V : Shocked

210 26 2
                                    

(Still) Marry PoV

Dia bilang ia bernama Harry Styles?

Really?

"Hei? Are you there?" ucapnya sambil melambaikan tangannya di depan mukaku, ia mengenakan jas hitam dan kemeja hitam serta celana dengan warna yang sama. Ke-kenapa dia yang menolongku? Aku tak sudi!

aku tak dapat menahan air mataku, bukan karena aku takut atau shock karena kejadian tadi, aku menahan emosiku. Emosi yang tidak dapat kubendung lagi yang akhirnya menjadi tetesan air mata.

"Hei why you crying?" ucapnya sambil satu jarinya mengelap air mata yang membasahi pipiku, aku tidak sudi disentuh olehnya. Aku menepis tangannya dan berlari ke luar Club. Aku tidak peduli dengan orang-orang yang kutabrak, yang penting aku bisa keluar dan mendinginkan kepalaku.

Aku merasa jika ia mengejarku, aku tidak pedulikan itu yang penting aku bisa keluar. Setelah sampai di luar club aku langsung berlari kecil menuju mobil nya Nathan, aku bersender ke mobil sambil melihat langit.

"Hei ada apa? Kenapa kau lari? Kau takut denganku? Tenanglah aku yang punya Club ini, aku hanya tidak mau melihat pelangganku merasa tak nyaman" jawabnya dengan santai sambil membenarkan curly hair nya yang berwarna cokelat dan sangat menawan, oh! Apa yang kupikirkan?! Ia tidak pantas dibilang seperti itu.

"Hei, she is my girlfriend dude" oh god thanks! Si sucks datang. Kali ini ku akui tingkat menyebalkannya berkurang 10% dari 110%.

"Whoaa.. Calm down bro, tadi aku hanya menolongnya dari godaan pria mabuk. Yasudah kau telah aman sekarang, aku pergi" ucapnya sehabis menatap Nathan ia menatapku lalu mencium punggung tanganku, well aku terke- oh tidak-tidak.

"Kau baik-baik saja? Terluka? Apa ia menyentuhmu? Menciummu? Atau dia memerasmu?" oh dia kembali menjadi sucks lagi. Sebenarnya ia baik, hanya saja ia sucks.

"No i'm okay Nath, dia menolongku tadi. Sudahlah aku lelah aku ingin pulang" ucapku sambil membenarkan rambutku yang sangat acak-acakan.

Nathan membukakan pintu untukku lalu aku masuk. Nathan yang mengemudikan mobilnya, karena ini mobilnya. Saat sudah keluar dari area Club aku menyalakan radio dan mengganti-ganti salurannya.

Wow, aku menemukan lagu kesukaanku, Little Things dari one direc-what? Oh god! Jangan bilang jika Harry Edward Styles personil One Directions adalah mafia yang sedang aku kejar?!

I won't let these little things slip out of my mouth

But if I do

It's you

Oh it's you

They add up to

I'm in love with you

And all these little things.

You can't go to bed

Without a cup of tea

And maybe that's the reason why you talk in your sleep

And all those conversations

Are the secrets that I keep

Though it makes no sense to me.

I know you've never loved the sound of your voice on tape

You never want to know how much you weigh

You still have to squeeze into your jeans

But you're perfect to me.

I won't let these little things slip out of my mouth

But if it's true

It's you

It's you

They add up to

I'm in love with you

And all these little things.

You'll never love yourself

Half as much as I love you

You'll never treat yourself right darlin'

But I want you to

If I let you know I'm here for you

Maybe you'll love yourself

Like I love you

Oh.

And I've just let these little things slip out of my mouth

Because it's you

Oh it's you

It's you

They add up to

And I'm in love with you.

And I've just let these little things slip out of my mouth

Because it's you

Oh it's you

It's you

They add up to

And I'm in love with you

And all these little things.'

Oh god lagu mereka menenangkanku terutama suara Har- ya aku harus menyelidikinya nanti dikantor, sekarang aku terlalu lelah untuk berpikir. Ku matikan radio dan berusaha untuk menenangkan pikiranku sambil melihat keluar jendela.

"Marry bisa kau ceritakan aku tentang yang tadi?" oh si Nath mulai bertanya.

"jadi, saat kau meninggalkan aku sendirian kekamar mandi, tiba-tiba ada seorang anak punk yah aku menyebutnya anak punk karena penampilannya. Ia menggodaku dan memaksaku untuk pergi bersamanya. Tentu saja aku menolaknya! Aku bukan jalang, lalu aku pelintir tangannya dan ia menyiramku dengan satu botol vodka ke bajuku yang sekarang basah. Setelah itu datanglah pria tadi yang menolongku, dan selesai" aku memberikannya penjelasan panjang lebar agar ia tidak bertanya kembali.

"Maafkan aku, karena kau tidak bisa menjagamu. Tadi aku bertemu dengan temanku lalu ke asyikan ngobrol" ucapnya sambil memasang tampang bersalah, well dia sambil menyetir.

"I'ts okay, dan aku punya kejutan untuk mu Nath" ucapku sambil menatapnya dengan serius.

"Apa?" tanyanya padaku. Ia masih fokus dengan kegiatan menyetirnya.

Ku lihat dulu kejalanan , oh rupanya sepi. Aku takut jika ia kaget lalu mengerem mendadak lalu kita mati, Well itu terlalu berlebihan.

"Pria yang keriting tadi, yang menolongku.." ucapku, sengaja tak aku selesaikan agar seru ahahaha.

"Hmm?" tanyanya balik. Aku lihat sekeliling lagi jika dijalan ini memang benar-benar sepi.

"Dia adalah Harry Styles"...



Yahaa.. jangan SiDers ok?

Leave Comment and Vote :*

Mwaah :* jangan lupa follow author and sorry for any typo(s).

A Stupid Agent __ [h.s//l.t]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang