Part 3_BBM saat Angel sakit

207 2 0
                                    

         Angel sedang menghirup inhaler ketika mamanya memasuki kamar dengan nampan berisi makanan dan obat.

          "Waktunya makan ... " Agnes, mama Angel meletakkan nampan di nakas. Mengambil semangkok nasi lembek yang dicampur kuah sup hendak menyuapi Angel.

         Angel menutup mulutnya rapat. Membuat Agnes menjauhkan suapannya dari Angel.

         "Tadi kan udah sarapan. Ini juga belum masuk jam makan siang."

         "Tapi kan harus minum obat. Yuk tiga suap aja ... " paksa Agnes.

          "Ma ... please ... " Angel memasang wajah puppy eyes-nya. "Angel nggak papa kok."

           Akhirnya Agnes pasrah. Meletakkan kembali nasi di tangannya pada nampan. Dan pada saat itu pula smartphone Agnes berdering. Agnes mengernyitkan keningnya.

         "Papa yang telfon. Mama keluar dulu ya." Agnes menjawab panggilan setelah menutup pintu kamar Angel.

         Alis Angel bertaut, biasanya juga, kalau papanya telfon. Mamanya tak pernah menjauh dari Angel.

           Angel mengenyahkan segala praduga buruk di kepalanya. Menarik selimut sebatas pinggang.Hendak kembali rebahan.

           Kini suara berisik keluar dari smartphone Angel. Banyak notifikasi masuk dari berbagai social media ke smartphone Angel. Dengan lincah, Jari - jari lentik Angel membuka notification satu - persatu.

BBM GRUP (Semester 5 Psicology)

Ananda :"Nggak sabar gue, tuh dosen ganteng ngajar di kelas kita ... "

Kiara : "Akhirnya ada juga yang buat mata seger. Kebanyang nggak sih ... Selama ini kita menyedihkan banget. Belajar teori yang membosankan itu sama dosen yang udah nggak banget ... "

John :"Husss ... Niat belajar apa niat ngecengin dosen sih ?"

Galuh: "woii ... Nanda & Rara, mending kalian ke taman lawang aja deh. Kuliah kok neko - neko ... ckckckckkk

Kiara : "Taman lawang ??? sorry ye. Emang gue, loe ... suka ngondek disitu .. :-v "

Sasti : "John sama galuh iri tuh. Nggak ada yang ngelirik lagi. Wkwkwkw "

Diandra :"Syutt ... dosen ganteng udah masuk tuh .."

          Bibir Angel berkedut menahan tawa ketika membaca pesan grup di bbm-nya. Tiba - tiba rasa penasaran Angel menyeruak. Dia ingin melihat lansung bagaimana antusiasme teman - temannya menyambut sang dosen fenomenal.

         Angel menutup aplikasi bbm. Kemudian beralih pada akun instagram-nya. Disini tak kalah heboh.Dira, Teman sekelasnya baru saja memposting foto sang dosen yang menghadap papan. Posisi dosen itu membelakangi kamera. Sehingga Angel tak dapat melihat wajahnya. Hanya dapat melihat punggung tegap sang dosen. Caption di foto itu membuat Angel kembali menahan tawanya. "My Lovely Great Teacher is My future husband".

         Angel meraih segelas air putih yang disiapkan mamanya di atas nakas. meminumnya perlahan hingga tandas. Kemudian melanjutkan dengan membuka aplikasi whats up.Azel, Sahabat akrabnya tak kalah heboh mencecarinya dengan banyak pesan.

         Nama panjangnya "Tadika Hazelia Putri", sungguh nama yang cantik. Namun jangan salah.sikapnya tak secantik namanya. Azel ini juga tak kalah nyi-nyirnya dengan temen kampusnya yang suka modusin cowok. Azel juga antusias sekali menyambut sang dosen baru.

"Angel, my honey baby. Loe kenapa nggak masuk sih ?"

         Dengan cekatan Angel mulai mengetik balasan untuk Azel. "Sakit say. Biasa mama rewel. Nggak bisa liat anaknya sakit dikit."

"Loe harus tau, dosen ganteng kita ternyata killer. Duh ya, untung aja dia ganteng.Jadi gue mesih betah diajarin sama dia."Balas Azel.

Angel menggeleng - gelengkan kepala. Sahabatnya ini selalu saja menilai seseorang dari fisik. "Oh ya ... ? " Angel hanya membalas dengan jawaban singkat.

"Ia ..ah Angel nggak asyik deh. Kamu istirahat aja deh. Besok kudu masuk loh. Awas kalau nggak."

          Angel hanya membaca, tanpa berniat membalasnya.Bersahabat dengan Azel, membuat hari Angel lebih berwarna.Setidaknya, setiap hari ada saja yang bisa dijadikan wejangan oleh Angel untuk Azel.

          Sepertinya Angel memang harus istirahat.Ia sudah tidak sabar melihat dosen barunya besok. Semoga saja ada mata kuliah yang diajarkan oleh dosen baru itu.

        Pintu kamar kembali terbuka. Kali ini menampilkan sosok ayahnya lengkap dengan pakaian kerja yang masih melekat di tubuhnya. Adam, ayah Angel memiliki bisnis pertambangan.

"Kata mama, princess papa lagi sakit yah. Sakit apa nak ?" Adam menempelkan telapak tangannya pada dahi Angel yang tak panas sama sekali.

"Mama aja pa yang berlebihan. Tadi pagi Angel nyium bau gosong di dapur. Pas Angel periksa eh nasi mama belum diangkat.A ngel buka tuh penutup dandangnya. Asapnya langsung mengepul ke wajah Angel.Wajarlah kalau Angel batuk - batuk."Jelas Angel panjang lebar.

Adam tersenyum lalu mengusap kepala Angel. "Mama seperti itu karena khawatir."

"Ia, Tapi kan nggak usah sampe lebay gitu pa ... "

Adam melirik mangkok yang berisi nasi untuk Angel. "Kamu belum makan ?" tanya nya kemudian.

"Udah ... Angel udah sarapan. Cuma mama masih bawain tadi. "

"Ya sudah papa bawa ke belakang aja ya... kamu tidur aja.Get well son Princess." Adam mengecup puncak kepala Angel. Kemudian meninggalkannya sendirian di kamar.

          Sepeninggal Adam, Angel hanya menatap langit - langit kamar sambil mengingat pesan dari teman - temannya di grup. Hingga rasa kantukpun mulai menyerang Angel.Dan angel terlelap dengan mimpi indahnya.

*******

Note:

untuk part ini Lo Lie nulisnya totalitas banget, walaupun doi super sibuk tapi selalu semangat buat nulis. bahkan dia rela rombak 2 part supaya pembaca lebih enak baca cerita ini.

Jangan lupa,,sebelum lanjutin klik bintang sama komennya yaa...

xoxoxo



Love, Wishes Vs The ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang