I : Really?

438 35 2
                                    


'Give it to me, I'm worth it

Baby, I'm worth it

Uh huh I'm worth it

Gimme gimme I'm worth it

Give it to me, I'm worth it

Baby, I'm worth it

Uh huh I'm worth it

Gimme gimme I'm worth it ... '

suara yang berasal dari Iphone membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur nyenyak di kasur nyaman miliknya.

"Shit! siapa yang menelepon ku di pagi hari seperti ini?!" teriaknya dengan muka yang masih Half-Awake.

segera ia mengambil handphone yang terletak di atas meja tepat disebelah kasurnya.

"Halo? siapa ini? kau meng--, aaa.. maaf, maaf aku pikir ini siapa. ada apa di pagi hari anda meneleponku? apa?! maafkan aku. iya aku segera kesana" jawabnya menutup percakapan di Iphonenya tersebut.

Ia bernama Marry Summer Wrigth. tentu namanya bukan nama asli, agent tidak pernah memakai nama asli bukan? Marry baru 1 tahun berkerja di A.A.D singkatan dari America Agent Departement.

Marry tidak pernah memberi tahukan nama aslinya, ia tidak pernah mau ada orang lain yang tahu nama aslinya selain keluarganya, bahkan rekan-rekannya tidak tahu nama aslinya.

dia menjadi yatim-piatu sejak umur 15th. adik dan ibunya meninggal karena dibunuh oleh mafia yang menjadi target ayahnya. ayahnya terbunuh saat menjalani misi mencari tahu tentang mafia yang membunuh keluarganya.

ia berkerja di A.A.D karena pesan terkahir ayahnya 'Kau harus menjadi agent nak, balaskan kematian kita semua kepada Styles. ayah sayang kepa--' ya itu kata-kata terakhir ayahnya.

saat ini ia berumur 18 tahun, masih sangat muda bukan? baru 1 tahun yang lalu ia lulus High School.

ia adalah anak berprestasi di sekolahnya dulu dan selalu mendapat beasiswa, sayang ia tidak mau melanjutkan sekolahnya ke Universitas karena ia ingat kata-kata ayahnya.

sangat muda bukan untuk menjadi seorang agent?

Marry PoV

Ada apa sih Ms. Powell meneleponku, kulirik lockscreen di Iphone dan ku lihat sekarang masih pa-- WHAT?! oh man, sekarang aku tau kenapa Mr. Powell menelepon ku, sekarang sudah jam 9 pagi! what the hell.

Ms. Powell adalah atasanku di A.A.D, ia berumur 30th dan belum menikah.

Langsung ku bangkit dari tempat tidurku, ku ambil handuk ku yang berwarna abu-abu tua tanpa motif dan segera ku berlari menuju ke kamar mandi.

10 minute..

15 minute..

20 minute..

25 minute..

Ya aku sudah selesai mandi, kau tahu? tentu saja kau tidak tahu, ini adalah mandi tercepatku.

Langsung ku berlari menuju kamarku, ku buka closet ku dan langsung ku raih setelan jas berwarna hitam dan mengenakannya. Well sebenarnya di A.A.D tidak harus memakai jas, Kau tahu aku masih muda bukan? jadi aku harus menyesuaikan penampilanku dengan profesi yang kujalani(?)

Ya, tanpa memakai makeup aku langsung mengambil Briefcase berwarna hitam yang ada di samping meja rias ku, saat hendak keluar kamar aku berbalik kembali menghadap kaca yang tepat berhadapan dengan pintu kamarku(?) yap i'm ready.

ku keluar dari apartementku dan menuju parkiran. ku raih kunci mo-- what the fuck?! aku lupa mengambil kunci mobilku.

Aku berlari menuju apartement ku, aku tidak menggunakan lift, kau tahu? bodohnya diriku tentu saja kau tidak tahu. Apartement murah nan meriah ini sangat tua dan lift nya hanya satu serta lambat pula.

