SINOPSIS

88 5 1
                                    

Cinta adalah fitrah yang yang bersemi di dalam hati setiap manusia. Namun bagaimana jika cinta itu hadir ditengah pertalian darah ?

Berbagai harapan dan doa-pun bersemayam di dalamnya. Sekeras apapun berontak, tetap saja takdir tak pernah menuliskan kisah untuk dua orang dengan darah yang sama. Bagaikan sepasang sepatu, yang setiap saat selalu bersama namun selamanya juga tak dapat bersatu.

Peter malik dan Quinsha Angela, sepasang manusia dengan status kakak beradik yang diam - diam memendam perasaan lebih dari sekedar saudara.

Seiring dengan perasaan cinta yang menggebu - gebu terhadap adiknya sendiri. Berbagai kenyataan pahit-pun mulai terkuak.

Akankah cinta Peter dan Angel berakhir seperti sepatu yang tak mungkin bersatu ?

Akankah takdir indah menghampiri harapan cinta mereka ?

Akankah ego yang besar berhasil mematahkan kenyataan yang terus terabaikan ?

Bagaimana Peter dan Angel menyikapi terkuaknya sebuah rahasia yang membolak - balikkan kehidupan mereka ?

***

"Seperti tali sepatu yang mengikat Kita semakin jauh. Kebalikan dari cinta, rasa sayang ini begitu berbeda. Kita saudara tapi tak bisa ku pungkiri hatiku tak memandangmu sebagai bidadari kecilku lagi. Maafkan aku telah mencintaimu. Aku ingin cinta ini benar dan lebih dari sekedar biasa."

- Peter Malik.

"Aku mencintaimu, seperti kamu yang mencintai jiwaku, walaupun kita sepasang sepatu yang tali pengikatnya harus selalu berjauhan." - Quinsha Angela

"Harapan-ku adalah setiap saat bersamamu, merajut cinta sepatu (setia sampai tua) bersamamu." - Peter dan Angel.

*******

#berawal dari ketertarikan untuk menulis cerita bergenre songlit dengan inspirasi cinta sepatu.

Akhirnya kami bikin novel roman intelektual yang mengambil banyak setting pada dunia kampus psikology dan keadaan rumah sakit.

Hmm.. novel ini cukup unik karena saat bkin timeline 2 bulan menjadi lebih lama karena penulis mengalami perombakan beberapa part dan juga kadang mengalami masa write"s block bahkan kadang kami terpasung oleh agenda masing-masing.

Di sini, lewat novel ini kami ingin menunjukkan dedikasi kami pada kecintaan menulis agar novel ini bisa menghibur pada pembaca dan please kasih kami saran and kritiknya yaa..

terimakasih sudah bersedia membaca...





Love, Wishes Vs The ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang