya semula.
"So what?" Tanya lelaki berkulit tan itu sedikit kesal, ia tahu Kyungsoo memiliki kemampuan itu,. harusnya dia meminta izin dulu kepadanya.
"Aku..." Ucap Kyungsoo lirih "Hanya ingin bilang jika..."
Kyungsoo menarik nafasnya "Aku suka padamu"
Jongin membelalakkan matanya tidak percaya. Kata-kata Kyungsoo memang sulit dicerna.
"Ah, tidak. Maksudku..."
Jongin menaikkan sebelah alisnya heran. Sebenarnya apa mau bocah ini? Kyungsoo mendadak kelu. Kata-kata yang sejak lama dirangkainya itu kini mendadak hilang. Bicara langsung pada orangnya tidak segampang apa yang dibayangkannya. Tahu gini mungkin harusnya Kyungsoo mengiriminya pesan saja.
"Aku cuma ingin bilang bahwa... jika kau... eh menyukai Sehun, katakan saja langsung kepadanya...Cinta...tidak memandang apapun" Setelah mengatakan itu semua, dengan pipi merahnya, Kyungsoo beranjak dari bangku dan langsung terbirit-birit meninggalkan lelaki yang duduk di sampingnya.
"Bocah aneh" Jongin berdecih. Ia bilang bahwa Kyungsoo aneh namun kenapa dia juga memikirkan perkataannya tadi? Mungkin ada benarnya juga. Menjadi seorang gay mungkin bukan hal yang salah. Mungkin sekarang ia harus mulai membuka hatinya untuk Sehun. Mungkin ia harus menerima bahwa dirinya seorang gay. Jongin terus berkata mungkin dan mungkin dalam pikirannya. Dan mungkin ia sedang membutuhkan teman untuk menjawab dan memberinya solusi mengenai 'kemungkinan' yang terus bermunculan dalam benaknya.
Sahabat yang ia punyai hanya Chanyeol. Dan baru saja Chanyeol membuat suasana hatinya keruh, hal tadi membuat Jongin melupakan keloyalan sahabatnya itu. Hanya karena seorang Sehun. Mungkin memang tadi Chanyeol tidak melihat keberadaannya. Jadi, mungkin ia bisa menanyakan perasaan Chanyeol kepada Sehun?

KAMU SEDANG MEMBACA
Ignorance [KaiHun Fanfic]
Fanfiction"I love you Kim JongIn" Rentetan kata itu berhasil membuat Kai bingung. Bukankah ia baru saja bertemunya setelah sekian lama? Lagipula dia ini straight, ia masih doyan dengan wanita.