Aku berlari menggunakan Emergency Stairs yang ada di apartementku. Kamarku ada di lantai 3, jadi tidak terlalu melelahkan.

Saat sampai di depan pintu apartement ku, langsung ku raih kunci di saku celanaku (tentu saja, masa aku langsung kayang?!) ku buka dan aku masuk kedalam, well kunci mobilku tepat berada di atas televisi. Setelah mengambil kunci, langsung ku keluar apartement, tidak lupa ku kunci pintu terlebih dahulu.

--------

setelah sampai di parkiran, langsung ku buka dan masuk kedalam mobil mini cooper berwarna hitam pink, dan langsung melaju menuju markas A.A.D tempat dimana aku berkerja.

------------

"Marry! apa saja yang kau lakukan?! Kenapa jam segini baru datang?! Jawab pertanyaanku!" Uh, suara Ms. Powell dapat memecahkan gendang telingaku.

"uhm.. jadi aku baru bangun saat kau menele-" belum selesai menyelesaikan ucapanku Ms. Powell langsung memotongnya.

"Apa?! Kau baru bangun jam 9? kau itu dapat giliran siang sekarang. Jam 10 pagi seharusnya kau sudah ada di kantor. Dan kau tahu sekarang jam berapa?! Sekarang jam 11 Marry!" ucapnya sambil berdiri dari kursi kerjanya dan berteriak tepat tepat di dapanku.

"Ma-maafkan aku Ms. Powell, aku menyesal" kataku sambil menahan air mata yang sudah siap membasahi pipiku kepalaku tertunduk sambil melihat lantai berwarna putih.

"Aku tahu kau masih junior disini Marry, malah kau agent termuda di sini. Kau tahu jika bukan sembarang orang yang bisa masuk sini. Aku tahu jika nilai serta kemampuanmu tidak diragukan lagi. Sayangnya keteledoran dan cara berpikirmu yang menghambat kerjamu" ucap Ms. Powell sambil duduk kembali dikursinya dan melipat tangannya di atas meja.

Aku sudah tidak dapat membendung air mataku, dan aku menangis saat itu juga.

"Sudah jangan menangis, maaf jika aku terlalu keras kepadamu. Ini semua demi kebaikanmu Marry" ucapnya sambil beranjak dari kursinya dan memelukku. Aku menangis di bahunya, ia mengusap pelan punggungku. yah aku tidak memakai High Heels sekarang jadi aku hanya sebahunya.

"Maafkan aku Ms. Powell aku ha-harus segera pergi, permisi" ucapku sambil tersenyum paksa kepadanya, dan melepaskan pelukannya lalu beranjak keluar dari ruangannya.

Saat aku keluar dari ruangan Ms Powell aku bertemu Reness, rekan terdekatku. "hei Asa, kau kenapa?" tanyanya dengan tampang bingung. Well Asa adalah nama panggilanku disini, itu singkatan dari 'A Stupid Agent' i wish someday people will call me 'A Smart Agent'.

"Tidak ada apa-apa, c'mon kita pergi ke Mr. Wehems, mungkin ia ada perkerjaan untuk kita?" ucapku sambil tersenyum kearahnya.

"Hmm.. sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu" ucapnya sambil mengikuti langkahku.

"Apa? Ucapkan saja" jawabku kepadanya sambil manatapnya.

"Aku mendengar nama Styles dari Mrs. Reggins tadi pagi" ucapnya sambil menatap mataku dan berhenti sejenak.

Aku yang mendengar nama 'Styles' langsung membeku di tempat, mengingat kata-kata terakhir ayahku 3th lalu. Apa ini? Apakah tuhan memberikanku kesempatan? Ya kesempatan untukk membalaskan dendamku, dendam keluargaku...



Hei, leave Vote and Comment ya guys..

Jangan jadi Siders deh.. see you in next Chap.. AND i'm sorry for typo(s)!

A Stupid Agent __ [h.s//l.t]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang