VIII : The Mission

338 32 8
                                    

Heey yang author bilang, bakal ada adegan make out, kissing scene dll.

Tapi bakal author skip bagian anu scene nya kok :)

Thanks before guys and Vomments... jangan Jadi SiDers yang gak tau malu :v

Itu Photo di mulmed, photonya si Monica

Sorry for any typo(s) :D

Still Marry PoV

"Hahaha kau bercanda kan Naths? Tolong jawab jika kau bercanda Naths" ucap ku sambil berdiri dari kursi yang kududuki dan berjalan ke arah Nathan.

"Ma-maaf aku serius akan hal ini" ucap Nathan sabil menundukan kepalanya, aku tahu jika ia terpaksa melakukan ini.

"Apakah tidak ada cara lain? Tidak mungkin kita membiarkannya menjadi seorang jalang, walaupun itu hanya acting" ucap Reness sambil menatap Nathan dengan serius. Aku tahu jika Reness tidak akan mengizinkan atau menyetujui hal ini.

"Aku setuju dengan Reness, hal itu terlalu beresiko. Jika ia menyamar menjadi jalang, berarti ia harus mau melakukan sex dengan pelanggannya" sekarang Monica yang membelaku.

"Ta-tapi aku sudah berkonsultasi dengan Mrs. Reggins akan hal ini. Katanya setiap agent harus menerima konsekuensinya. Awalnya aku juga tidak mau! Tapi ini perintah atasan. Aku sudah berusaha menolaknya tapi tetap tidak bisa katanya. Maafkan akui" ucapnya sambil memegang tangan ku dan menatap mataku dalam-dalam.

"I'm still vir-virgin" ucapku sambil menundukkan kepala ku menahan tangis. Aku tidak tahu jika aku harus bekerja menjadi jalang. Aku berpacaran saja belum pernah, apa lagi melakukan sex. Aku tidak mau melakukan sex tanpa ada perasaan, aku tidak mau. Tanpa aku sadari air mataku mulai terjatuh membasahi lantai yang aku pijak sekarang.

Tiba-tiba aku merasa ada yang memelukku, rupanya itu Reness. Ia memelukku dan mengusap rambutku.

"Sudah jangan menangis, aku tidak ingin melihat kau menangis. Ayo kita bicarakan kembali ke Mrs. Reggins" ucapnya sambil menangkup wajahku dengan kedua tangannya dan mengusap air mataku sambil tersenyum. Aku sangat menyayanginya dan aku tahu jika ia juga menyayangiku seperti adiknya.

"Aku akan menemanimu menghadap Mrs. Reggins. Nathan dan Monica kalian juga ikut dengan kami. Kita harus mencoba mencari cara agar Mrs. Reggins mengganti posisi Marry" ucap Reness sambil menatap mereka berdua secara bergantian.

Mereka berdua hanya menjawab dengan angguk kan kepala.

Reness menarik ku keluar dari D.R (Discussion Room) dan berjalan menuju ruang Mrs. Reggins di ikuti oleh Nathan dan Monica.

Ruang Mrs. Reggins

"Aku mohon kepadamu Mrs. Reggins, tolong gantikan posisi Marry dengan posisi yang lain" ucap Reness sambil berdiri tepat di depan meja Mrs. Reggins

"Tidak bisa! Ini adalah salah satu pembelajaran untuk nya Reness! Jangan manjakan dia. walaupun umurnya masih belia, bukan berarti ia di istimewakan!" ucap Mrs. Reggins sambil membentak Reness. Reness sedikit tersentak mendengarnya, ia merangkulku ke dalam dekapannya.

"Tapi ia masih Virgin Mrs. Reggins. Tidak mungkin kan kita memaksa seseorang untuk menanggalkan mahkotanya demi misi seperti ini" sekarang Nathan yang membelaku. Aku hanya bisa diam dan menahan tangis, ya menahannya.

"Sekali tidak ya tidak! Jika ia tidak mau menjalankan misi ini, lebih baik ia turun ke divisi B!" ucapan Mrs. Reggins sangat benar. Aku tahu jika ia membenciku karena aku selalu dilindungi oleh atasan yang lain, hanya dia saja yang bersikap seperti ini padaku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Stupid Agent __ [h.s//l.t]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang