PART 7

4.2K 279 4
                                    

Niken POV

Jangan berpikir hanya siswa yang membenci hari Senin,saya selaku guru juga amat sangat membenci hari Senin.Kenapa?.kenapa yahh,coba saya mikir dulu.Enggak tahu bawaannya kalau hari Senin males ajah.

"Guru kok,gak mencerminkan teladan yang baik".Aku menoleh keasal suara yang pagi-pagi udah bikin kupingku panas,

Ohh ternyata dia,yang katanya guru paling cantik disekolah ini,Bu Rita, gak tahu nama panjangnya siapa yang jelas bukan Rita Sugiarto,dia guru bahasa inggris disekolah ini,kalau aku harus memberikan nilai untuk penampilannya mungkin angka 8 pass kalinya,wajahnya gak bisa dibilang jelek,kulitnya putih mulus cuma ada jerawat satu didagunya dan itu bikin dia manis hahaha aku udah kaya penggila wanita saja,aku normal yahh..... Bodynya huh,semok coy pokoknya seksilah,tapi kalian pernah dengar enggak sama kalimat ini,kencatikan luar kalah sama kecantikan dalam,maksudnya secantik apapun orang itu masih kalah sama orang yang punya wajah biasa aja tapi mempunyai hati yang begitu baik.

Nahh kata-kata itu cocok banget buat si Rita,wajahnya boleh kaya bidadari tap sikapnya kaya Grandong itu lho yang suka bareng sama Nenek lampir,ahh gak inget yahh.. ya udah gak usah di inget-inget.

"Bisa mohon jelaskan maksud dari kata-kata Anda,saya kurang mengerti".Kataku sesantai mungkin

"Mana ada guru yang rambutnya dicat kaya buntut kucing begitu,seorang guru itu harus bisa memberikan contoh yang baik".katanya.Apa tadi dia bilang buntut kucing,songong sekali dia bilang model rambutku kaya buntut kucing,gak lihat apah rambut dia sendiri udah kaya buntut tikus.

"Saya rasa penampilan rambut saya masih wajar,kecuali jika rambut saya berwarna ijo,Anda boleh komentar rambut saya kaya rumput,tapi kalau misalkan saya berpenampilan seksi dengan rok yang menurut saya gak layak,kira-kira Anda bakal komentar apa yah?".Sindirku sambil melirik kearah rok yang dia pakai,Nah ketahuan kan,sekarang siapa yang tidak mencerminkan sebagai guru.Pantas saja siswi disini roknya kekurangan bahan semua,lah gurunya aja gak pake rok hahahah......

"Anda nyindir saya,?"

"Tidak,Anda saja yang merasa tersindir."

"Udah yah,saya muak harus ngomong baik-baik sama kamu,to the point aja,saya harap Anda jangan keganjenan sama Pak Bima,karena dia tunangan saya,ngerti?".jelasnya dengan nada yang dibuat sedikit tinggi, untung diruangan guru ini hanya ada kita berdua jika tidak, mau ditaro mana mukaku kalau ada yang lihat seorang Niken guru matematika dilabrag sama guru bahasa inggris aduh jangan sampai masuk Seputar Indonesia Pagi,aahh ini si Rita apa sih pake bilang jangan ganjen sama Bima,Bima siapa sih?Kenal juga enggak,Bima.Bima yang gue tahu cuma Bima Sakti nama salah satu channel radio sewaktu aku masih di Jogya.

"Maaf yah,kamu ngomong apa sih?,saya gak kenal sama orang yang namanya Pak Bima,jadi saya mau ganjen gimana?",ahhh ni orang pagi-pagi udah bikin ubun-ubun panas deh.

"Kamu jangan pura-pura gak tahu deh,Bima Andiantoro guru Bahasa Indonesia,ngerti".Aku sedikit mengingat-ingat aku masih baru disini jadi aku belum terlalu hafal dengan guru-guru disini,tak lama aku baru mengingat memang kemaren aku sempat ngobrol berdua dikantin dengan seorang guru laki-laki yang aku hanya sempat membaca Andiantoro di tag namenya,dia guru yang baik,enak diajak ngobrol,tapi beneran deh aku cuma ngobrol biasa layaknya guru.

"Saya gak meresa keganjenan sama dia,dan kamu tenang ajah saya gak ada niatan buat ngerebut tunangan kamu,kamu pikir saya gak laku apa?".

"Buktikan saja!".Katanya yang kemudian pergi begitu saja,huh jadi kesini Cuma mau ngelabrag doang,dia pikir aku cwe gak laku apah,aku laku cuyy,banyak kok yang pada mau pacaran sama aku,meski sekarang aku gak punya pacar tapi bukan bearti aku gak laku kan,kalau belum laku mungkin aku bisa terima.

CLBKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang