PRINCESS BIE

Chapter 12

Author pov.

Di tengah dinginnya malam Illy hanya memasang wajah bingung kenapa bisa ratu yg sangat tinggi derajatnya bisa memeluknya seperti itu?

'Kenapa tatapan mata itu seperti pernah aku lihat?, aku seperti memiliki ikatan yg kuat dngannya, ah tapi itu tidak mungkin' batin Illy.

"Hay" seru seseorang di belakangnya.

Illy yg mendengar itupun langsung berbalik kebelakang dan melihat seorang laki2 berdiri tepat di belakanganya.

" kamu sypa?" Tanya Illy lembut.

" aku Ali" ucap Ali tersenyum dan membuka topeng yang ia kenakan.

" loh ko kamu di sini li?" Tanya Illy yang terlihat kebingungan.

" harusnya aku yang nanya kamu, sedang apa kamu di Sini?" Tanya Ali yg mengusap lembut Pipi Illy.

Illy yg merasa ada yang aneh dengan Ali pun memilih diam, ada rasa nyaman yang iya dapatkan dari sentuhan Ali.

" entahlah li aku bingung, kenapa Sikap ratu tadi seperti itu" ucap Illy pelan.

" mungkin dia mengingat anaknya yang hilang" ucap Ali lembut.

" apa aku mirip dengan anaknya sampai dia memelukku?" Tanya Illy lagi seolah pernyataan Ali tadi tidak membuat hatinya tenang.

"Mungkin, ywdh kalo rasa penasaran kamu belum cukup oke nanti aku ceritain tapi tidak sekarang" ucap Ali lembut dan langsung memeluk Illy.

Illy yang kaget atas perlakuan Alii pun hanya diam dan lama kelamaan dia membalas pelukan Ali yang membuatnya sangat nyaman.

" aku sungguh menyayangimu Illy, saat melihatmu entah bagaimana aku seperti melihat seseorang yang selama ini aku cari"ucap Ali yang membuat pelukannya merenggang dan langsung menatap wajah Imut Illy.

"Maksudmu?, sungguh aku tidak mengerti" ucap Illy dengan wajah bingungnya.

" nanti ku ceritakan dan sekarang maukah kau berdansa denganku"ucap Ali yang membungkuk.

" ya aku mau" ucap Illy dengan menyambut genggaman tangan Ali mereka berdua pun berdansa di tengah malam yang dingin, Alunan musik yang sangat indah membuat keduanya tenggelam kedalam lautan Cinta.

Tanpa mereka sadari seseorang sedang melihat mereka dengan tatapan yang sulit di artikan dan langsung melengang pergi.