III : Sucks

296 25 3
                                    


Marry PoV

"Excuse me, did you know Nathan Foshway?" tanyaku kepada seorang wanita yang tak terlalu tua, aku tak kenal siapa dia dan aku juga tidak peduli akan hal itu.

"Nathan? Ofcourse i know. Hmm.. sepertinya ia ada di mejanya" jawabnya, ya dengan senyuman yang sangat ramah. Beda sekali dengan Mrs. Reggins.

"Oh thank you, apakah anda tahu dimana meja Foshway berada?" tanyaku kembali, yah aku malas mencari. Lebih baik bertanya dari pada sesat di jalan bukan?

"Meja Foshway terletak di sudut ruangan sebelah kanan. Lebih detailnya dekat ruangan Mr. Johney" ucapnya sambil menunjukkan letaknya, well dia sangat pengertian.

"Thank you" ucapku sambil jalan dengan terburu-buru wanita itu hanya membalas dengan senyuman. Reness yang sedari tadi membuntutiku oh maksudku bersamaku ia hanya diam saja, yah mungkin dia tau jika aku sedang serius lebih tepatnya aku sedang tidak ingin bicara.

Aku berjalan menuju tempat yang ditunjuk oleh wanita tadi, dari kejauhan aku bisa melihat cowok berbadan kekar itu. Sekarang aku sudah berada di sampingnya.

"Nathan Foshway?" tanyaku kepada laki-laki berbadan kekar, menggunakan kaus abu-abu dan rambut berjambul(?) dia terlihat menyebalkan.

"Ya, hmm.. kau bisa memanggilku Nathan jika kau mau" ucapnya sambil tersenyum kearahku, well sepertinya ia playboy huh?

"Perkenalkan aku Marry Wright, dan ini Reness Hogs. Kau bisa memanggilku Asa if you want" jawabku sambil menjulurkan lidah, oh maksudku tangan untuk mengajak berkenalan. Ia menyambut tanganku dan tangan Reness.

"Jadi ada untuk apa kau mencariku? Kau salah satu perempuan berisik yang menyukaiku huh?" tanyanya kepadaku. Dia menyebalkan bukan? Oh ku ralat sangat menyebalkan bukan? Yah jika ini bukan untuk Styles, tak sudi aku berbicara dengannya.

"Sayangnya aku bukan wanita berisik yang menggilaimu tuan yang terlalu percaya diri. Bisakah kita bicara bertiga saja di ruang diskusi?" jawabku kepadanya sambil berkacak pinggang dan menekan kata 'tuan yang terlalu percaya diri'.

"Ofcourse, why not?" ucapnya, lalu ia berdiri dari kursinya dan berjalan memimpin kami, sudah kubilang dia menyebalkan.

Author PoV

"Silakan masuk nyonya-nyonya" ucap Nathan kepada Marry dan Reness, mempersilahkan mereka masuk kedalam ruang diskusi terlebih dahulu, Ladies first guys.

"Thank you Nathan" ucap Reness sembari tersenyum kepada Nathan. Sedangkan Marry? ia tidak peduli dengan perkataan Nathan, yah dia memang membenci seorang cowok yang seperti Nathan.

Ruangan diskusi ini (Discussion Room) mempunyai luas sebesar ruangan pribadi di kantor-kantor, hanya saja disini hanya ada lampu, meja serta kursi, dan in focus untuk mempresentasikan hal yang perlu didiskusikan.

Marry, Reness serta Nathan sudah duduk dikursi, disitu tersedia satu meja persegi panjang berwarna putih dan 4 kursi besi. Ruangan itu bercat warna hitam yah bukan hitam pekat.

"Uhm.. aku akan pergi ke Lee's Coffe, kalian ingin minum apa? Biar aku yang bayar" suara Reness memecahkan kesunyian diruangan itu.

"Aku Green Tea Latte" ucap Marry sambil asik memainkan Iphonenya.

"Aku Ice Capucinno" ucap Nathan dengan senyum kepada Reness.

"Baiklah, aku akan segera kembali uhm.. 10 sampai 15 menit, bye" ucapnya sambil pergi keluar ruangan dan menutup pintunya dengan pelan hingga tidak ada bunyinya.

"Ok kita gunakan metode tanya jawab. Aku bertanya lebih dulu. Apa kau ditugaskan untuk menjatuhkan Harry Edward Styles?" tanyanya tanpa ekspresi alias straight face.

"Ya aku bertanggung jawab akan misi itu. Sekarang giliranku, dimana kau tinggal?" jawab dan tanya Nathan kepada Marry sambil menatap matanya.

"Di Apartement, di daerah WallStreet. Apakah kau sudah punya sebuah tim?" Marry.

"Tidak, apakah kau sudah punya pacar?" Nathan.

"Tidak, anggota tipe apa saja yang kau butuhkan dan berapa orang?" Marry.

"Tipe I.T, Spy, Actress, Shooter. Mungkin empat orang termasuk diriku itu sudah cukup, aku tipe Shooter. Berapa nomor telepon mu?" Nathan.

"Bisakah kau serius Nathan Foshway?! Aku tidak sedang main-main asal kau tahu. Huh.. Calm down Marry. baiklah bisakah aku gabung kedalam timmu? Aku tipe Actress"

'cklek'

Bunyi pintu kebuka, dan masuklah Reness ke dalam ruangan itu.

"uhm.. maaf jika lama, by the way aku tipe I.T, yah jika kau mau" ucapnya sambil menaruh minuman sesuai seperti yang mereka minta.

"Thanks, ya kau boleh masuk. Lalu siapa Spy nya? Ku mohon dia seorang cowok" ucap Nathan lalu meminum minuman yang dibelikan oleh Reness.

Marry PoV

"William, Barringtons, Jackson, Michael" yah kusebutkan nama orang-orang yang kukenal di dalam bidang Spy.

"Sepertinya Jackson Smith cukup baik, ia juga mudah berbaur" ucap Reness sambil memegang minumannya di tangannya.

"Ok, sekarang sudah lengkap. Bisakah kita lanjutkan besok lagi diskusinya? Aku ada urusan untuk pergi ke Club yang di kelola oleh Styles" ucap Nathan sambil menaruh bekas minumannya dia atas meja.

"Aku ikut" ucap Marry sambil berdiri dan memegang lengan Nathan.

Lalu..

Ayo mau tau? Baca di Next Chap. Ya..

WARNING!!: Don't forget to leave Vote and Comment guys..

Follow me to : Black_Hautte


A Stupid Agent __ [h.s//l.t]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang